Tindakan Kejam Pangeran William pada sang Paman demi Lindungi Kerajaan Inggris
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran William dilaporkan melakukan tindakan kejam kepada sang paman, Pangeran Andrew yang baru-baru ini menyebabkan kontroversi menghebohkan. Ia bersama ayahnya, Raja Charles III melarang pamannya tampil di sejumlah acara Kerajaan Inggris.
Salah satunya adalah acara Order of the Garter. Pangeran William juga dilaporkan memiliki peran besar dalam menyingkirkan Pangeran Andrew dari jabatannya di Istana Buckingham beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Mirror, Rabu (10/7/2024), beberapa laporan menunjukkan bahwa ketegangan antara Pangeran William dan Pangeran Andrew bermula dari dendam lama yang bermula dari hubungan awal William dengan Kate Middleton.
“Saya pikir William cepat memahami bahwa Andrew adalah racun bagi citra kerajaan. Dan, dengan cara yang cukup kejam dan seperti bisnis, saya pikir William telah mendorong agar Andrew dikeluarkan dari lingkaran resmi kerajaan,” kata mantan wartawan kerajaan BBC Jennie Bond.
Foto/Newsweek
Jennie menjelaskan bahwa paman dan keponakan tersebut tidak mempunyai hubungan yang dekat. Ia pun menduga hal ini disebabkan karena Andrew bersikap tidak ramah kepada Kate saat William pertama kali memperkenalkan istrinya itu ke keluarga kerajaan.
"Saya tidak tahu apakah ini berawal dari semacam dendam tentang cara Andrew memperlakukan Catherine di masa-masa awal. Saya tentu tidak pernah mendengar hal seperti itu,” jelas Jennie.
"Saya tahu Diana sangat menyukai Andrew dan dia menganggapnya menyenangkan dan sangat ramah. Jadi saya tidak tahu mengapa dia bersikap berbeda dengan Catherine. Namun, keluarga memang rumit,” lanjutnya.
Komentar Jennie muncul setelah Richard Kay di Daily Mail mengungkapkan hal serupa. Ia menyatakan bahwa kakak Pangeran Harry tersebut sudah lama menyimpan dendam terhadap Andrew.
“William sudah lama menyimpan dendam terhadap Andrew karena bersikap tidak ramah saat pertama kali memperkenalkan Kate Middleton kepada Keluarga Kerajaan dan merasa bahwa ayahnya terlalu lunak padanya,” ujar Richard.
Meski demikian, Andrew masih terdaftar sebagai Penasihat Negara. Ini artinya, ia dapat mewakili Charles saat sang raja berhalangan hadir atau tidak dapat hadir, dan memegang kekuasaan raja dalam situasi mendesak.
“Secara hukum, Penasihat Negara meliputi pasangan raja dan empat orang berikutnya dalam garis suksesi yang berusia di atas 21 tahun,” bunyi keterangan dalam situs keluarga kerajaan.
“Penasihat Negara berwenang untuk melaksanakan sebagian besar tugas resmi raja, misalnya menghadiri rapat Dewan Penasihat, menandatangani dokumen rutin, dan menerima surat kepercayaan dari duta besar baru untuk Inggris Raya,” lanjutnya.
Dalam sebuah langkah bersejarah, tak lama setelah naik takhta, Raja Charles III menulis surat kepada House of Lords yang meminta agar Putri Anne dan Pangeran Edward ditambahkan ke dalam Dewan Negara. Keputusan ini dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada Pangeran Andrew dan Pangeran Harry, yang memungkinkan mereka untuk tetap menjalankan peran tanpa kehilangan tanggung jawab sepenuhnya.
Oleh karena itu, anggota kerajaan yang dapat menggantikan sang raja meliputi Ratu, Pangeran Wales, Adipati Sussex , Adipati York, Adipati Edinburgh, Putri Beatrice, dan Putri Kerajaan.
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
Salah satunya adalah acara Order of the Garter. Pangeran William juga dilaporkan memiliki peran besar dalam menyingkirkan Pangeran Andrew dari jabatannya di Istana Buckingham beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Mirror, Rabu (10/7/2024), beberapa laporan menunjukkan bahwa ketegangan antara Pangeran William dan Pangeran Andrew bermula dari dendam lama yang bermula dari hubungan awal William dengan Kate Middleton.
“Saya pikir William cepat memahami bahwa Andrew adalah racun bagi citra kerajaan. Dan, dengan cara yang cukup kejam dan seperti bisnis, saya pikir William telah mendorong agar Andrew dikeluarkan dari lingkaran resmi kerajaan,” kata mantan wartawan kerajaan BBC Jennie Bond.
Foto/Newsweek
Jennie menjelaskan bahwa paman dan keponakan tersebut tidak mempunyai hubungan yang dekat. Ia pun menduga hal ini disebabkan karena Andrew bersikap tidak ramah kepada Kate saat William pertama kali memperkenalkan istrinya itu ke keluarga kerajaan.
"Saya tidak tahu apakah ini berawal dari semacam dendam tentang cara Andrew memperlakukan Catherine di masa-masa awal. Saya tentu tidak pernah mendengar hal seperti itu,” jelas Jennie.
"Saya tahu Diana sangat menyukai Andrew dan dia menganggapnya menyenangkan dan sangat ramah. Jadi saya tidak tahu mengapa dia bersikap berbeda dengan Catherine. Namun, keluarga memang rumit,” lanjutnya.
Komentar Jennie muncul setelah Richard Kay di Daily Mail mengungkapkan hal serupa. Ia menyatakan bahwa kakak Pangeran Harry tersebut sudah lama menyimpan dendam terhadap Andrew.
“William sudah lama menyimpan dendam terhadap Andrew karena bersikap tidak ramah saat pertama kali memperkenalkan Kate Middleton kepada Keluarga Kerajaan dan merasa bahwa ayahnya terlalu lunak padanya,” ujar Richard.
Meski demikian, Andrew masih terdaftar sebagai Penasihat Negara. Ini artinya, ia dapat mewakili Charles saat sang raja berhalangan hadir atau tidak dapat hadir, dan memegang kekuasaan raja dalam situasi mendesak.
“Secara hukum, Penasihat Negara meliputi pasangan raja dan empat orang berikutnya dalam garis suksesi yang berusia di atas 21 tahun,” bunyi keterangan dalam situs keluarga kerajaan.
“Penasihat Negara berwenang untuk melaksanakan sebagian besar tugas resmi raja, misalnya menghadiri rapat Dewan Penasihat, menandatangani dokumen rutin, dan menerima surat kepercayaan dari duta besar baru untuk Inggris Raya,” lanjutnya.
Dalam sebuah langkah bersejarah, tak lama setelah naik takhta, Raja Charles III menulis surat kepada House of Lords yang meminta agar Putri Anne dan Pangeran Edward ditambahkan ke dalam Dewan Negara. Keputusan ini dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada Pangeran Andrew dan Pangeran Harry, yang memungkinkan mereka untuk tetap menjalankan peran tanpa kehilangan tanggung jawab sepenuhnya.
Oleh karena itu, anggota kerajaan yang dapat menggantikan sang raja meliputi Ratu, Pangeran Wales, Adipati Sussex , Adipati York, Adipati Edinburgh, Putri Beatrice, dan Putri Kerajaan.
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
(dra)