Inovasi Gula Antioksidan Pertama di Indonesia yang Low Glycemic Index

Senin, 03 Juni 2024 - 01:00 WIB
loading...
Inovasi Gula Antioksidan Pertama di Indonesia yang Low Glycemic Index
Data Balitbang Kemenkes 2015 menunjukkan bahwa penyakit jantung, stroke, diabetes, TBC dan hipertensi menempati angka kematian tertinggi di Indonesia. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Data Balitbang Kemenkes 2015 menunjukkan bahwa penyakit jantung, stroke, diabetes, TBC dan hipertensi menempati angka kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit tersebut termasuk dalam penyakit degeneratif.

Penyebab utamanya adalah paparan radikal bebas dari atau dan makanan/minuman dengan indeks glikemik tinggi sehingga membuat hiperglikemia/hiperinsulinemia yang memicu terjadinya sindrom metabolic, yaitu awal timbulnya penyakit degeneratif.

Sebagai bentuk upaya kontribusi mencegah penyakit degeneratif tersebut, termasuk diabetes dan obesitas, telah lahir inovasi terbaru yaitu gula antioksidan rendah glikemik pertama di Indonesia dengan bahan dasar 100% tebu alami, kaya makro dan mikro nutrisi yang sangat diperlukan untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

Inovasi gula antioksidan ini diketahui hadir di akhir November 2022 lalu di bawah naungan PT NIAGA AMANAH SESAMA (NAS) dan berpusat di Jember, Jawa Timur.



"Dalam gula yang mengandung antioksidan ini banyak sekali manfaat, ada triple power protection, yang pertama adalah proteksi antioksidan untuk menetralisir radikal bebas, kedua proteksi polifenol untuk Low Glycemic Index (LGI) dan Ketiga adalah proteksi kandungan mikronutrien maupun makronutrien untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga membuat badan sehat dan bugar serta mampu mencegah penyakit degeneratif," kata dr. Hudza Rabbani., MBA.

"Low Glycemic Index (LGI) itu adalah nilai indeks yang terdapat dalam makanan itu menjadikan proses penyerapan makanan untuk diubah menjadi gula darah menjadi lebih lambat, sehingga mencegah terjadinya peningkatan/lonjakan kadar gula dalam darah atau sugar spike," sambungnya.

Agar selalu sehat, bugar dan terhindar dari penyakit degeneratif, tubuh membutuhkan ketercukupan antioksidan harian. Gula antioksidan “triple power protection” dengan rasa manis alami tebu ini, menjawab kebutuhan kesehatan tanpa mengorbankan nikmatnya rasa manis.

Lanny Lingga Ph.d, seorang praktisi naturopati dan dietitian mengatakan dalam bukunya “The Healing Power of Antioxidant”, bahwa kecukupan antioksidan ini tidak hanya melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, namun beberapa diantaranya juga dapat membantu menyembuhkan penyakit.



Produk pelopor gula antioksidan ini dikenal dengan merek Logilife, diformulasikan oleh Joko Budi Wiryono selaku Direktur PT GEN yang memproduksi gula antioksidan, sementara Kurniawan Subiakto sebagai direktur PT. NAS - Logilife.

Untuk menjamin keamanan dan kualitas, pada bulan Februari 2023 produk ini telah diuji kandungan antioksidannya di laboratorium BRIN dengan hasil aktivitas antioksidan sangat kuat dan pada Mei 2023 uji di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan IPB dengan hasil masuk kriteria sebagai pangan Low Glycemic Index (LGI).

Produk Gula Antioksidan ini juga telah bersertifikasi BPOM dan Sertifikasi Halal MUI, membuat Logilife Antioxidant Cane Sugar semakin dipercaya menjadi solusi gula sehat untuk keluarga Indonesia sesuai motto Logilife dan semakin dikenal dengan tagar “Nikmati manis tanpa cemas”.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)
pixels