Meghan Markle Dituduh Sebarkan Berita Bohong dan Jual Kesedihan demi Popularitas

Minggu, 11 Agustus 2024 - 10:40 WIB
loading...
Meghan Markle Dituduh...
Meghan Markle dituduh menyebarkan berita bohong dan menjual kesedihan demi popularitasnya. Tuduhan ini muncul dari saudara tirinya, Samantha Markle. Foto/People
A A A
INGGRIS - Meghan Markle dituduh menyebarkan berita bohong dan menjual kesedihan demi popularitasnya. Tuduhan ini muncul dari saudara tirinya, Samantha Markle yang mengajukan banding atas kasus pencemaran nama baik yang ditolak sang Duchess.

Dilansir dari Express, Minggu (11/8/2024), Samantha Markle telah mengambil tindakan hukum terhadap Meghan Markle atas wawancaranya yang kontroversial dengan Oprah Winfrey pada 2021 dan dokumenter Netflix-nya, Harry And Meghan pada 2022.

Samantha secara blak-blakan menuduh Meghan telah membuat berita bohong dan jahat tentang kehidupannya yang bak dongeng, yang mana sempat hidup miskin dan kini menjadi bangsawan. Ia juga membantah saudaranya bahwa mantan istri Pangeran Harry itu tumbuh sebagai anak tunggal.

Namun pengadilan AS pada bulan Maret menolak kasus pencemaran nama baik yang diajukan terhadap mantan aktris itu oleh saudara tirinya.

Meghan Markle Dituduh Sebarkan Berita Bohong dan Jual Kesedihan demi Popularitas

Foto/People





Sekarang, Samantha mengajukan banding terhadap putusan pengadilan dan menuduh saudara perempuannya mendiskreditkannya. "Meghan tahu apa yang dia lakukan, dan bagaimana melakukannya. Dia menghancurkan Samantha di depan umum dan dalam skala global," bunyi dokumen pengadilan tersebut.

"Dia telah membuat Samantha tidak dapat bekerja, atau bahkan menikmati aktivitas paling biasa, seperti pergi ke toko kelontong tanpa gangguan," tambahnya.

Pengacara Samantha mengklaim bahwa hakim gagal memperhitungkan pencemaran nama baik tersirat yang ditimbulkan oleh penghilangan fakta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)