Ada Semangat Konferensi Asia-Afrika di CFD Jakarta

Rabu, 24 April 2019 - 15:04 WIB
Ada Semangat Konferensi Asia-Afrika di CFD Jakarta
Ada Semangat Konferensi Asia-Afrika di CFD Jakarta
A A A
JAKARTA - Konferensi Asia-Afrika telah menjadi peristiwa yang selalu dikenang dunia. Konferensi itu membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk pertemuan yang diikuti perwakilan dari 29 negara.

Pertemuan bersejarah Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 itu menjadi inspirasi untuk pelaksanaan Car Free Day Jakarta yang akan mengangkat tema Pesona Jawa Barat.

“Tahun 1955 adalah momen bersejarah buat Indonesia dan dunia. Karena saat itu, negara-negara Asia dan Afrika yang anti kolonialisme berkumpul. Konferensi ini melambangkan persatuan dan persabahatan antar bangsa. Bandung, Jawa Barat, juga bangsa Indonesia harus bangga menjadi tuan rumah bersejarah itu,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung, Rabu (24/4/2019).

Semangat untuk mengedepankan persatuan inilah yang akan menjadi inspirasi untuk pelaksanaan Car Free Day Jakarta, Minggu (28/4/2019), di Park and Ride Thamrin. Tepatnya, samping Hotel Sari Pacific Thamrin, Jakarta.

Adella menambahkan, semangat Konferensi Asia Afrika sangat positif. Dan bisa menjadi contoh.

“Inspirasi yang akan kita berikan adalah kita semua bersaudara. Kita semua sama. Kebersamaan ini yang akan membuat kita kuat. Kebersamaan itu juga yang dilakukan tahun 1955. Saat negara-negara Asia dan Afrika menentang kolonialisme,” paparnya.

Peristiwa bersejarah tahun 1955 bahkan diabadikan menjadi sebuah museum. Namanya, Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Hal senada dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, Konferensi Asia Afrika telah menjadi bagian sejarah dunia.

“Konferensi Asia Afrika menjadi wisata sejarah di Jawa Barat. Makanya setiap tahun selalu ada refleksi dari peristiwa itu. Kementerian Pariwisata mencoba mengingatkan peristiwa sejarah tersebut lewat Car Free Day,” paparnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Car Free Day memberikan ruang buat memperkenalkan kembali Konferensi Asia Afrika yang sarat sejarah.

“Konferensi Asia Afrika menjadi bagian sejarah perjalanan dunia. Khususnya perjalanan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Dan momen Car Free Day akan mengingatkan hal itu. Agar kaum muda tidak lupa dengan sejarah yang membuat bangga bangsa Indonesia. Karena saat itu, Indonesia menjadi yang terdepan untuk melawan kolonialisme,” paparnya.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9340 seconds (0.1#10.140)