; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
7 Ikan Lokal Pengganti Salmon yang Bergizi dan Murah Meriah
loading...
Ada banyak ikan lokal pengganti salmon yang bergizi dan harganya murah meriah. Salmon ikan bergizi tinggi, namun harganya tidak terjangkau bagi banyak orang. Foto/Vegetarian Times
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak ikan lokal pengganti salmon yang bergizi dan harganya murah meriah. Salmon dikenal sebagai ikan yang bergizi tinggi, namun harganya sering tidak terjangkau bagi banyak orang.
Untungnya, Indonesia memiliki berbagai jenis ikan lokal yang tidak kalah bergizi dan harganya lebih terjangkau. Mengganti salmon dengan ikan lokal seperti kembung, teri, patin, gabus, lele, bandeng, dan tongkol tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang setara.
Ikan-ikan ini kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Dengan mengonsumsi ikan lokal, tidak hanya mendapatkan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga mendukung perikanan lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan berbagai pilihan ikan lokal yang tersedia, Anda bisa menikmati diet sehat tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pastikan untuk memasukkan ikan-ikan ini dalam menu sehari-hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal. Berikut daftar ikan lokal pengganti salmon dilansir dari Times of India, Selasa (11/6/2024).
Ikan kembung mengandung sekitar 20 gram protein per 100 gram. Ikan ini juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan mengurangi peradangan. Selain itu, ikan ini juga kaya akan vitamin B12 yang penting untuk sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
Per 100 gram ikan teri mengandung 29 gram protein. Selain protein yang tinggi, ikan teri juga kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Konsumsi ikan teri secara rutin bisa membantu mencegah osteoporosis, dan mendukung kesehatan mata karena mengandung vitamin A dan D.
Per 100 gram ikan patin mengandung 18 gram protein. Ikan ini pilihan baik bagi mereka yang membutuhkan asupan protein tinggi dengan kandungan lemak rendah serta rendah kalori. Vitamin D dalam ikan patin membantu dalam penyerapan kalsium, mendukung kesehatan tulang.
Untungnya, Indonesia memiliki berbagai jenis ikan lokal yang tidak kalah bergizi dan harganya lebih terjangkau. Mengganti salmon dengan ikan lokal seperti kembung, teri, patin, gabus, lele, bandeng, dan tongkol tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang setara.
Ikan-ikan ini kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Dengan mengonsumsi ikan lokal, tidak hanya mendapatkan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga mendukung perikanan lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan berbagai pilihan ikan lokal yang tersedia, Anda bisa menikmati diet sehat tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pastikan untuk memasukkan ikan-ikan ini dalam menu sehari-hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal. Berikut daftar ikan lokal pengganti salmon dilansir dari Times of India, Selasa (11/6/2024).
Ikan Lokal Pengganti Salmon yang Bergizi dan Murah Meriah
1. Ikan Kembung
Ikan kembung mengandung sekitar 20 gram protein per 100 gram. Ikan ini juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan mengurangi peradangan. Selain itu, ikan ini juga kaya akan vitamin B12 yang penting untuk sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
2. Ikan Teri
Per 100 gram ikan teri mengandung 29 gram protein. Selain protein yang tinggi, ikan teri juga kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Konsumsi ikan teri secara rutin bisa membantu mencegah osteoporosis, dan mendukung kesehatan mata karena mengandung vitamin A dan D.
3. Ikan Patin
Per 100 gram ikan patin mengandung 18 gram protein. Ikan ini pilihan baik bagi mereka yang membutuhkan asupan protein tinggi dengan kandungan lemak rendah serta rendah kalori. Vitamin D dalam ikan patin membantu dalam penyerapan kalsium, mendukung kesehatan tulang.
Explore More
