Bikin Wanita Cantik, Tren 10 Step Korean Skin Care Makin Populer
A
A
A
JAKARTA - Kulit wajah yang lembab, terhidrasi sempurna, dan glowing menjadi impian banyak perempuan. Hal itu diungkap Director of cosmetic and clinical research in dermatology at Mount Sinai Hospital di New York City, Joshua Zeichner.
Karena itu, tidak sedikit yang rela menghabiskan waktunya demi menggunakan serangkaian produk skin care yang kadang jumlahnya bisa mencapai lima, tujuh, bahkan hingga sepuluh produk.
“Dalam tren 10 Step Korean Skin Care, penggunaan skin care dibagi menjadi 10 tahapan dengan 10 produk dimulai dari first cleanser hingga sheet mask,” kata Zeichner seperti yang dilansir allure.
Meski begitu, tak jarang ada pengguna 10 steps skin care yang merasa bahwa penggunaan banyak produk tak memberikan dampak yang diinginkan. Bahkan beberapa orang ada yang sampai mengalami iritasi, kemerahan, dan merasa bahwa kulitnya perlahan menjadi sensitif.
“Kemunculan efek samping dari rutinitas ini kemudian mendorong lahirnya sebuah tren skin care baru di Korea Selatan yakni Skip Care,” ujar Zeichner.
Sementara, tren Skip Care mengedepankan tahapan skin care yang lebih sederhana. Tak hanya itu tren ini kembali kepada dasar-dasar utama dari penggunaan skin care seperti membersihkan, melembabkan dan melindungi.
Senada dengan Zeichner, Marketing Communication Laneige Indonesia, Vidi Adistya mengatakan, tren 10 Step Korean Skin Care merupakan konsep perawatan kulit dengan menggunakan berbagai produk skin care secara berlapis-lapis. Tujuannya untuk mendapatkan kulit yang lebih glowing, terhidrasi, dan terbebas dari masalah kulit seperti penuaan dini dan jerawat.
Meskipun sangat populer, perempuan yang akrab disapa Adisty ini, tidak bisa dipungkiri jika banyak wanita yang merasa tren ini terasa terlalu merepotkan. Karena, tidak semua perempuan punya waktu dan energi untuk mengaplikasikan 10 produk skin care di pagi dan malam hari, setiap hari.
“Karena itulah muncul tren Skip Care untuk mempersingkat tahapan dan menggunakan produk sesuai kebutuhan kulit,” ujar Adisty.
Selain dengan menggunakan produk sesuai kebutuhan, menurut Adisty, Skip Care juga bisa mempersingkat rutinitas skin care menggunakan produk yang bersifat multifungsi. Misalnya, masker yang juga berfungsi sebagai eksfoliator, cleanser yang juga berfungsi sebagai toner, atau moisturizer yang juga berfungsi sebagai toner.
“Karena itulah kami menghadirkan Laneige Cream Skin Refiner. Produk ini adalah kombinasi dari toner dan moisturizer. Produk ini bisa dibilang sebuah toner yang mampu melembapkan wajah layaknya moisturizer,” ujar Adisty.
Produk terbaru dari Laneige ini memiliki tekstur cair berwarna putih, namun menyerap dengan cepat ketika diaplikasikan pada kulit. Dengan teknologi cream blending, kulit juga terasa lebih terhidrasi, lembap dan halus seketika.
Tak hanya itu menurut Adisty produk ini memiliki kandungan White Leaf Tea Water . Kandungan ini dapat memperkuat skin barrier alias lapisan kulit yang terluar sehingga wajah akan tetap terlindungi kesehatannya. “Gunakan produk ini setelah mencuci wajah agar kondisi lapisan kulit membaik. Tuang ke tangan kemudian tepuk-tepuk di wajah,” ujar Adisty.
Karena itu, tidak sedikit yang rela menghabiskan waktunya demi menggunakan serangkaian produk skin care yang kadang jumlahnya bisa mencapai lima, tujuh, bahkan hingga sepuluh produk.
“Dalam tren 10 Step Korean Skin Care, penggunaan skin care dibagi menjadi 10 tahapan dengan 10 produk dimulai dari first cleanser hingga sheet mask,” kata Zeichner seperti yang dilansir allure.
Meski begitu, tak jarang ada pengguna 10 steps skin care yang merasa bahwa penggunaan banyak produk tak memberikan dampak yang diinginkan. Bahkan beberapa orang ada yang sampai mengalami iritasi, kemerahan, dan merasa bahwa kulitnya perlahan menjadi sensitif.
“Kemunculan efek samping dari rutinitas ini kemudian mendorong lahirnya sebuah tren skin care baru di Korea Selatan yakni Skip Care,” ujar Zeichner.
Sementara, tren Skip Care mengedepankan tahapan skin care yang lebih sederhana. Tak hanya itu tren ini kembali kepada dasar-dasar utama dari penggunaan skin care seperti membersihkan, melembabkan dan melindungi.
Senada dengan Zeichner, Marketing Communication Laneige Indonesia, Vidi Adistya mengatakan, tren 10 Step Korean Skin Care merupakan konsep perawatan kulit dengan menggunakan berbagai produk skin care secara berlapis-lapis. Tujuannya untuk mendapatkan kulit yang lebih glowing, terhidrasi, dan terbebas dari masalah kulit seperti penuaan dini dan jerawat.
Meskipun sangat populer, perempuan yang akrab disapa Adisty ini, tidak bisa dipungkiri jika banyak wanita yang merasa tren ini terasa terlalu merepotkan. Karena, tidak semua perempuan punya waktu dan energi untuk mengaplikasikan 10 produk skin care di pagi dan malam hari, setiap hari.
“Karena itulah muncul tren Skip Care untuk mempersingkat tahapan dan menggunakan produk sesuai kebutuhan kulit,” ujar Adisty.
Selain dengan menggunakan produk sesuai kebutuhan, menurut Adisty, Skip Care juga bisa mempersingkat rutinitas skin care menggunakan produk yang bersifat multifungsi. Misalnya, masker yang juga berfungsi sebagai eksfoliator, cleanser yang juga berfungsi sebagai toner, atau moisturizer yang juga berfungsi sebagai toner.
“Karena itulah kami menghadirkan Laneige Cream Skin Refiner. Produk ini adalah kombinasi dari toner dan moisturizer. Produk ini bisa dibilang sebuah toner yang mampu melembapkan wajah layaknya moisturizer,” ujar Adisty.
Produk terbaru dari Laneige ini memiliki tekstur cair berwarna putih, namun menyerap dengan cepat ketika diaplikasikan pada kulit. Dengan teknologi cream blending, kulit juga terasa lebih terhidrasi, lembap dan halus seketika.
Tak hanya itu menurut Adisty produk ini memiliki kandungan White Leaf Tea Water . Kandungan ini dapat memperkuat skin barrier alias lapisan kulit yang terluar sehingga wajah akan tetap terlindungi kesehatannya. “Gunakan produk ini setelah mencuci wajah agar kondisi lapisan kulit membaik. Tuang ke tangan kemudian tepuk-tepuk di wajah,” ujar Adisty.
(tdy)