Profil Pendiri Sepatu Bata, Pengusaha asal Ceko yang Identik dengan Angka 9
loading...
A
A
A
Pada 1895, Bata membawa tantangan besar bagi ketika terjerat dalam utang yang sangat besar, yang akhirnya membuat mereka kesulitan untuk membayar. Saat AntonĂn dipanggil untuk dinas militer, Thomas terpaksa mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Sebelum musim panas 1896, Thomas berhasil menghilangkan seluruh hutang.
Dia menciptakan beberapa inovasi yang membantu perusahaan Thomas untuk tetap bertahan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah menggunakan kain sebagai bahan dasar pembuatan sepatu, karena kain jauh lebih murah daripada kulit asli. Sepatu ini terbuat dari kain dengan bagian depan dari kulit dan sol luar dari kulit dikenal di Ceko sebagai "baĹĄovky" (sepatu BaĹĄa).
Thomas mulai membangun pabrik pertamanya, di mana pada 1900 dia memberi pekerjaan kepada 120 orang. Secara bertahap, dia membeli tanah di sekitar Kota ZlĂn dan memulai pembangunan infrastruktur. Perusahaan mulai berkembang pesat, dan nama perusahaan pun diganti menjadi T&A BaĹĄa. Namun, pada 1908, AntonĂn, saudara Thomas, meninggal dunia akibat penyakit tuberkulosis.
Setelah kematian saudaranya AntonĂn pada 1908, Thomas menjadi satu-satunya pemilik perusahaan T&A BaĹĄa. Pada 1910, perusahaan tersebut telah memiliki sekitar 350 karyawan yang memproduksi sekitar 3000 pasang sepatu setiap hari. Tomáš BaĹĄa menjadi salah satu orang terkaya di Cekoslowakia dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian wilayah tersebut dengan memberikan banyak lapangan pekerjaan.
Thomas mulai membangun rumah-rumah yang dikenal sebagai "BaĹĄovy domky" (rumah kecil BaĹĄa), yang kemudian menjadi ciri khas arsitektur Kota ZlĂn. Salah satu ciri khas lainnya dari perusahaan BaĹĄa adalah "baĹĄova cena" (harga BaĹĄa), yang hampir selalu diakhiri dengan angka 9. Thomas percaya bahwa harga yang berakhir dengan angka 9 bisa lebih menarik bagi pembeli daripada harga bulat, dan ini menjadi standar umum di seluruh dunia.
MG/ Muflihati Chairunnisa
Dia menciptakan beberapa inovasi yang membantu perusahaan Thomas untuk tetap bertahan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah menggunakan kain sebagai bahan dasar pembuatan sepatu, karena kain jauh lebih murah daripada kulit asli. Sepatu ini terbuat dari kain dengan bagian depan dari kulit dan sol luar dari kulit dikenal di Ceko sebagai "baĹĄovky" (sepatu BaĹĄa).
Thomas mulai membangun pabrik pertamanya, di mana pada 1900 dia memberi pekerjaan kepada 120 orang. Secara bertahap, dia membeli tanah di sekitar Kota ZlĂn dan memulai pembangunan infrastruktur. Perusahaan mulai berkembang pesat, dan nama perusahaan pun diganti menjadi T&A BaĹĄa. Namun, pada 1908, AntonĂn, saudara Thomas, meninggal dunia akibat penyakit tuberkulosis.
Setelah kematian saudaranya AntonĂn pada 1908, Thomas menjadi satu-satunya pemilik perusahaan T&A BaĹĄa. Pada 1910, perusahaan tersebut telah memiliki sekitar 350 karyawan yang memproduksi sekitar 3000 pasang sepatu setiap hari. Tomáš BaĹĄa menjadi salah satu orang terkaya di Cekoslowakia dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian wilayah tersebut dengan memberikan banyak lapangan pekerjaan.
Thomas mulai membangun rumah-rumah yang dikenal sebagai "BaĹĄovy domky" (rumah kecil BaĹĄa), yang kemudian menjadi ciri khas arsitektur Kota ZlĂn. Salah satu ciri khas lainnya dari perusahaan BaĹĄa adalah "baĹĄova cena" (harga BaĹĄa), yang hampir selalu diakhiri dengan angka 9. Thomas percaya bahwa harga yang berakhir dengan angka 9 bisa lebih menarik bagi pembeli daripada harga bulat, dan ini menjadi standar umum di seluruh dunia.
MG/ Muflihati Chairunnisa
(tdy)