10 Hari Terakhir Puasa Jadi Momen Penting untuk Penurunan Berat Badan

Senin, 27 Mei 2019 - 17:30 WIB
10 Hari Terakhir Puasa Jadi Momen Penting untuk Penurunan Berat Badan
10 Hari Terakhir Puasa Jadi Momen Penting untuk Penurunan Berat Badan
A A A
JAKARTA - Puasa Ramadhan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk pada 10 hari terakhir puasa. Pasalnya, momen tersebut merupakan waktu paling dahsyat untuk melakukan penurunan lemak yang luar biasa dibandingkan hari sebelumnya.

"Puasa penurunan di 10 hari terakhir, 21-30 hari menjadi momen paling dahsyat. Ini golden momen. Yang turun lemak, bukan ototnya," kata Ahli gizi sekaligus Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, PhD.

Tak hanya mampu menurunkan berat badan , puasa Ramadhan juga bisa membuat awet muda. Namun, manfaat ini hanya bisa didapat jika puasa dilakukan secara benar.

Saat berpuasa, tubuh akan membersihkan sel-sel atau yang disebut juga dengan autophagy. Pembersihan ini dilakukan dengan cara memusnahkan sel-sel yang telah rusak dan zat beracun dari makanan dan minuman.

“Ada suatu sistem didalam tubuh untuk mengefisienkan ketika tidak ada yang masuk makanan dan minuman. Dimakan sendiri oleh tubuh, itu disebut degan autophagy. Ketika dimakan, maka sel-sel dan zat beracun itu akan pecah menjadi komponen asli zat gizi, asam amino, vitamin, dan mineral. Itu digunakan sebagai tambahan gizi ketika berpuasa," jelas Hardinsyah.

"Tubuh ketika puasa 13-14 jam menghasilkan parasut seperti membran sel yang akan nangkapin yang sudah malas dan racun tubuh. Setelah masuk perangkap, ada lisosom. Tugasnya mengurai waktu, direcycle, diurai dan akan segar lagi," tambahnya. (Baca juga: Diet Bukan Cara Menyelesaikan Masalah Kehidupan Percintaan ).

Sementara, ketika tubuh beristirahat dari makanan dan minum saat berpuasa, maka tubuh secara otomatis akan memunculkan sel-sel baru. Hal inilah yang akan membuat mereka yang menjalankan ibadah puasa menjadi terlihat lebih awet muda.

"Daur ulang sel yang nggak produktif dan dibuat lagi sel produktif karena puasa. Minimalkan inflamansi terjadilah regenerasi sel dan tampak lebih muda," tandasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5195 seconds (0.1#10.140)