Voice of Baceprot, Band Metal asal Garut yang Lahir dari Siswi Bermasalah hingga Masuk Forbes 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA – Band asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot berhasil masuk Forbes 30 Under 30 Asia. Grup beraliran metal ini masuk kategori Entertainment & Sports.
Band yang disingkat VOB ini dinilai memimpin transformasi industri dan menemukan cara-cara inovatif dalam menavigasi realitas bisnis baru di kawasan Asia.
"Dunia mungkin sedang berubah, namun para pengusaha yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024 terus menemukan cara-cara kreatif untuk menavigasi realitas bisnis baru dan mentransformasi industri mereka," kata editor Forbes 30 Under 30 Asia, Rana Wehbe Watson, dilansir SINDOnews, Rabu (22/5/2024).
Para personel VOB pun bangga dengan apa yang diraihnya itu, di mana namanya dicatat dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.
“Ada ragam hal menarik yang kami dapati dalam perjalanan musikal kami ini. Yang menarik sekaligus menyenangkan salah satunya adalah saat nama kami didaulat sebagai bagian dari anak muda yang diapresiasi keberadaan dan karyanya oleh media-media prestisius. Seperti kali ini. Majalah bisnis kenamaan, Forbes Asia mewarta-sebut VoB sebagai salah satu dari The 30 Under 30 Stars And Athletes Breaking Stereotypes And Empowering Their Generation,” tulisnya di Instagram.
“Terang saja kami bangga dan bahagia karenanya. Hal-hal seperti ini kerap kali menjadi pemicu kami untuk bisa lebih menghargai diri, menghargai siapapun yang mau saling menguatkan dalam upaya-upaya baik demi besok yang menyenangkan. Mari bergembira!” tulis VOB lagi.
Mengenal Voice of Baceprot
Voice of Baceprot terdiri dari tiga wanita berhijab, yakni Marsya (vokalis dan gitaris), Sitti (drummer), dan Widi (bassis). Ketiga bertemu saat masuk sekolah pada 2014.
Nama "Baceprot" diambil dari bahasa Sunda, yaitu Baceprot yang berarti "berisik" atau "bawel". Ini sesuai dengan music metal mereka yang energi dan semangat.
Voice of Baceprot dengan cepat meraih popularitas lantaran pesan-pesan yang mereka sampaikan melalui lirik-lirik lagu mereka yang mengangkat isu sosial dan kehidupan sehari-hari, namun dikemas menghibur dengan music kerasnya.
Band yang disingkat VOB ini dinilai memimpin transformasi industri dan menemukan cara-cara inovatif dalam menavigasi realitas bisnis baru di kawasan Asia.
"Dunia mungkin sedang berubah, namun para pengusaha yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024 terus menemukan cara-cara kreatif untuk menavigasi realitas bisnis baru dan mentransformasi industri mereka," kata editor Forbes 30 Under 30 Asia, Rana Wehbe Watson, dilansir SINDOnews, Rabu (22/5/2024).
Para personel VOB pun bangga dengan apa yang diraihnya itu, di mana namanya dicatat dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.
“Ada ragam hal menarik yang kami dapati dalam perjalanan musikal kami ini. Yang menarik sekaligus menyenangkan salah satunya adalah saat nama kami didaulat sebagai bagian dari anak muda yang diapresiasi keberadaan dan karyanya oleh media-media prestisius. Seperti kali ini. Majalah bisnis kenamaan, Forbes Asia mewarta-sebut VoB sebagai salah satu dari The 30 Under 30 Stars And Athletes Breaking Stereotypes And Empowering Their Generation,” tulisnya di Instagram.
“Terang saja kami bangga dan bahagia karenanya. Hal-hal seperti ini kerap kali menjadi pemicu kami untuk bisa lebih menghargai diri, menghargai siapapun yang mau saling menguatkan dalam upaya-upaya baik demi besok yang menyenangkan. Mari bergembira!” tulis VOB lagi.
Mengenal Voice of Baceprot
Voice of Baceprot terdiri dari tiga wanita berhijab, yakni Marsya (vokalis dan gitaris), Sitti (drummer), dan Widi (bassis). Ketiga bertemu saat masuk sekolah pada 2014.
Nama "Baceprot" diambil dari bahasa Sunda, yaitu Baceprot yang berarti "berisik" atau "bawel". Ini sesuai dengan music metal mereka yang energi dan semangat.
Voice of Baceprot dengan cepat meraih popularitas lantaran pesan-pesan yang mereka sampaikan melalui lirik-lirik lagu mereka yang mengangkat isu sosial dan kehidupan sehari-hari, namun dikemas menghibur dengan music kerasnya.