Ini Alasan Perubahan Penampilan Thor di Avengers: Endgame
A
A
A
Peringatan: Tulisan ini mengandung SPOILER/BOCORAN untuk film Avengers: Endgame. Jika Anda tidak mau mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi di film itu sebelum Anda nonton filmnya, lebih baik jangan teruskan membaca artikel ini. Anda sudah diperingatkan.
Avengers: Endgame memang menyajikan tontonan yang sangat menghibur bagi penontonnya. Tak hanya dari segi cerita, tapi, film ini juga memberikan sejumlah kejutan bagi beberapa tokoh yang tampil di film ini. Salah satunya adalah Thor yang diperankan Chris Hemsworth.
Bagi Anda yang sudah menonton film ini, pasti kaget atau bahkan malah tertawa terbahak-bahak saat melihat penampilan Thor di Avengers: Endgame. Memang, dalam 30 menit pertama film ini, Thor tampil seperti dirinya di Thor: Ragnarok atau pun Avengers: Infinity War. Namun, selepas kematian Thanos yang pertama, penampilan Thor berubah total.
Setelah memenggal kepala Thanos di Kebun, Thor kembali ke Bumi dan tinggal di New Asgard bersama orang Asgard yang selamat dari serangan Thanos di antariksa dan jentikan jarinya. Thor sepertinya memang tenggelam dalam duka cita mendalam. Ketika Profesor Hulk dan Rocket Raccoon menemuinya di New Asgard untuk mengajaknya kembali berusaha menghidupkan korban jentikan jari Thanos, mereka dibuat kaget dengan penampakan Thor.
Thor yang biasanya tampil gagah dengan badan macho tanpa lemak dan rambut cepak—setelah Ragnarok—ataupun brewok rapi, kini terlihat berbeda. Tubuhnya jadi gemuk dengan perut buncit. Rambutnya gondrong dengan brewok tebal yang tidak rapi. Teman-temannya di Avengers menyebutnya mirip seperti seperti tokoh bernama Lebowski dari The Big Lebowski karya Coen Brothers pada 1998.
Menurut duo sutradara Avengers, Anthony dan Joe Russo, penampilan Thor itu mengindikasikan seperti apa depresi berat mempengaruhi Thor. Tokoh ini adalah salah satu karakter yang banyak kehilangan selama franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) berlangsung. Dia telah kehilangan seluruh keluarganya, ibunya mati di Dark World, ayahnya mati di Ragnarok dan adik tirinya, Loki, mati dibunuh Thanos di Infinity War.
“Bagaimana orang menghadapi rasa dukanya? Kami ingin mereka semua menghadapinya dengan cara yang sangat berbeda. Thor adalah karakter tragis yang dibangun dari waktu ketika masih kecil untuk menjadi rasa. Berapa jarak yang bisa dilalui karakter semacam itu, seorang dewa? Seseorang, khususnya, yang mirip seperti Chris Hemsworth?” kata Joe yang dikutip Movie Web.
Thor mengalami sesuatu yang sudah disaksikan banyak penonton dan dia memang pas untuk kondisi ini. Namun, Avengers: Endgame melakukan tugas yang bagus dalam menangkal aspek depresi dan membuat humor di dalamnya. Rocket menyebut Thor sebagai es krim cone meleleh. Tony Stark menyebutnya Lebowski dan banyak lagi guyonan di sana. Namun, ada alasan di balik itu.
“Meskipun banyak guyonan di film itu terkait kondisi fisiknya, itu bukan lelucon. Ini adalah manifestasi di mana dia ada di level karakter, dan kami rasa itu adalah salah satu aspek paling terkait dengan dia. Maksudnya, ini adalah respons yang sangat umum terhadap depresi dan rasa sakit,” ujar Anthony.
Avengers: Endgame diterima dengan sangat baik oleh pengemar MCU. Salah satu yang membuat senang para penggemar adalah fakta bahwa Thor tidak akan kembali ke bentuk tubuhnya sebelumnya.
“Tidak. Dia patah hati dan itulah dia sekarang,” ucap Joe saat ditanya mengapa mereka tidak mengembalikan bentuk tubuh Thor di akhir film.
“Ini adalah pengalaman yang tinggal bersama dia,” imbuh Anthony.
Joe pun mengungkapkan alasan mengapa membiarkan Thor tetap patah hati. “Apa yang akan terjadi jika karkater itu menjadi sangat marah dan mulai menghukum dirinya sendiri dan tidak lagi peduli? Apa yang akan terjadi padanya sekarang? Dia seorang alkoholik sekarang, dia tidak peduli lagi dengan semuanya. Dia tidak peduli dengan dirinya sendiri,” papar Joe.
Apa artinya semua itu untuk masa depan Thor nanti, Russo bersaudara itu tidak bersedia menjawab. Di akhir Avengers: Endgame, Thor menyerahkan takhta kepada Valkyrie. Dia kemudian memilih bergabung dengan Guardians of the Galaxy di Benatar dan siap untuk berpetualang.
“Dia mungkin melakukan perbaikan di film ini dan membuat kemajuan, tapi, pengalaman yang membuatnya ke kondisi fisik itu masih bersama dia, dan ini jalan yang lebiih panjang dari itu. Kami tidak tahu jalan di depannya,” ujar Anthony.
