Festival Golo Koe Jadi Wisata Religi Pertama di Labuan Bajo yang Masuk KEN 2024
loading...
A
A
A
Ribuan orang kemudian mengarak patung ini ke Gua Maria di Golo Koe, sekitar tujuh kilometer dari Pelabuhan Marina Waterfront. Karnaval budaya ini berpuncak pada tari kolosal Bunda Maria Assumpta Nusantara.
Sandiaga berharap wisata religi yang dihadirkan dalam Festival Golo Koe bisa menopang pariwisata Labuan Bajo. Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo tidak hanya bisa melihat komodo atau menikmati keindahan alam, namun juga menyaksikan wisata religi pada Festival Golo Koe.
"Ini wisata religi yang kami harapkan akan menopang pariwisata Labuan Bajo yang fokusnya kepada komodo dan alam, tapi nanti ada juga wisata religinya yang banyak mendatangkan wisatawan nusantara," tutur Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan, Festival Golo Koe merupakan impian Presiden Joko Widodo yang menjadi kenyataan di destinasi pariwisata superprioritas Labuan Bajo. Selain menawarkan wisata religi, festival yang digelar setiap tahun sejak 2022 itu membuka ruang bagi partisipasi UMKM.
Sandiaga Uno saat menutup Festival Golo Koe 2024 di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo, NTT, Kamis (15/8/2024). Foto/Istimewa
Tahun ini ada 170 UMKM yang terlibat dalam Festival Golo Koe, sehingga menurut Sandiaga, event itu ikut mendorong Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia.
"Ini merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang saat di sini (Marina Waterfront Labuan Bajo) menugaskan saya untuk menciptakan event-event budaya Nusantara maupun event religi,” ungkap Sandiaga.
“Hari ini 170 UMKM yang mengisi acara telah mewujudkan apa yang menjadi impian Bapak Jokowi agar destinasi superprioritas Labuan Bajo menjadi destinasi berkelas dunia," lanjutnya.
Festival ini pun, menurut Sandiaga, diminati turis Filipina dan sejumlah negara lain. Mereka ingin mengikuti Festival Golo Koe yang menawarkan nuansa spiritual.
"Saya juga menerima minat dari beberapa negara tetangga seperti Filipina yang ingin melakukan ziarah dan mengikuti rangkaian prosesi di Festival Golo Koe ini," ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap wisata religi yang dihadirkan dalam Festival Golo Koe bisa menopang pariwisata Labuan Bajo. Wisatawan yang datang ke Labuan Bajo tidak hanya bisa melihat komodo atau menikmati keindahan alam, namun juga menyaksikan wisata religi pada Festival Golo Koe.
"Ini wisata religi yang kami harapkan akan menopang pariwisata Labuan Bajo yang fokusnya kepada komodo dan alam, tapi nanti ada juga wisata religinya yang banyak mendatangkan wisatawan nusantara," tutur Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan, Festival Golo Koe merupakan impian Presiden Joko Widodo yang menjadi kenyataan di destinasi pariwisata superprioritas Labuan Bajo. Selain menawarkan wisata religi, festival yang digelar setiap tahun sejak 2022 itu membuka ruang bagi partisipasi UMKM.
Sandiaga Uno saat menutup Festival Golo Koe 2024 di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo, NTT, Kamis (15/8/2024). Foto/Istimewa
Tahun ini ada 170 UMKM yang terlibat dalam Festival Golo Koe, sehingga menurut Sandiaga, event itu ikut mendorong Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia.
"Ini merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang saat di sini (Marina Waterfront Labuan Bajo) menugaskan saya untuk menciptakan event-event budaya Nusantara maupun event religi,” ungkap Sandiaga.
“Hari ini 170 UMKM yang mengisi acara telah mewujudkan apa yang menjadi impian Bapak Jokowi agar destinasi superprioritas Labuan Bajo menjadi destinasi berkelas dunia," lanjutnya.
Festival ini pun, menurut Sandiaga, diminati turis Filipina dan sejumlah negara lain. Mereka ingin mengikuti Festival Golo Koe yang menawarkan nuansa spiritual.
"Saya juga menerima minat dari beberapa negara tetangga seperti Filipina yang ingin melakukan ziarah dan mengikuti rangkaian prosesi di Festival Golo Koe ini," ujar Sandiaga.