3 Film Kontroversial tentang Kerajaan Inggris, Nomor 2 Kisahkan Hubungan Gelap Putri Diana

Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:10 WIB
loading...
A A A

2. Diana (2013)

3 Film Kontroversial tentang Kerajaan Inggris, Nomor 2 Kisahkan Hubungan Gelap Putri Diana

Foto/Imdb

Diana disutradarai oleh Oliver Hirschbiegel, menampilkan Naomi Watts sebagai Putri Diana. Film ini berfokus pada kehidupan pribadi Diana setelah perceraiannya dengan Raja Charles III, khususnya hubungannya dengan dokter Hasnat Khan.

Film ini menggambarkan bagaimana Diana mencoba menemukan kebahagiaan dan tujuan hidupnya di tengah sorotan media yang terus-menerus. Meskipun berusaha menyoroti sisi manusiawi Diana, film ini banyak dikritik karena dianggap terlalu dramatis dan tidak akurat.

Film ini mendapat kritik tajam karena dianggap memanfaatkan tragedi pribadi untuk keuntungan komersial. Diana berfokus pada dua tahun terakhir kehidupan ibunda Pangeran William itu, terutama hubungannya dengan dokter jantung asal Pakistan tersebut.

Banyak yang menganggap film ini tidak sensitif dan menyederhanakan kompleksitas kehidupan Diana. Selain itu, mempermainkan emosi publik yang masih merasakan kehilangan mendalam atas kematiannya.



3. Spencer (2021)

3 Film Kontroversial tentang Kerajaan Inggris, Nomor 2 Kisahkan Hubungan Gelap Putri Diana

Foto/YouTube Neon

Film ini berfokus pada kisah Putri Diana selama akhir pekan Natal di Sandringham House pada 1991. Spencer menggambarkan perjuangan batin Diana yang ingin keluar dari Kerajaan Inggris dan mencari kebebasan.

Cara film ini menggambarkan kehidupan Diana dan hubungannya dengan Keluarga Kerajaan dianggap terlalu dramatis dan menyimpang dari kenyataan. Beberapa adegan dalam film ini dianggap terlalu eksplisit dan dapat memicu trauma bagi mereka yang pernah mengalami pengalaman serupa.

Di sisi lain, film ini dituduh mengeksploitasi penderitaan Diana demi keuntungan komersial.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)