Tanda Pria Mengalami Baby Blues, Bukan cuma Wanita

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:11 WIB
loading...
Tanda Pria Mengalami...
Baby blues kerap kali dialami wanita yang baru melahirkan. Gangguan ini juga kerap dialami pria. Foto/ smartparents
A A A
JAKARTA - Baby blues kerap kali dialami wanita yang baru melahirkan. Gangguan kesehatan mental ini ditandai dengan cemas dan perasaan gundah yang muncul secara berlebihan.

Meski sering diidentikan terjadi pada wanita, tapi ternyata baby blues juga bisa terjadi pada pria lho.



Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa atau Psikiatri, dr. Elvine Gunawan, Sp. KJ mengungkap bahwa pria juga akan mengalami stres karena perubahan kebiasaan hidup dan menyadari kebutuhan untuk merawat sang buah hati tidaklah murah.

“Stres lah tiba-tiba dia baru sadar biaya pampers tuh segini. Kalau dia gajinya UMR plus cicilan. Bayaran untuk diri sendiri aja udah ngepas, tiba-tiba punya anak nih dia baru sadar ternyata biaya anak tuh tidak murah,” kata dr. Elvine, dikutip dari podcast Moms Corner di kanal YouTube Nikita Willy, Minggu (12/5/2024).

Belum lagi ketika pria memikirkan bahwa si kecil nantinya akan masuk sekolah. Tentunya setiap orang tua ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya.

Oleh karenanya, bebannya untuk mempersiapkan pendidikan anak jangka panjang akan semakin terasa ketika si kecil sudah lahir.

Dr. Elvine menjelaskan pria cenderung lebih besar tingkat stresnya dibandingkan dengan wanita. Sebab di luar pekerjaannya sehari-hari, ia harus siap siaga membantu sang istri untuk bergantian mengurus anak.

Belum lagi jika pasangan tersebut memutuskan untuk tidak memakai asisten rumah tangga atau pengasuh, maka bebannya akan jauh lebih kompleks.

“Sebenarnya mereka stres loh. Pagi mereka kerja, terus pulang dia harus bantuin istrinya. Kalau enggak punya caregiver, malam hari dia harus temenin istrinya begadang juga, karena dia kasihan melihat istrinya kecapekan dan kelelahan,” ujarnya.

Dr. Elvine menemukan sebagian kasus yang menunjukkan sang suami harus bertukar peran membantu sang istri untuk mengerjakan pekerjaan rumah ketika sang istri harus mengurus sang bayi.

Meski begitu, rasa stres dan emosi dari pria cenderung dipendam dan tidak disampaikan pada istrinya. Hal ini karena stigma masukulinitas yang membuat sebagian besar pria enggan untuk menyampaikan perasaannya kepada wanita.



Para pria menganggap dirinya tak boleh kelihatan lemah di depan istrinya, sebab ia merasa harus menjadi benteng untuk memperkuat mental sang istri. Padahal pria juga mengalami stres yang cukup tinggi.

“Tapi dia enggak bisa nunjukin emosi dia ke istrinya ya. Jadi ya berat sih sebenarnya jadi laki-laki di Indonesia. Mungkin berat dengan isu maskulinitasnya in some way ya good, ada paternalistik, tapi di satu sisi juga mereka stres,” tutur dr. Elvine.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)