Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus yang Membuatnya Pakai Kursi Roda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Paus Fransiskus tampak memakai kursi roda selama berada di Indonesia dari 3-6 September 2024. Namun, kondisinya tidak menghalanginya melakukan kunjungan sebagai bagian dari misi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Penggunaan kursi roda ini bukan hal baru, mengingat Paus Fransiskus yang kini berusia 87 tahun telah beberapa kali mengalami masalah kesehatan. Termasuk nyeri lutut kronis yang mengharuskannya mengurangi aktivitas fisik.
Meski begitu, Paus yang merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu memastikan bahwa kunjungan apostolik di Indonesia tetap berjalan sesuai rencana tanpa ada perubahan signifikan dalam agendanya.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (5/9/2024), Paus memiliki masalah lutut dan telah lama menderita linu panggul, kondisi saraf kronis yang menyebabkan nyeri punggung, pinggul, dan kaki.
Foto/Arif Julianto
Bahkan, ia pernah absen di beberapa agenda besar karena masalah kesehatannya. Salah satunya, acara keagamaan besar kebaktian malam tahun baru dan tahun baru pada bulan Desember 2020.
Pada 2022, Paus juga terpaksa sempat membatalkan perjalanan ke Lebanon, Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan karena kesulitan untuk berjalan. Lalu di awal 2023, ia menjadwalkan ulang perjalanan ke Afrika dan pergi ke kedua negara tersebut.
"Saya akan mencoba untuk terus melakukan perjalanan dan dekat dengan masyarakat karena menurut saya itu adalah salah satu cara mengabdi, menjadi dekat," kata Puas saat itu.
Penggunaan kursi roda ini bukan hal baru, mengingat Paus Fransiskus yang kini berusia 87 tahun telah beberapa kali mengalami masalah kesehatan. Termasuk nyeri lutut kronis yang mengharuskannya mengurangi aktivitas fisik.
Meski begitu, Paus yang merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu memastikan bahwa kunjungan apostolik di Indonesia tetap berjalan sesuai rencana tanpa ada perubahan signifikan dalam agendanya.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (5/9/2024), Paus memiliki masalah lutut dan telah lama menderita linu panggul, kondisi saraf kronis yang menyebabkan nyeri punggung, pinggul, dan kaki.
Foto/Arif Julianto
Bahkan, ia pernah absen di beberapa agenda besar karena masalah kesehatannya. Salah satunya, acara keagamaan besar kebaktian malam tahun baru dan tahun baru pada bulan Desember 2020.
Pada 2022, Paus juga terpaksa sempat membatalkan perjalanan ke Lebanon, Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan karena kesulitan untuk berjalan. Lalu di awal 2023, ia menjadwalkan ulang perjalanan ke Afrika dan pergi ke kedua negara tersebut.
"Saya akan mencoba untuk terus melakukan perjalanan dan dekat dengan masyarakat karena menurut saya itu adalah salah satu cara mengabdi, menjadi dekat," kata Puas saat itu.