8 Makanan yang Merusak Lingkungan, dari Daging Sapi hingga Cokelat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap kali kita memilih makanan , ternyata tidak hanya memengaruhi diri kita sendiri, tetapi juga lingkungan secara keseluruhan. Pasalnya, ada banyak makanan yang kita konsumsi, yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari jika ada banyak makanan yang tidak ramah pada lingkungan di dunia. Apa saja? Berikut ulasannya.
Secara umum, daging sapi adalah salah satu makanan yang paling merusak lingkungan. Menurut FAO, peternakan hewan bertanggung jawab atas 14,5% emisi gas rumah kaca di dunia.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setiap kilogram daging sapi menghasilkan 26,5 kg emisi karbon dioksida.
2. Daging domba
Sama seperti daging sapi, produksi daging domba sangat intensif sumber daya dan membutuhkan pakan ternak dalam jumlah besar, seperti jagung dan kedelai.
Setiap kilogram daging domba yang dikonsumsi berarti hampir 23 kg emisi dilepaskan ke atmosfer Bumi.
3. Mentega
Produk susu hampir sama berbahayanya dengan daging sapi, menghasilkan sebanyak 12 kg karbon dioksida per kilo mentega.
Proses pembuatan mentega sangat boros energi, menjadikannya salah satu bahan yang paling merusak iklim di dunia.
4. Kerang
Kerang dinilai sebagai salah satu makanan yang merugikan lingkungan. Setiap kilo yang diproduksi menghasilkan sekitar 12 kg karbon dioksida bagi planet ini.
5. Keju
Sama seperti mentega, produksi keju juga sangat boros energi—terutama jika diekspor. Satu kilo keju menghasilkan sekitar 10 kg emisi karbon dioksida.
6. Asparagus
Produksi asparagus sangat boros energi karena sayuran ini cenderung diimpor di banyak negara. Jadi, karena jarak tempuh udara, satu kilo asparagus menghasilkan hampir 9 kg emisi gas rumah kaca.
7. Daging babi
Meski terjadi pergeseran kesadaran di seluruh dunia mengenai konsumsi daging, babi masih menjadi salah satu daging yang paling banyak dikonsumsi di planet ini. Namun, satu kilogram daging babi menghasilkan sekira 8 kilogram gas rumah kaca.
8. Cokelat
Cokelat merupakan industri bernilai miliaran dolar dan perkebunan kakao bertanggung jawab atas penggundulan hutan dalam jumlah besar.
Sebatang cokelat berukuran standar memiliki jejak karbon empat kali lebih besar dan setiap kilogram cokelat menggunakan sekira 24.000 liter air.
Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari jika ada banyak makanan yang tidak ramah pada lingkungan di dunia. Apa saja? Berikut ulasannya.
Makanan yang Merusak Lingkungan
1. Daging sapiSecara umum, daging sapi adalah salah satu makanan yang paling merusak lingkungan. Menurut FAO, peternakan hewan bertanggung jawab atas 14,5% emisi gas rumah kaca di dunia.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setiap kilogram daging sapi menghasilkan 26,5 kg emisi karbon dioksida.
2. Daging domba
Sama seperti daging sapi, produksi daging domba sangat intensif sumber daya dan membutuhkan pakan ternak dalam jumlah besar, seperti jagung dan kedelai.
Setiap kilogram daging domba yang dikonsumsi berarti hampir 23 kg emisi dilepaskan ke atmosfer Bumi.
3. Mentega
Produk susu hampir sama berbahayanya dengan daging sapi, menghasilkan sebanyak 12 kg karbon dioksida per kilo mentega.
Proses pembuatan mentega sangat boros energi, menjadikannya salah satu bahan yang paling merusak iklim di dunia.
4. Kerang
Kerang dinilai sebagai salah satu makanan yang merugikan lingkungan. Setiap kilo yang diproduksi menghasilkan sekitar 12 kg karbon dioksida bagi planet ini.
5. Keju
Sama seperti mentega, produksi keju juga sangat boros energi—terutama jika diekspor. Satu kilo keju menghasilkan sekitar 10 kg emisi karbon dioksida.
6. Asparagus
Produksi asparagus sangat boros energi karena sayuran ini cenderung diimpor di banyak negara. Jadi, karena jarak tempuh udara, satu kilo asparagus menghasilkan hampir 9 kg emisi gas rumah kaca.
7. Daging babi
Meski terjadi pergeseran kesadaran di seluruh dunia mengenai konsumsi daging, babi masih menjadi salah satu daging yang paling banyak dikonsumsi di planet ini. Namun, satu kilogram daging babi menghasilkan sekira 8 kilogram gas rumah kaca.
8. Cokelat
Cokelat merupakan industri bernilai miliaran dolar dan perkebunan kakao bertanggung jawab atas penggundulan hutan dalam jumlah besar.
Sebatang cokelat berukuran standar memiliki jejak karbon empat kali lebih besar dan setiap kilogram cokelat menggunakan sekira 24.000 liter air.
(tdy)