Ini Satu-satunya Orang yang Bisa Buat Pangeran Harry dan William Berdamai
loading...
A
A
A
INGGRIS - Hanya satu orang yang bisa membuat Pangeran Harry dan sang kakak, Pangeran William berdamai di tengah perselisihan mereka yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sayangnya, orang itu dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dilansir dari Mirror, Minggu (7/7/2024), seorang sumber mengatakan bahwa orang tersebut adalah ibunda Pangeran Harry dan Pangeran William, mendiang Putri Diana yang telah tewas karena kecelakaan mobil tragis.
Sumber Kerajaan telah mengungkapkan mata rantai yang hilang antara kakak dan adik itu adalah Putri Diana.
“Saya yakin keinginan terbesarnya adalah memeluk kedua putranya lagi dan menemukan cara untuk menyelesaikan keretakan di antara mereka," kata mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond kepada OK! Magazine.
Foto/People
“Jika ada yang bisa menyelesaikan masalah, itu pasti Diana,” sambungnya.
Duke of Sussex memiliki hubungan yang dingin dengan keluarga Kerajaan setelah mengeluarkan sejumlah tuduhan mengejutkan terhadap mereka. Dengan hubungan mereka yang sedang berada di titik terendah, Harry tidak bertemu dengan keluarga kerajaan ketika ia kembali ke Inggris awal bulan ini.
Namun, suami Meghan Markle ini mendapat dukungan dari keluarga Spencer, Earl Charles Spencer yang merupakan kakak Putri Diana dan Lady Jane Fellowes, sepupu Harry serta William.
Earl Spencer sebelumnya berjanji akan berdiri di sisi Harry. Berbicara di pemakaman Putri Diana, ia mengatakan bahwa seluruh keluarga mantan istri Raja Charles III akan selalu melindungi Harry dan William dan mempersenjatai mereka secara spiritual dan emosional.
Di sisi lain, Harry telah berterus terang tentang bagaimana ia bergantung pada minuman keras untuk menenangkan diri setelah ia tidak lagi diizinkan berperang di Afghanistan.
Pangeran 39 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia mengalami titik terendah selama masa ini, dan tidak tahu harus ke mana. Hal itu terjadi setelah Kepala Angkatan Darat Jenderal Dannatt, membatalkan penempatannya dengan mengatakan bahwa ia menjadi sasaran peluru karena ia adalah seorang pangeran.
Setelah mendiskusikan keadaannya dengan pacarnya saat itu yakni Chelsy Davy, ia mencurahkan isi hatinya tentang perasaannya yang sebenarnya dalam memoarnya yang berjudul Spare. “Saya mempertimbangkan untuk keluar dari Angkatan Darat. Apa gunanya bertahan jika saya tidak bisa benar-benar menjadi tentara?" kata Harry dalam Spare.
Dilansir dari Mirror, Minggu (7/7/2024), seorang sumber mengatakan bahwa orang tersebut adalah ibunda Pangeran Harry dan Pangeran William, mendiang Putri Diana yang telah tewas karena kecelakaan mobil tragis.
Sumber Kerajaan telah mengungkapkan mata rantai yang hilang antara kakak dan adik itu adalah Putri Diana.
“Saya yakin keinginan terbesarnya adalah memeluk kedua putranya lagi dan menemukan cara untuk menyelesaikan keretakan di antara mereka," kata mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond kepada OK! Magazine.
Foto/People
“Jika ada yang bisa menyelesaikan masalah, itu pasti Diana,” sambungnya.
Duke of Sussex memiliki hubungan yang dingin dengan keluarga Kerajaan setelah mengeluarkan sejumlah tuduhan mengejutkan terhadap mereka. Dengan hubungan mereka yang sedang berada di titik terendah, Harry tidak bertemu dengan keluarga kerajaan ketika ia kembali ke Inggris awal bulan ini.
Namun, suami Meghan Markle ini mendapat dukungan dari keluarga Spencer, Earl Charles Spencer yang merupakan kakak Putri Diana dan Lady Jane Fellowes, sepupu Harry serta William.
Earl Spencer sebelumnya berjanji akan berdiri di sisi Harry. Berbicara di pemakaman Putri Diana, ia mengatakan bahwa seluruh keluarga mantan istri Raja Charles III akan selalu melindungi Harry dan William dan mempersenjatai mereka secara spiritual dan emosional.
Di sisi lain, Harry telah berterus terang tentang bagaimana ia bergantung pada minuman keras untuk menenangkan diri setelah ia tidak lagi diizinkan berperang di Afghanistan.
Pangeran 39 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia mengalami titik terendah selama masa ini, dan tidak tahu harus ke mana. Hal itu terjadi setelah Kepala Angkatan Darat Jenderal Dannatt, membatalkan penempatannya dengan mengatakan bahwa ia menjadi sasaran peluru karena ia adalah seorang pangeran.
Setelah mendiskusikan keadaannya dengan pacarnya saat itu yakni Chelsy Davy, ia mencurahkan isi hatinya tentang perasaannya yang sebenarnya dalam memoarnya yang berjudul Spare. “Saya mempertimbangkan untuk keluar dari Angkatan Darat. Apa gunanya bertahan jika saya tidak bisa benar-benar menjadi tentara?" kata Harry dalam Spare.
(dra)