Kasus DBD di Indonesia Kembali Meroket, Tembus 88 Ribu hingga Akhir April 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:00 WIB
loading...
Kasus DBD di Indonesia...
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia dilaporkan kembali meroket. Data Kementerian Kesehatan mencatat pasien DBD terus bertambah hingga April 2024. Foto/Medical News Today
A A A
JAKARTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia dilaporkan kembali meroket. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pasien DBD terus bertambah hingga April 2024.

Di mana Kemenkes melaporkan ada sebanyak 88.593 kasus DBD di Indonesia hingga April 2024. Angka tersebut menunjukkan adanya pertambahan sebanyak 12.461 kasus, jika dibandingkan dengan data di pertengahan April 2024.

Sementara itu, untuk angka kematian akibat DBD pada pertengahan April 2024 dilaporkan bertambah 81 kasus dari minggu sebelumnya. Sehingga tercatat ada 621 kematian dari 151 kabupaten / kota di 28 provinsi di Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Kemenkes, Sabtu (4/5/2024), jika dibandingkan dengan akhir April 2023, angkanya terpaut cukup jauh. Sebab kala itu kasus DBD hanya tercatat ada 28.579 kasus dengan 209 kematian.





Lebih lanjut, Kemenkes juga mencatat adanya 5 kabupaten/ kota dengan kasus DBD tertinggi sepanjang 2024. Di posisi pertama ditempati oleh Kota Bandung dengan total 3.468 kasus.

Kemudian diikuti dengan ⁠Kabupaten Tangerang sebanyak 2.540 kasus DBD. Pada minggu sebelumnya, Kabupaten Tangerang sempat berada di posisi pertama dengan kasus DBD tertinggi.

Lalu di peringkat ketiga ada Kota Bogor yang melaporkan ada 1.944 kasus DBD. Kota Kendari juga masuk ke posisi keempat dengan total 1.659 kasus dan ⁠⁠Kabupaten Bandung Barat sebanyak 1.576 kasus DBD.

Sedangkan, untuk kabupaten / kota dengan angka kematian akibat DBD yang tertinggi di Akhir April 2024 ditempati Kabupaten Bandung dengan total 29 kematian.



Posisi kedua ada Kabupaten Jepara dengan total 21 orang yang meninggal akibat DBD. Di peringkat ketiga ada Kota Bekasi dengan total 19 kematian.

Selain itu, Kabupaten Subang berada di posisi keempat yang mencatat ada 18 kematian akibat DBD. Sedangkan di urutan lima terbesar ada Kabupaten Kendal dengan mencatat 17 Kematian.

Oleh karenanya, masyarakat Indonesia sebaiknya tetap terus waspada terhadap gigitan dari nyamuk aedes aegypti yang berada di sekitar tempat tinggal. Sebab hal ini bisa memicu terjadinya DBD.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)