4 Hal yang Harus Diperhatikan Pria untuk Menjaga Kesehatan

Senin, 10 Juni 2019 - 19:30 WIB
4 Hal yang Harus Diperhatikan Pria untuk Menjaga Kesehatan
4 Hal yang Harus Diperhatikan Pria untuk Menjaga Kesehatan
A A A
JAKARTA - Pekan Kesehatan Pria Internasional dirayakan di beberapa negara pada minggu menjelang dan termasuk Hari Ayah. Tujuan utama dari perayaan tahunan kampanye kesehatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan yang dapat dicegah baik fisik dan mental serta mendorong deteksi dini dan pengobatan kondisi di antara pria dan anak laki-laki. Tahun ini, Pekan Kesehatan Pria berlangsung pada 10—16 Juni.

Periode ini adalah waktu yang tepat bagi semua pria untuk berefleksi dan fokus pada kesehatan mereka. Menurut sebuah laporan, kebanyakan pria lebih suka untuk tidak membahas masalah kesehatan mereka. Hanya 7% pria yang mendiskusikan masalah kesehatan dengan teman prianya. Hampir seperlima pria tidak membahas topik pribadi seperti masalah kamar tidur, hubungan, dan masalah kemih dengan siapa pun.

Kebanyakan pria tidak fokus pada kesehatan mereka karena norma budaya yang mencegah mereka dari mendiskusikan kesehatan mereka. Selain itu, perilaku seperti itu pada pria juga bisa disebabkan oleh ketidakpercayaan pada teman sebaya, kurangnya kesadaran dan kurangnya perawatan diri. Lantas aspek kesehatan penting seperti apa yang harus diperhatikan para pria?

Dilansir dari Times Now News, Dr Binita Priyambada, Konsultan Senior sekaligus Tim Medis di Docprime.com mengatakan bahwa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, depresi, kehilangan ingatan, dan krisis urin adalah beberapa masalah kesehatan utama yang cenderung diabaikan oleh kebanyakan pria India. Namun, dengan meningkatnya program kesadaran seperti Men's Health Week, perubahan pandangan dapat diharapkan di masa mendatang.

Pria sering kali merasa tidak perlu memeriksakan kesehatannya. Idealnya semua pria, berapapun usianya, harus sering melakukan pemeriksaan kesehatan dengan penyedia layanan kesehatan terdekat mereka. Pemeriksaan kesehatan umum dapat mencakup skrining untuk diabetes, kolesterol dan lipid lainnya, defisiensi nutrisi zat besi, vitamin D, B12, dan tes fungsi organ jika ada faktor risiko seperti ginjal, hati, tiroid. Pria lebih rentan terhadap penyakit jantung dan kanker, tetapi mereka cenderung mengabaikan tanda-tanda peringatan dan akhirnya penyakit ditemukan pada stadium lanjut. Padahal, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat benar-benar membantu mencegah potensi risiko terhadap kesehatan mereka.

Obesitas, secara umum merupakan epidemi global. Di mana hampir 30% orang di seluruh dunia mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dan hampir 3 dari 4 pria kelebihan berat badan atau obesitas. Ukuran pinggang 102 cm atau lebih membuat pria berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Kebugaran fisik menjadi salah satu aspek kesehatan terpenting yang perlu pria fokuskan. Perubahan gaya hidup dan adopsi kebiasaan yang lebih baik dapat menghasilkan gaya hidup yang lebih sehat. Kebugaran fisik mudah dicapai dengan dedikasi dan kemauan yang kuat. Seseorang dapat secara ideal memulai dengan menetapkan tujuan yang realistis seperti mengubah kebiasaan makanan atau memasukkan setidaknya satu aktivitas fisik dalam rutinitas harian. Makan 5 porsi buah-buahan dan sayuran yang bergizi dalam sehari atau 150 menit olahraga ringan dalam seminggu dapat menghasilkan kesehatan fisik dan mental. Gaya hidup sehat juga termasuk melepaskan kebiasaan yang mengancam jiwa seperti minum alkohol dan mengkonsumsi produk tembakau.

Sementara, secara kesehatan mental, kebanyakan pria merasa tidak nyaman mendiskusikan masalah pribadi mereka dengan orang lain. Mereka cenderung menyerah dan menekan emosi mereka, yang menghasilkan berbagai masalah kesehatan mental. Dikatakan bahwa sekitar 75% bunuh diri dilakukan oleh pria. Kesehatan mental pada pria merupakan masalah yang semakin mengkhawatirkan dan harus dipenuhi dengan perawatan yang tepat. Depresi, kecemasan, melukai diri sendiri, citra diri, dan stres adalah beberapa masalah kesehatan mental yang tidak dapat dan tidak boleh dihindari. Cara yang lebih baik untuk mengatasi stres adalah berbicara. Bicaralah dengan teman dan keluarga Anda atau dengan terapis karena berbicara itu penting.

Carilah bantuan dari mana pun agar Anda merasa aman, cari kelompok pendukung di tempat tinggal Anda yang bisa menjadi bagian Anda. Penting untuk meningkatkan kebiasaan yang tidak hanya meningkatkan suasana hati setiap hari tetapi juga membantu Anda menjalani hidup yang panjang dan memuaskan. Sedangkan untuk kesehatan seksual, berbagai faktor fisik, psikologis, interpersonal, dan sosial memengaruhi kesehatan seksual pria. Diperkirakan setidaknya 1 pria dari 10 memiliki masalah yang berhubungan dengan seks, seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi. Tapi sebagian besar pria merasa tidak nyaman mendiskusikan masalah ini dengan orang lain.

Kesadaran seksual dan pemeriksaan diri yang sering sangat penting. Tes dan vaksinasi hepatitis B, profilaksis atau tes HIV, seks yang dilindungi, dan tindakan pencegahan lainnya dapat membantu melindungi pria dari penyakit menular seksual, atau PMS.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9995 seconds (0.1#10.140)