Adakah Efek Samping dari Hemodialisa? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hemodialisa biasa dikenal sebagai prosedur pengobatan bagi pengidap gagal ginjal. Sering disebut juga dengan cuci darah, metode tersebut ditujukan sebagai pengganti fungsi ginjal yang tidak dapat bekerja dengan normal.
Proses hemodialisis biasanya memakai sebuah mesin untuk mengeluarkan darah dari tubuh. Lalu, mesin tersebut akan membantu menyaring dan memompa darah bersih untuk kembali ke dalam tubuh.
Terlepas dari kegunaannya, apakah prosedur hemodialisa ini memiliki efek samping? Berikut penjelasannya.
Melansir laman Mayo Clinic, Minggu (28/7/2024), berikut ini sejumlah efek samping hemodialisa yang bisa diketahui.
Kondisi tekanan darah rendah ini juga dapat disertai dengan gangguan lain. Misalnya sesak napas, kram perut, mual hingga muntah.
Selain itu, kondisi kaki yang terasa sakit dan tidak nyaman juga berpotensi menyebabkan masalah tidur.
Jadi, bisa dipahami bahwa prosedur hemodialisa juga memiliki efek samping tersendiri. Maka itu, ada baiknya Anda selalu menjaga kesehatan ginjal agar tidak sampai mengalami kerusakan ginjal dan melakukan hemodialisa.
Lihat Juga: Benarkah Kandungan Maltodextrin dalam Susu Formula Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak?
Proses hemodialisis biasanya memakai sebuah mesin untuk mengeluarkan darah dari tubuh. Lalu, mesin tersebut akan membantu menyaring dan memompa darah bersih untuk kembali ke dalam tubuh.
Terlepas dari kegunaannya, apakah prosedur hemodialisa ini memiliki efek samping? Berikut penjelasannya.
Adakah Efek Samping dari Hemodialisa?
Hemodialisa ternyata memiliki sejumlah efek samping. Kendati begitu, pasien tak perlu khawatir karena tim perawat biasanya akan membantu mengelola sebagian besar efek samping dari prosedur tersebut.Melansir laman Mayo Clinic, Minggu (28/7/2024), berikut ini sejumlah efek samping hemodialisa yang bisa diketahui.
1. Hipotensi
Efek samping paling umum dari hemodialisa adalah terjadinya penurunan tekanan darah. Hal ini lebih berisiko jika pasien juga mengidap masalah seperti diabetes.Kondisi tekanan darah rendah ini juga dapat disertai dengan gangguan lain. Misalnya sesak napas, kram perut, mual hingga muntah.
2. Hipertensi
Selain tekanan darah rendah, prosedur hemodialisa juga berpotensi memunculkan hipertensi. Saat pasien terlalu banyak mengonsumsi garam atau minum, tekanan darah tinggi bisa memburuk dan menyebabkan masalah berbahaya seperti jantung atau stroke.3. Kram Otot
Pada beberapa kasus, kram otot dirasakan pasien selama hemodialisa. Namun, kram tersebut bisa diredakan dengan menyesuaikan asupan cairan serta natrium selama hemodialisa berlangsung.4. Gatal
Pasien hemodialisa juga banyak yang mengalami gatal-gatal pada kulit. Bahkan, beberapa di antaranya semakin buruk setelah proses cuci darahnya selesai.5. Masalah Kepadatan Tulang
Saat ginjal rusak, organ itu tidak mampu lagi memproses vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Alhasil, orang terkait akan mengalami masalah kepadatan tulang. Tak hanya itu, produksi hormon paratiroid berlebihan juga dapat mengurangi kadar kalsium dari tulang.6. Kelebihan Cairan
Selama hemodialisa berlangsung, cairan akan dikeluarkan dari tubuh. Jika pasien minum lebih banyak cairan daripada yang disarankan, bisa muncul komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal jantung atau akumulasi cairan di paru-paru (edema paru).7. Gangguan Tidur
Orang yang menjalani proses hemodialisa juga sering mengaku kesulitan tidur. Bahkan, ada yang sampai mengalami napas berhenti saat tidur (sleep apnea).Selain itu, kondisi kaki yang terasa sakit dan tidak nyaman juga berpotensi menyebabkan masalah tidur.
Jadi, bisa dipahami bahwa prosedur hemodialisa juga memiliki efek samping tersendiri. Maka itu, ada baiknya Anda selalu menjaga kesehatan ginjal agar tidak sampai mengalami kerusakan ginjal dan melakukan hemodialisa.
Lihat Juga: Benarkah Kandungan Maltodextrin dalam Susu Formula Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak?
(tsa)