7 Ciri-ciri Wanita Sedang dalam Masa Subur, Salah Satunya Payudara Jadi Sensitif

Rabu, 12 Juni 2024 - 18:30 WIB
loading...
7 Ciri-ciri Wanita Sedang dalam Masa Subur, Salah Satunya Payudara Jadi Sensitif
Ada beberapa ciri-ciri wanita sedang dalam masa subur. Masa subur atau ovulasi periode dalam siklus menstruasi ketika kemungkinan untuk hamil paling tinggi. Foto/Mamaxpert
A A A
JAKARTA - Ada beberapa ciri-ciri wanita sedang dalam masa subur yang penting diketahui para kaum hawa. Masa subur atau ovulasi adalah periode dalam siklus menstruasi ketika kemungkinan untuk hamil paling tinggi.

Mengetahui kapan masa subur terjadi sangat penting bagi mereka yang merencanakan kehamilan maupun yang ingin menghindarinya. Setiap wanita mungkin mengalami tanda-tanda ini dengan cara yang berbeda, dan tidak semua wanita akan merasakan semua gejala ini.

Memantau tanda-tanda tubuh secara konsisten dapat membantu mengenali pola pribadi dan memperkirakan waktu ovulasi dengan lebih akurat. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga dapat memberikan informasi lebih lanjut dan membantu dalam perencanaan kehamilan yang efektif.

Dengan pemahaman yang baik tentang tubuh dan siklus menstruasi, wanita dapat lebih mudah mengatur kesehatan reproduksi. Berikut ciri-ciri wanita sedang dalam masa subur dilansir dari Web MD, Rabu (12/6/2024).

7 Ciri-ciri Wanita Sedang dalam Masa Subur





1. Perubahan Lendir Serviks


Selama masa subur, lendir serviks mengalami perubahan yang signifikan. Lendir ini menjadi lebih jernih, elastis, dan licin, mirip dengan putih telur mentah. Perubahan ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan sperma menuju sel telur. Dengan memeriksa lendir serviks secara rutin, wanita dapat mengetahui kapan mereka berada pada puncak kesuburan.

2. Peningkatan Suhu Basal Tubuh


Suhu basal tubuh (BBT) adalah suhu tubuh saat bangun tidur. Selama ovulasi, BBT akan sedikit meningkat sekitar 0.5-1 derajat Fahrenheit akibat peningkatan hormon progesteron. Pengukuran BBT setiap pagi sebelum beraktivitas dapat membantu wanita melacak ovulasi. Perubahan suhu ini biasanya terjadi sehari setelah ovulasi, sehingga lebih berguna untuk memahami pola siklus dari bulan ke bulan.

3. Nyeri Ovulasi (Mittelschmerz)


Sebagian wanita merasakan nyeri ringan atau kram di salah satu sisi perut bagian bawah saat ovulasi. Nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, berasal dari bahasa Jerman yang berarti nyeri tengah. Nyeri ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Mittelschmerz dapat menjadi indikator alami bahwa ovulasi sedang terjadi.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)
pixels