Kadar Gula Darah 250 Apakah Normal? Kenali Penyebab dan Dampaknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengelola kadar gula darah adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes atau berisiko tinggi terkena penyakit ini. Lantas kadar gula darah 250 apakah normal?
Secara umum, kadar gula darah 250 mg/dL dianggap sangat tinggi dan tidak normal. Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
Gula darah tinggi secara umum dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut di antaranya dilansir dari Health Line, Selasa (23/7/2024).
Orang dengan diabetes sering mengalami kadar gula darah tinggi. Ini karena tubuh mereka tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Meski tidak setinggi kadar gula darah pada diabetes, prediabetes juga menunjukkan kadar gula darah di atas normal.
Makan makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Terutama jika tubuh tidak dapat memproses glukosa dengan baik.
Stres fisik atau emosional serta beberapa penyakit dapat meningkatkan kadar gula darah.
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan gula darah.
Kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele dan penting untuk segera mendapat penanganan dokter. Adapun efek samping yang harus diwaspadai antara lain:
1. Penyakit Kardiovaskular: Hiperglikemia kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Kerusakan Saraf (Neuropati): Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf, menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri, terutama di tangan dan kaki.
3. Kerusakan Ginjal (Nefropati): Gula darah tinggi dapat merusak ginjal, berpotensi menyebabkan gagal ginjal.
4. Kerusakan Mata: Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina, berpotensi menyebabkan kebutaan.
Kadar gula darah bervariasi tergantung pada waktu dan kondisi tubuh. Berikut adalah panduan umum untuk kadar gula darah yang normal:
- Sebelum makan (puasa): 70-100 mg/dL
- Satu hingga dua jam setelah makan: Kurang dari 140 mg/dL
Bagi orang dengan diabetes, target kadar gula darah mungkin sedikit berbeda dan akan ditentukan oleh profesional kesehatan mereka.
Untuk mengelola kadar gula darah yang tinggi, beberapa langkah berikut dapat diambil:
1. Mengubah Pola Makan
Kurangi konsumsi karbohidrat dan gula olahan. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Perbanyak asupan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian utuh.
2. Aktivitas Fisik
Rutin berolahraga dapat membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Pemantauan Gula Darah
Rutin memantau kadar gula darah dapat membantu mengidentifikasi pola dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
4. Pengobatan
Mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter, termasuk penggunaan obat atau insulin jika diperlukan, sangat penting bagi penderita diabetes.
Secara umum, kadar gula darah 250 mg/dL dianggap sangat tinggi dan tidak normal. Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
Gula darah tinggi secara umum dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut di antaranya dilansir dari Health Line, Selasa (23/7/2024).
Kadar Gula Darah 250 Apakah Normal?
Penyebab Gula Darah Tinggi
1. Diabetes
Orang dengan diabetes sering mengalami kadar gula darah tinggi. Ini karena tubuh mereka tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Meski tidak setinggi kadar gula darah pada diabetes, prediabetes juga menunjukkan kadar gula darah di atas normal.
2. Konsumsi Makanan
Makan makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Terutama jika tubuh tidak dapat memproses glukosa dengan baik.
3. Stres dan Penyakit
Stres fisik atau emosional serta beberapa penyakit dapat meningkatkan kadar gula darah.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan gula darah.
Dampak Kadar Gula Darah Tinggi
Kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele dan penting untuk segera mendapat penanganan dokter. Adapun efek samping yang harus diwaspadai antara lain:
1. Penyakit Kardiovaskular: Hiperglikemia kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Kerusakan Saraf (Neuropati): Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf, menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri, terutama di tangan dan kaki.
3. Kerusakan Ginjal (Nefropati): Gula darah tinggi dapat merusak ginjal, berpotensi menyebabkan gagal ginjal.
4. Kerusakan Mata: Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina, berpotensi menyebabkan kebutaan.
Kadar Gula Darah Normal
Kadar gula darah bervariasi tergantung pada waktu dan kondisi tubuh. Berikut adalah panduan umum untuk kadar gula darah yang normal:
- Sebelum makan (puasa): 70-100 mg/dL
- Satu hingga dua jam setelah makan: Kurang dari 140 mg/dL
Bagi orang dengan diabetes, target kadar gula darah mungkin sedikit berbeda dan akan ditentukan oleh profesional kesehatan mereka.
Mengelola Kadar Gula Darah
Untuk mengelola kadar gula darah yang tinggi, beberapa langkah berikut dapat diambil:
1. Mengubah Pola Makan
Kurangi konsumsi karbohidrat dan gula olahan. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Perbanyak asupan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian utuh.
2. Aktivitas Fisik
Rutin berolahraga dapat membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Pemantauan Gula Darah
Rutin memantau kadar gula darah dapat membantu mengidentifikasi pola dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
4. Pengobatan
Mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter, termasuk penggunaan obat atau insulin jika diperlukan, sangat penting bagi penderita diabetes.
(dra)