Pura Mangkunegaran, Destinasi Wisata Bersejarah di Solo yang Ramai Dikunjungi Milenial
loading...
A
A
A
“Lantai marmer itu berasal dari pegunungan yang ada di Italia, Carrara. Dulunya warnanya putih bersih tetapi pada 1966 terjadi luapan air Bengawan Solo, setinggi dua meter selama tiga hari. Jadi meninggalkan corak kayak gini,” kata Puspa baru-baru ini.
Foto/Devi Patricia
Pendopo Ageng ini juga dihiasi lampu-lampu antik yang ternyata dulunya pernah dipakai di Istana Bogor. Kemudian dibeli oleh Mangkunegoro ke IV untuk dipasangkan di Pura Mangkunegaran.
Di beberapa sudutnya pun ada seperangkat alat gamelan. Bukan sekadar pajangan, tetapi pada hari Sabtu dan Minggu, para pengunjung bisa menyaksikan para pemain gamelan berlatih di Pendopo Ageng ini.
Di belakang Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran ada sebuah teras luas dengan foto-foto pemimpin Mangkunegaran. Tempat ini juga menjadi bagian inti dari Pura Mangkunegaran yang disebut dengan Paringgitan.
Paringgitan berbentuk seperti aula yang dihiasi pilar tinggi yang kokoh dengan tinggi bangunan lebih tinggi dari Pendopo Ageng. Paringgitan berasal dari kata Ringgit yang artinya adalah wayang.
Foto/Devi Patricia
“Ringgit kalau dalam Bahasa Jawa itu wayang artinya. Jadi dulunya Paringgitan ini digunakan pagelaran wayang,” jelasnya.
Foto/Devi Patricia
Pendopo Ageng ini juga dihiasi lampu-lampu antik yang ternyata dulunya pernah dipakai di Istana Bogor. Kemudian dibeli oleh Mangkunegoro ke IV untuk dipasangkan di Pura Mangkunegaran.
Di beberapa sudutnya pun ada seperangkat alat gamelan. Bukan sekadar pajangan, tetapi pada hari Sabtu dan Minggu, para pengunjung bisa menyaksikan para pemain gamelan berlatih di Pendopo Ageng ini.
Di belakang Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran ada sebuah teras luas dengan foto-foto pemimpin Mangkunegaran. Tempat ini juga menjadi bagian inti dari Pura Mangkunegaran yang disebut dengan Paringgitan.
Paringgitan berbentuk seperti aula yang dihiasi pilar tinggi yang kokoh dengan tinggi bangunan lebih tinggi dari Pendopo Ageng. Paringgitan berasal dari kata Ringgit yang artinya adalah wayang.
Foto/Devi Patricia
“Ringgit kalau dalam Bahasa Jawa itu wayang artinya. Jadi dulunya Paringgitan ini digunakan pagelaran wayang,” jelasnya.