Wisata Dingin di Gorontalo Dipenuhi Spot Cantik, Puncak Bukit Arang Diselimuti Kabut Putih

JAKARTA – Wisata dingin menjadi salah satu yang di favoritkan masyarakat Indonesia. Orang Jakarta dan sekitarnya tentu akan berfikir Puncak, Bogor untuk menikmati udara sejuk. Namun, ada banyak destinasi wisata dingin yang bisa dikunjungi.

Di Gorontalo misalnya. Wisatawan dapat mengunjungi Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Kampung ini memiliki wisata alam yang dikembangkan menjadi atraksi wisata yang menarik perhatian wisatawan, dari dalam maupun luar kota.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kegiatan Seru Mengisi Libur Panjang, Glamping Jadi Tren

Salah satu Bukit Arang. Dearah yang berada di daratan tinggi ini menyuguhkan pesona alam bak negeri di atas awan.

Saat pagi hari, cuaca terasa dingin dengan kabut putih yang menyelimuti area bukit. Ini memberikan hawa yang begitu sejuk.

Di bukit ini banyak wisatawan yang datang untuk sekadar berkemah, sambil menikmati keindahan alam Desa Lonuo dari atas ketinggian. Perumahan penduduk, persawahan, ladang dan hamparan vegetasi hijau yang ada mampu menyegarkan mata.

Saat malam, gemerlap lampu dari rumah-rumah warga membuat suasana makin romantis. Terlihat lampu rumah dari kejauhan berkelap-kelip.

Adanya objek wisata Bukit Arang ini, menjadi salah satu sumber perekonomian yang dapat menaikan taraf hidup dan kesejaterahan masyarakat Desa Lonuo.

Selain dijadikan sebagai camping ground, Bukit Arang juga menjadi spot favorit para atlet paralayang. Ada juga fasilitas kolam renang yang bisa dinikmati dengan pemandangan alam.

Fasilitas lain dari wisata ini, yakni sepeda gantung. Cara lain menikmati alam Desa Lonuo, di mana wisatawan naik sepeda gantung yang sedikit ekstrem, yaitu duduk di atas sepeda yang di gantung di atas ketinggian.



Untuk mencapai puncak bukit ini, wisatawan bisa melalui tiga jalur. Kebanyakan pengunjung melewati jalur utama, di mana jalur tersebut adalah jarak terpendek dari yang lainnya.

Lokasinya tak jauh dari Kota Gorontalo dan bisa ditempuh dengan kendaraan sekira satu jam. Namun, untuk mencapai puncak Bukit Arang, wisatawan harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ruas jalan yang dilalui tergolong ekstrem.