Raja Charles III Tidak Akan Maafkan Pangeran Harry, Sakit Hati dengan Keputusannya
loading...
A
A
A
INGGRIS - Raja Charles III dikabarkan tidak akan memaafkan Pangeran Harry setelah belum bertemu cucu-cucunya dari Harry dan Meghan Markle selama lebih dari 2 tahun. Menurut pakar kerajaan, kemungkinan besar hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Perpecahan antara Pangeran Harry dan Keluarga Kerajaan semakin dalam setelah ia dan Meghan Markle pindah ke AS pada awal 2020. Ini diikuti dengan wawancara kontroversial dengan Oprah Winfrey dan memoar Harry, Spare.
Dilansir dari Mirror, Selasa (20/8/2024), apa yang dilakukan Harry bersama Meghan setelah meninggalkan Kerajaan Inggris memicu ketegangan lebih lanjut dengan Keluarga Kerajaan, termasuk Raja Charles III.
Menurut pakar kerajaan Tom Quinn, Charles sangat marah terhadap putra bungsunya dari pernikahannya dengan mendiang Putri Diana. Ia kini menolak untuk menerima telepon dan menanggapi surat-surat darinya.
Foto/People
"Meskipun Harry menyerang Keluarga Kerajaan, ayahnya tidak menanggapi dengan menyerang putranya di depan umum, tetapi secara pribadi, Raja Charles sangat marah. Begitu marahnya hingga ia sekarang menolak untuk menerima telepon dari putranya," kata Quinn.
Charles, yang sangat dekat dengan cucu dari anak pertamanya, Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louise merasa bahwa akses ke Archie dan Lilibet, anak Harry dan Meghan digunakan sebagai alat tawar-menawar.
Karena itu, Charles menilai sikap Harry ini tidak bisa dimaafkan. Selain itu, kekhawatiran keamanan menjadi alasan utama pangeran 39 tahun itu untuk tidak membawa keluarganya kembali ke Inggris.
"Yang dibutuhkan hanyalah satu aktor yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca. Dan apakah itu pisau atau asam, hal-hal ini merupakan hal yang benar-benar menjadi perhatian saya," jelas Harry.
"Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Charles, yang masih menjalani perawatan karena penyakit kanker yang diidapnya, juga tidak mungkin melakukan perjalanan ke AS dalam waktu dekat untuk bertemu anak Harry dan Meghan. Hal ini membuat situasi semakin rumit dan menyedihkan.
"Charles yakin Harry harus melupakan masa lalu demi Archie dan Lilibet, tetapi ia merasa bahwa akses ke anak-anak digunakan sebagai alat tawar-menawar dan itu, menurut Charles, tidak dapat dimaafkan," tutup Quinn.
Perpecahan antara Pangeran Harry dan Keluarga Kerajaan semakin dalam setelah ia dan Meghan Markle pindah ke AS pada awal 2020. Ini diikuti dengan wawancara kontroversial dengan Oprah Winfrey dan memoar Harry, Spare.
Dilansir dari Mirror, Selasa (20/8/2024), apa yang dilakukan Harry bersama Meghan setelah meninggalkan Kerajaan Inggris memicu ketegangan lebih lanjut dengan Keluarga Kerajaan, termasuk Raja Charles III.
Menurut pakar kerajaan Tom Quinn, Charles sangat marah terhadap putra bungsunya dari pernikahannya dengan mendiang Putri Diana. Ia kini menolak untuk menerima telepon dan menanggapi surat-surat darinya.
Foto/People
Baca Juga
"Meskipun Harry menyerang Keluarga Kerajaan, ayahnya tidak menanggapi dengan menyerang putranya di depan umum, tetapi secara pribadi, Raja Charles sangat marah. Begitu marahnya hingga ia sekarang menolak untuk menerima telepon dari putranya," kata Quinn.
Charles, yang sangat dekat dengan cucu dari anak pertamanya, Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louise merasa bahwa akses ke Archie dan Lilibet, anak Harry dan Meghan digunakan sebagai alat tawar-menawar.
Karena itu, Charles menilai sikap Harry ini tidak bisa dimaafkan. Selain itu, kekhawatiran keamanan menjadi alasan utama pangeran 39 tahun itu untuk tidak membawa keluarganya kembali ke Inggris.
"Yang dibutuhkan hanyalah satu aktor yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca. Dan apakah itu pisau atau asam, hal-hal ini merupakan hal yang benar-benar menjadi perhatian saya," jelas Harry.
Baca Juga
"Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Charles, yang masih menjalani perawatan karena penyakit kanker yang diidapnya, juga tidak mungkin melakukan perjalanan ke AS dalam waktu dekat untuk bertemu anak Harry dan Meghan. Hal ini membuat situasi semakin rumit dan menyedihkan.
"Charles yakin Harry harus melupakan masa lalu demi Archie dan Lilibet, tetapi ia merasa bahwa akses ke anak-anak digunakan sebagai alat tawar-menawar dan itu, menurut Charles, tidak dapat dimaafkan," tutup Quinn.
(dra)