Pakai Talenan Plastik Bisa Menyebabkan Kanker, Sebaiknya Gunakan yang Kayu

Jum'at, 28 Juni 2024 - 08:20 WIB
loading...
Pakai Talenan Plastik Bisa Menyebabkan Kanker, Sebaiknya Gunakan yang Kayu
Talenan plastik dipercaya bisa menyebabkan kanker karena kandungan di dalamnya. Talenan salah satu peralatan dapur yang sangat penting dan sering digunakan. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Talenan plastik dipercaya bisa menyebabkan kanker karena kandungan di dalamnya. Talenan sendiri salah satu peralatan dapur yang sangat penting dan sering digunakan untuk memotong sayuran, daging, dan berbagai bahan makanan lainnya. Alat ini tersedia dalam berbagai jenis bahan, termasuk kayu, bambu, dan plastik.

Talenan plastik sangat populer karena mudah dibersihkan dan tahan lama. Namun, ada kekhawatiran yang berkembang mengenai penggunaan talenan plastik dan potensi risiko kesehatannya, termasuk klaim bahwa talenan plastik bisa menyebabkan kanker.

Talenan plastik biasanya terbuat dari polietilena (PE) atau polipropilena (PP), dua jenis plastik yang umum digunakan dalam peralatan dapur. Kedua jenis plastik ini dikenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap kerusakan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait penggunaan talenan plastik.

Ketika talenan plastik digunakan, terutama jika sering digunakan dengan pisau tajam, potongan kecil plastik atau mikroplastik bisa terlepas dan masuk ke dalam makanan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap mikroplastik dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia.



"Kena kanker bisa gara-gara talenan plastik? Talenan plastik ini bisa menjadi masalah gara-gara ada kandungan mikroplastik di dalamnya. Masalahnya, mikroplastik ini bisa masuk ke dalam makanan dan ukurannya sangat kecil," kata Mikayla Thwayya selaku ahli gizi dikutip dari akun Instagram pribadinya, @mikaylathwayya, Jumat (28/6/2024).

Lebih mengkhawatirkan lagi, talenan plastik terbuat dari bahan kimia yang dapat bermigrasi ke dalam organ tubuh, terutama jika talenan sudah tergores, retak, atau aus. Bahan kimia berbahaya yang paling dikhawatirkan adalah bisphenol A (BPA).

BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik polycarbonate. Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat mengganggu sistem hormon tubuh, meningkatkan risiko kanker payudara, prostat, dan otak pada hewan.

"Jadi bisa masuk ke dalam sel bahkan organ. Contohnya apa? organ pernapasan, hati, otak, dan masih banyak lagi. Bahkan mikroplastik juga pernah ditemukan di dalam plasenta ibu hamil," jelasnya.



"Kalau kata UN, mikroplastik ini bikin kenaikan berat badan, penurunan kesehatan reproduksi, kanker dan masih banyak lagi. Pastinya penelitian mikroplastik ini masih digali lebih dalam," lanjutnya.

Di sisi lain, permukaan talenan plastik yang tergores dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Meskipun ini tidak langsung berhubungan dengan kanker, infeksi bakteri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penggunaan talenan yang bersih dan perawatan yang baik sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Bagaimana Cara Meminimalisir Risiko dari Talenan Plastik?



Meskipun talenan plastik praktis dan murah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir risikonya:

1. Gunakan talenan kayu sebagai gantinya. Talenan kayu lebih aman dan tahan lama. Pastikan untuk memilih talenan kayu yang terbuat dari kayu keras seperti bambu atau maple.

2. Jika tetap menggunakan talenan plastik, pilihlah yang berkualitas tinggi dan bebas BPA. Pastikan talenan plastik Anda masih dalam kondisi baik dan tidak memiliki goresan dalam.

3. Ganti talenan plastik Anda secara teratur. Sebaiknya ganti talenan plastik Anda setiap 1-2 tahun sekali, atau lebih sering jika talenan sudah retak, aus, atau memiliki banyak goresan.

4. Cuci talenan Anda dengan sabun dan air panas setelah setiap digunakan. Pastikan untuk mengeringkan talenan Anda dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

5. Pisahkan talenan untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya. Hal ini untuk mencegah kontaminasi silang bakteri.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)
pixels