Kenapa Orang Korea Jarang Bau Badan? Ini Rahasianya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena bahwa orang Korea cenderung tidak memiliki bau badan yang menyengat sering menjadi topik pembicaraan menarik. Mereka sering kali terlihat segar, bahkan setelah beraktivitas seharian.
Banyak yang penasaran dengan fenomena orang Korea yang jarang bau badan . Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hal ini, baik dari segi genetika, gaya hidup, maupun budaya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar orang Korea Selatan dan Jepang memiliki varian gen yang disebut ABCC11. Gen ini memiliki peran penting dalam produksi keringat dan bau badan.
Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat yang menghasilkan keringat berbau. Gen ABCC11 berperan dalam mengontrol aktivitas kelenjar apokrin ini. Pada sebagian besar orang Asia Timur, termasuk Korea Selatan dan Jepang, terjadi mutasi pada gen ABCC11.
Mutasi ini menyebabkan kelenjar apokrin kurang aktif sehingga produksi keringat bau berkurang secara signifikan. Ini artinya, kelenjar keringat penghasil bau kurang aktif membuat orang Korea jarang bau badan.
Selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang turut membuat orang Korea jarang bau badan. Berikut di antaranya dilansir dari Times of India, Selasa (6/8/2024).
Keringat yang dihasilkan oleh orang Asia Timur, termasuk Korea, cenderung lebih sedikit mengandung protein yang diuraikan oleh bakteri penyebab bau badan. Keringat mereka lebih encer dan kurang berminyak, yang membuatnya kurang menarik bagi bakteri.
Pola makan orang Korea yang kaya akan sayuran, ikan, dan makanan fermentasi seperti kimchi juga berperan dalam mengurangi bau badan. Kimchi dan makanan fermentasi lainnya mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus dan dapat mengurangi bau tubuh dari dalam.
Orang Korea cenderung mengonsumsi alkohol dan merokok dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan beberapa budaya lainnya. Kebiasaan ini membantu mengurangi produksi bau badan yang disebabkan oleh metabolisme alkohol dan tembakau.
Kebiasaan menjaga kebersihan diri yang ketat juga berkontribusi terhadap minimnya bau badan pada orang Korea. Mandi setiap hari, sering mencuci tangan, dan memakai pakaian bersih adalah bagian dari rutinitas harian yang umum. Ini membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit yang bisa menyebabkan bau badan.
Orang Korea juga dikenal sangat memperhatikan perawatan kulit dan tubuh. Penggunaan produk perawatan diri seperti deodorant, bedak, dan lotion sangat umum. Meskipun mereka mungkin tidak membutuhkan deodorant seintensif orang dari ras lain, mereka tetap menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh dengan produk-produk ini.
Budaya penggunaan sauna dan pemandian umum (jjimjilbang) yang populer di Korea juga membantu menjaga kebersihan tubuh. Sauna membantu membuka pori-pori dan mengeluarkan kotoran dari tubuh, sementara mandi secara teratur di pemandian umum memastikan kebersihan kulit.
Banyak yang penasaran dengan fenomena orang Korea yang jarang bau badan . Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hal ini, baik dari segi genetika, gaya hidup, maupun budaya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar orang Korea Selatan dan Jepang memiliki varian gen yang disebut ABCC11. Gen ini memiliki peran penting dalam produksi keringat dan bau badan.
Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat yang menghasilkan keringat berbau. Gen ABCC11 berperan dalam mengontrol aktivitas kelenjar apokrin ini. Pada sebagian besar orang Asia Timur, termasuk Korea Selatan dan Jepang, terjadi mutasi pada gen ABCC11.
Mutasi ini menyebabkan kelenjar apokrin kurang aktif sehingga produksi keringat bau berkurang secara signifikan. Ini artinya, kelenjar keringat penghasil bau kurang aktif membuat orang Korea jarang bau badan.
Selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang turut membuat orang Korea jarang bau badan. Berikut di antaranya dilansir dari Times of India, Selasa (6/8/2024).
Kenapa Orang Korea Jarang Bau Badan?
1. Faktor Genetik
- Keringat yang Kurang Bau
Keringat yang dihasilkan oleh orang Asia Timur, termasuk Korea, cenderung lebih sedikit mengandung protein yang diuraikan oleh bakteri penyebab bau badan. Keringat mereka lebih encer dan kurang berminyak, yang membuatnya kurang menarik bagi bakteri.
2. Faktor Gaya Hidup dan Diet
- Pola Makan Sehat
Pola makan orang Korea yang kaya akan sayuran, ikan, dan makanan fermentasi seperti kimchi juga berperan dalam mengurangi bau badan. Kimchi dan makanan fermentasi lainnya mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus dan dapat mengurangi bau tubuh dari dalam.
- Konsumsi Alkohol dan Rokok yang Rendah
Orang Korea cenderung mengonsumsi alkohol dan merokok dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan beberapa budaya lainnya. Kebiasaan ini membantu mengurangi produksi bau badan yang disebabkan oleh metabolisme alkohol dan tembakau.
3. Faktor Budaya dan Kebiasaan Perawatan Diri
- Kebersihan yang Ketat
Kebiasaan menjaga kebersihan diri yang ketat juga berkontribusi terhadap minimnya bau badan pada orang Korea. Mandi setiap hari, sering mencuci tangan, dan memakai pakaian bersih adalah bagian dari rutinitas harian yang umum. Ini membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit yang bisa menyebabkan bau badan.
- Penggunaan Produk Perawatan Diri
Orang Korea juga dikenal sangat memperhatikan perawatan kulit dan tubuh. Penggunaan produk perawatan diri seperti deodorant, bedak, dan lotion sangat umum. Meskipun mereka mungkin tidak membutuhkan deodorant seintensif orang dari ras lain, mereka tetap menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh dengan produk-produk ini.
- Penggunaan Sauna dan Pemandian Umum
Budaya penggunaan sauna dan pemandian umum (jjimjilbang) yang populer di Korea juga membantu menjaga kebersihan tubuh. Sauna membantu membuka pori-pori dan mengeluarkan kotoran dari tubuh, sementara mandi secara teratur di pemandian umum memastikan kebersihan kulit.
(dra)