Perjalanan Virtual ke Sumber Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aqua mengadakan sebuah perjalanan virtual ke salah satu pabriknya di Ciherang, Jawa Barat, yang disiarkan langsung di YouTube SehatAQUA. Perjalanan virtual ini memperlihatkan bagaimana label minuman kemasan tersebut menjaga sumber air serta ekosistem sekitarnya serta melakukan pengemasan tanpa sentuhan tangan manusia.
Perjalanan virtual ini dimulai dengan mengunjungi sumber air yang berada di Ciherang. Untuk menjaga sumber airnya, Aqua telah merawat 2,5 juta pohon di serta turut melestarikan 1.500 spesies flora dan fauna. Kealamian ekosistem sumber air tersebut terlindungi mengalir ke Rumah Sumber Air yang hanya bisa diakses oleh karyawan tertentu. ( )
Pada tahap selanjutnya, diperlihatkan pula proses seleksi dan pembersihan galon yang kembali ke pabrik setelah digunakan konsumen. Galon-galon itu dibersihkan dari kontaminan dengan standar quality control yang ketat sebelum masuk ke proses pengisian.
“Seluruh produk secara rutin diuji melalui 400 parameter kualitas untuk menjamin pemenuhan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh BPOM,” ujar Aqua Water Resources, Nature & Process Technology Director Azwar Satrya Muhammad.
Azwar menambahkan, rangkaian proses yang disaksikan selama perjalanan virtual ini telah mengacu pada Standar Kualitas Internasional ISO 9001. Selain itu, fasilitas produksi Aqua juga telah tersertifikasi sistem jaminan keamanan pangan internasional Food Safety System Certification (FSSC) 22000.
Dari proses pembersihan, menurut Azwar, kemasan galon yang sudah masuk ke area pengisian di mana air dengan kandungan mineral yang masih terlindungi akan mengisi kemasan.
“Setelah pengisian, kemasan galon akan ditutup rapat dengan tutup khusus yang telah dipatenkan. Hal ini untuk melindungi air dari pabrik hingga ke tangan konsumen,” ujar Azwar.
Kemasan galon juga dilengkapi double coding pada bagian tutup dan badan galon, serta tutup berteknologi double injection yang telah dipatenkan untuk mencegah pemalsuan produk. Seluruh tahapan ini, menurut Azwar, dilaksanakan tanpa tersentuh tangan manusia guna menjamin kualitas produk tetap terjaga.
Sementara itu, menurut Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Eko Hari Purnomo, teknologi yang digunakan oleh produsen saat ini merupakan hasil inovasi selama bertahun-tahun dengan satu tujuan yang sama. Tujuan tersebut yakni memastikan agar produk yang sampai ke tangan konsumen aman dan bermutu. ( )
“Inovasi pun telah membuat kemasan seperti galon guna ulang ini aman digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan karena tidak menambah jumlah sampah,” jelas Eko.
Selain proses pengemasan galon guna ulang, dalam perjalanan virtual ini dijelaskan pula protokol keamanan dan kesehatan (health screening). Protokol baru itu wajib ditaati oleh seluruh pekerja di pabrik untuk menjamin keamanan dan kesehatan saat bekerja di masa pandemi seperti sekarang.
Lihat Juga: Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih, 11 Dusun di Desa Gendayakan Terbebas dari Kekeringan
Perjalanan virtual ini dimulai dengan mengunjungi sumber air yang berada di Ciherang. Untuk menjaga sumber airnya, Aqua telah merawat 2,5 juta pohon di serta turut melestarikan 1.500 spesies flora dan fauna. Kealamian ekosistem sumber air tersebut terlindungi mengalir ke Rumah Sumber Air yang hanya bisa diakses oleh karyawan tertentu. ( )
Pada tahap selanjutnya, diperlihatkan pula proses seleksi dan pembersihan galon yang kembali ke pabrik setelah digunakan konsumen. Galon-galon itu dibersihkan dari kontaminan dengan standar quality control yang ketat sebelum masuk ke proses pengisian.
“Seluruh produk secara rutin diuji melalui 400 parameter kualitas untuk menjamin pemenuhan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh BPOM,” ujar Aqua Water Resources, Nature & Process Technology Director Azwar Satrya Muhammad.
Azwar menambahkan, rangkaian proses yang disaksikan selama perjalanan virtual ini telah mengacu pada Standar Kualitas Internasional ISO 9001. Selain itu, fasilitas produksi Aqua juga telah tersertifikasi sistem jaminan keamanan pangan internasional Food Safety System Certification (FSSC) 22000.
Dari proses pembersihan, menurut Azwar, kemasan galon yang sudah masuk ke area pengisian di mana air dengan kandungan mineral yang masih terlindungi akan mengisi kemasan.
“Setelah pengisian, kemasan galon akan ditutup rapat dengan tutup khusus yang telah dipatenkan. Hal ini untuk melindungi air dari pabrik hingga ke tangan konsumen,” ujar Azwar.
Kemasan galon juga dilengkapi double coding pada bagian tutup dan badan galon, serta tutup berteknologi double injection yang telah dipatenkan untuk mencegah pemalsuan produk. Seluruh tahapan ini, menurut Azwar, dilaksanakan tanpa tersentuh tangan manusia guna menjamin kualitas produk tetap terjaga.
Sementara itu, menurut Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Eko Hari Purnomo, teknologi yang digunakan oleh produsen saat ini merupakan hasil inovasi selama bertahun-tahun dengan satu tujuan yang sama. Tujuan tersebut yakni memastikan agar produk yang sampai ke tangan konsumen aman dan bermutu. ( )
“Inovasi pun telah membuat kemasan seperti galon guna ulang ini aman digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan karena tidak menambah jumlah sampah,” jelas Eko.
Selain proses pengemasan galon guna ulang, dalam perjalanan virtual ini dijelaskan pula protokol keamanan dan kesehatan (health screening). Protokol baru itu wajib ditaati oleh seluruh pekerja di pabrik untuk menjamin keamanan dan kesehatan saat bekerja di masa pandemi seperti sekarang.
Lihat Juga: Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih, 11 Dusun di Desa Gendayakan Terbebas dari Kekeringan
(tsa)