Cegah Dehidrasi dan Heat Stroke, Jemaah Haji Indonesia Harus Banyak Minum di Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mencegah dehidrasi dan heat stroke , jemaah haji Indonesia harus banyak minum selama di Arab Saudi. Imbauan ini disampaikan kepada jemaah haji Indonesia mengingat suhu di Arab Saudi diperkirakan mencapai 40 hingga 50 derajat celcius selama musim Haji 2024.
"Suhu di Arab Saudi panas. Karena di musim haji 2024 ini masuk musim panas. Suhu udara di sana panas sehingga memerlukan fisik yang kuat. Fisik petugas dan fisik jemaah haji," kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Arsad Hidayat seusai memberikan pembekalan dan Pemantapan PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa, 7 Mei 2024.
Arsad mengingatkan jika memasuki musim Haji 2024, suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius. "Suhu di sana kisaran 40 naik lagi 45. Bahkan di saat tertentu bisa mencapai angka 50 derajat. Jadi ini memerlukan fisik yang kuat. Yang perlu diperhatikan kebiasaan jemaah haji kita itu minim mengonsumsi air," jelas Arsad.
"Di sana panasnya tidak seperti di kita. Kalau di sana orang kepanasan bisa saja pingsan karena dehidrasi kemudian dibawa ke rumah sakit. Ini perlu menjadi perhatian. Memperbanyak konsumsi air di sana," lanjutnya.
Imbauan yang sama juga disampaikan Kasi Lansia, Disabilitas dan PKP3JH Daker Madinah dr Leksmana. Menurutnya, jemaah haji Indonesia harus banyak minum air putih.
"Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau teh. Apalagi yang mengandung gula," ujar dr.Leksmana.
Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jamaah diimbau untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dariheat stroke.
Heat strokeatau serangan panas adalah bentuk hyperthermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.Heat strokeditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.
"Suhu di Arab Saudi panas. Karena di musim haji 2024 ini masuk musim panas. Suhu udara di sana panas sehingga memerlukan fisik yang kuat. Fisik petugas dan fisik jemaah haji," kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Arsad Hidayat seusai memberikan pembekalan dan Pemantapan PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa, 7 Mei 2024.
Arsad mengingatkan jika memasuki musim Haji 2024, suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celcius. "Suhu di sana kisaran 40 naik lagi 45. Bahkan di saat tertentu bisa mencapai angka 50 derajat. Jadi ini memerlukan fisik yang kuat. Yang perlu diperhatikan kebiasaan jemaah haji kita itu minim mengonsumsi air," jelas Arsad.
"Di sana panasnya tidak seperti di kita. Kalau di sana orang kepanasan bisa saja pingsan karena dehidrasi kemudian dibawa ke rumah sakit. Ini perlu menjadi perhatian. Memperbanyak konsumsi air di sana," lanjutnya.
Imbauan yang sama juga disampaikan Kasi Lansia, Disabilitas dan PKP3JH Daker Madinah dr Leksmana. Menurutnya, jemaah haji Indonesia harus banyak minum air putih.
"Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau teh. Apalagi yang mengandung gula," ujar dr.Leksmana.
Suhu di Tanah Suci pada musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jamaah diimbau untuk dapat beradaptasi agar bisa terhindar dariheat stroke.
Heat strokeatau serangan panas adalah bentuk hyperthermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.Heat strokeditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.