Mpox Mulai Menyerang Anak-anak, Kenali Gejala dan Penularannya

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 09:40 WIB
loading...
Mpox Mulai Menyerang...
Mpox atau cacar monyet di Kongo dilaporkan mulai banyak menyerang anak-anak. Meningkatnya kasus ini di Kongo telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Mpox atau cacar monyet di Kongo dilaporkan mulai banyak menyerang anak-anak. Meningkatnya kasus ini di Republik Demokratik Kongo (DRC) telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyatakan wabah tersebut sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sejak Januari 2023, Kongo telah melaporkan lebih dari 27.000 kasus dugaan mpox dan lebih dari 1.300 kematian.

Sayangnya, prevalensi mpox dikatakan lebih tinggi di kalangan anak-anak. Hal ini membuat banyak pakar kesehatan mendesak orang tua untuk tetap waspada dan mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi anak-anak mereka.

Dilansir dari Only My Health, Jumat (30/8/2024), menurut WHO, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga lebih tinggi mengalami gejala mpox yang parah.





Penyebab Penularan Mpox pada Anak



Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis, Anandapur Dr Joydeep Ghosh mengatakan bahwa peningkatan risiko mpox pada anak-anak terjadi karena dipicu oleh beberapa penyebab. Berikut di antaranya.

1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah


Anak-anak biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada orang dewasa. Ini karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.

Hal ini dapat mengakibatkan respons yang kurang efektif terhadap infeksi, yang menyebabkan gejala dan komplikasi yang lebih parah pada anak-anak.

2. Pola Paparan


Perilaku anak-anak, seperti memasukkan benda ke dalam mulut, sering menyentuh, dan kontak dekat dengan benda atau hewan yang terkontaminasi, meningkatkan risiko tertular mpox. Selain itu, bayi baru lahir dan bayi yang disusui oleh ibu yang terinfeksi juga berisiko lebih tinggi.

Jalur Penularan Mpox pada Anak



Mpox adalah penyakit menular yang dapat menyebar antara manusia dan hewan. Pada anak-anak, jalur penularannya meliputi:

1. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau seseorang yang menunjukkan gejala mpox.
2. Kontak dengan mainan, pakaian, atau perlengkapan tidur yang terkontaminasi virus mpox juga dapat menyebabkan infeksi.
3. Kontak dengan hewan peliharaan atau binatang yang terinfeksi.



Gejala Mpox pada Anak



Mpox dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi. Pada anak-anak, berikut adalah gejala yang harus diwaspadai orang tua:

1. Demam
2. Ruam seperti cacar air dan lainnya infeksi virus
3. Sakit kepala
4. Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan
5. Kelelahan atau kelelahan yang berlebihan
6. Nyeri pada otot dan punggung
7. Pilek, batuk, dan sakit tenggorokan

Cara Mengurangi Risiko Penularan Mpox pada Anak



Ada berbagai cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi risiko anak-anak mereka tertular mpox. Ini termasuk:

1. Mempromosikan dan mempraktikkan kebersihan yang baik, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan.
2. Menghindari kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi sama sekali. Seseorang harus benar-benar mengikuti protokol isolasi dalam kasus seperti itu.
3. Mendisinfeksi permukaan yang berpotensi terkontaminasi seperti mainan, gagang pintu, perlengkapan tidur, pakaian, dan lainnya dengan disinfektan yang tahan virus.
4. Waspada terhadap gejala pada anak.
5. Memvaksinasi anak jika vaksin tersedia dan telah diresepkan oleh dokter.

Vaksin juga merupakan cara yang bagus untuk mengurangi risiko terkena mpox. Saat ini, WHO merekomendasikan penggunaan MVA-BN, LC16, atau ACAM2000 untuk pencegahan mpox. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memvaksinasi anak Anda.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)