Thor mungkin masih berada dalam proses memulihkan diri jika dia kembali tampil di layar lebar lagi. Rasanya bukan sesuatu yang mustahil jika dia akan tampil di Guardians of the Galaxy Vol 3 jika memang masih ada ruang buat Dewa Petir itu.
Avengers: Endgame memang menyajikan tontonan yang sangat menghibur bagi penontonnya. Tak hanya dari segi cerita, tapi, film ini juga memberikan sejumlah kejutan bagi beberapa tokoh yang tampil di film ini. Salah satunya adalah Thor yang diperankan Chris Hemsworth.
Bagi Anda yang sudah menonton film ini, pasti kaget atau bahkan malah tertawa terbahak-bahak saat melihat penampilan Thor di Avengers: Endgame. Memang, dalam 30 menit pertama film ini, Thor tampil seperti dirinya di Thor: Ragnarok atau pun Avengers: Infinity War. Namun, selepas kematian Thanos yang pertama, penampilan Thor berubah total.
Setelah memenggal kepala Thanos di Kebun, Thor kembali ke Bumi dan tinggal di New Asgard bersama orang Asgard yang selamat dari serangan Thanos di antariksa dan jentikan jarinya. Thor sepertinya memang tenggelam dalam duka cita mendalam. Ketika Profesor Hulk dan Rocket Raccoon menemuinya di New Asgard untuk mengajaknya kembali berusaha menghidupkan korban jentikan jari Thanos, mereka dibuat kaget dengan penampakan Thor.
Thor yang biasanya tampil gagah dengan badan macho tanpa lemak dan rambut cepak—setelah Ragnarok—ataupun brewok rapi, kini terlihat berbeda. Tubuhnya jadi gemuk dengan perut buncit. Rambutnya gondrong dengan brewok tebal yang tidak rapi. Teman-temannya di Avengers menyebutnya mirip seperti seperti tokoh bernama Lebowski dari The Big Lebowski karya Coen Brothers pada 1998.
Menurut duo sutradara Avengers, Anthony dan Joe Russo, penampilan Thor itu mengindikasikan seperti apa depresi berat mempengaruhi Thor. Tokoh ini adalah salah satu karakter yang banyak kehilangan selama franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) berlangsung. Dia telah kehilangan seluruh keluarganya, ibunya mati di Dark World, ayahnya mati di Ragnarok dan adik tirinya, Loki, mati dibunuh Thanos di Infinity War.
“Bagaimana orang menghadapi rasa dukanya? Kami ingin mereka semua menghadapinya dengan cara yang sangat berbeda. Thor adalah karakter tragis yang dibangun dari waktu ketika masih kecil untuk menjadi rasa. Berapa jarak yang bisa dilalui karakter semacam itu, seorang dewa? Seseorang, khususnya, yang mirip seperti Chris Hemsworth?” kata Joe yang dikutip Movie Web.
Thor mengalami sesuatu yang sudah disaksikan banyak penonton dan dia memang pas untuk kondisi ini. Namun, Avengers: Endgame melakukan tugas yang bagus dalam menangkal aspek depresi dan membuat humor di dalamnya. Rocket menyebut Thor sebagai es krim cone meleleh. Tony Stark menyebutnya Lebowski dan banyak lagi guyonan di sana. Namun, ada alasan di balik itu.
“Meskipun banyak guyonan di film itu terkait kondisi fisiknya, itu bukan lelucon. Ini adalah manifestasi di mana dia ada di level karakter, dan kami rasa itu adalah salah satu aspek paling terkait dengan dia. Maksudnya, ini adalah respons yang sangat umum terhadap depresi dan rasa sakit,” ujar Anthony.
Avengers: Endgame diterima dengan sangat baik oleh pengemar MCU. Salah satu yang membuat senang para penggemar adalah fakta bahwa Thor tidak akan kembali ke bentuk tubuhnya sebelumnya.
“Tidak. Dia patah hati dan itulah dia sekarang,” ucap Joe saat ditanya mengapa mereka tidak mengembalikan bentuk tubuh Thor di akhir film.
“Ini adalah pengalaman yang tinggal bersama dia,” imbuh Anthony.
Joe pun mengungkapkan alasan mengapa membiarkan Thor tetap patah hati. “Apa yang akan terjadi jika karkater itu menjadi sangat marah dan mulai menghukum dirinya sendiri dan tidak lagi peduli? Apa yang akan terjadi padanya sekarang? Dia seorang alkoholik sekarang, dia tidak peduli lagi dengan semuanya. Dia tidak peduli dengan dirinya sendiri,” papar Joe.
Apa artinya semua itu untuk masa depan Thor nanti, Russo bersaudara itu tidak bersedia menjawab. Di akhir Avengers: Endgame, Thor menyerahkan takhta kepada Valkyrie. Dia kemudian memilih bergabung dengan Guardians of the Galaxy di Benatar dan siap untuk berpetualang.
“Dia mungkin melakukan perbaikan di film ini dan membuat kemajuan, tapi, pengalaman yang membuatnya ke kondisi fisik itu masih bersama dia, dan ini jalan yang lebiih panjang dari itu. Kami tidak tahu jalan di depannya,” ujar Anthony.
Thor mungkin masih berada dalam proses memulihkan diri jika dia kembali tampil di layar lebar lagi. Rasanya bukan sesuatu yang mustahil jika dia akan tampil di Guardians of the Galaxy Vol 3 jika memang masih ada ruang buat Dewa Petir itu.
(alv)