3 Penyebab Pangeran Harry Keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya karena Rasisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pangeran Harry di tahun 2020 telah membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkan keluarga kerajaan dan menyerahkan gelar militer kehormatannya.
Pria bergelar Duke of Sussex itu lantas memilih peran baru sebagai pegawai di perusahaan pelatihan dan kesehatan mental AS, BetterUp. Ini merupakan pekerjaan baru yang dijalani sang pangeran bersama dengan istrinya, Meghan Markle.
Terlahir sebagai pangeran di Kerajaan Inggris rupanya tidak membuat Harry bahagia dengan kehidupannya. Terdapat beberapa alasan yang membuat adik Pangeran William itu memilih keluar dari keluarga kerajaan.
Menurut Harry, dinamika itulah yang mengkatalisis kepergiannya. Keluarga Sussex hancur di bawah liputan media negatif yang tiada henti yang mencakup hubungan antara Meghan dan ayahnya.
Perlakuan pers terhadap Harry dan Meghan dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya sangatlah berbeda. Hampir segala sesuatu yang mereka lakukan dikritik, sementara anggota keluarga lain yang melakukan hal yang sama justru mendapat pujian.
"Mereka tahu betapa buruknya itu. Mereka berpikir, mengapa dia tidak bisa menghadapinya saja? Tidak ada yang akan melakukan percakapan pribadi dengan para editor dengan mengatakan, 'cukup'," ungkap Harry.
Pangeran Harry juga selalu merasa terancam dengan popularitas Sussex yang meledak-ledak. Dia mensinyalir beberapa kantor anggota keluarga memberikan informasi yang memberatkan tentang dirinya dan istrinya kepada tabloid.
Hal itu terjadi ketika Pangeran Harry dan Meghan hendak pindah ke Afrika Selatan dan kemudian seseorang membocorkan rencana tersebut ke Times of London. Dirinya yakin orang itu adalah anggota keluarga, meskipun ia tidak menyebutkan namanya.
Dalam wawancara di Oprah Winfrey beberapa waktu lalu, Harry dan Meghan menuduh seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya bertanya tentang akan seberapa gelap kulit putra mereka sebelum dia lahir.
Setelah wawancara tersebut, seorang juru bicara pasangan itu membalas pesan yang mengatakan bahwa Meghan dan Harry tidak setia pada tugas.
Pihak Istana Buckingham lantas menyebut klaim tersebut "mengkhawatirkan", tapi akan ditangani secara pribadi.
Itulah beberapa penyebab mengapa Pangeran Harry meninggalkan keluarga kerajaan dan memilih untuk hidup damai bersama dengan istrinya, Meghan Markle, di Amerika Serikat.
Pria bergelar Duke of Sussex itu lantas memilih peran baru sebagai pegawai di perusahaan pelatihan dan kesehatan mental AS, BetterUp. Ini merupakan pekerjaan baru yang dijalani sang pangeran bersama dengan istrinya, Meghan Markle.
Terlahir sebagai pangeran di Kerajaan Inggris rupanya tidak membuat Harry bahagia dengan kehidupannya. Terdapat beberapa alasan yang membuat adik Pangeran William itu memilih keluar dari keluarga kerajaan.
Baca Juga
Penyebab Pangeran Harry Keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris
1. Perlakuan Pers Kerajaan yang Berat Sebelah
Dilansir dari Vogue, Harry dan Meghan menggambarkan keluarga Windsor sebagai kelompok yang sangat terpecah yang didorong oleh agenda individu. Ditambah dengan media yang selalu diatur oleh keluarga kerajaan.Menurut Harry, dinamika itulah yang mengkatalisis kepergiannya. Keluarga Sussex hancur di bawah liputan media negatif yang tiada henti yang mencakup hubungan antara Meghan dan ayahnya.
Perlakuan pers terhadap Harry dan Meghan dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya sangatlah berbeda. Hampir segala sesuatu yang mereka lakukan dikritik, sementara anggota keluarga lain yang melakukan hal yang sama justru mendapat pujian.
2. Keluarga Tidak Mendukung Harry
Harry mengklaim keluarganya tidak berbuat banyak untuk melindunginya dan sang istri meskipun mereka mengetahui semuanya."Mereka tahu betapa buruknya itu. Mereka berpikir, mengapa dia tidak bisa menghadapinya saja? Tidak ada yang akan melakukan percakapan pribadi dengan para editor dengan mengatakan, 'cukup'," ungkap Harry.
Pangeran Harry juga selalu merasa terancam dengan popularitas Sussex yang meledak-ledak. Dia mensinyalir beberapa kantor anggota keluarga memberikan informasi yang memberatkan tentang dirinya dan istrinya kepada tabloid.
Hal itu terjadi ketika Pangeran Harry dan Meghan hendak pindah ke Afrika Selatan dan kemudian seseorang membocorkan rencana tersebut ke Times of London. Dirinya yakin orang itu adalah anggota keluarga, meskipun ia tidak menyebutkan namanya.
3. Rasisme
Hal yang membuat Pangeran Harry dan Meghan semakin muak dengan anggota keluarga kerajaan adalah pada saat hari kelahiran anak pertama mereka, Archie.Dalam wawancara di Oprah Winfrey beberapa waktu lalu, Harry dan Meghan menuduh seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya bertanya tentang akan seberapa gelap kulit putra mereka sebelum dia lahir.
Setelah wawancara tersebut, seorang juru bicara pasangan itu membalas pesan yang mengatakan bahwa Meghan dan Harry tidak setia pada tugas.
Pihak Istana Buckingham lantas menyebut klaim tersebut "mengkhawatirkan", tapi akan ditangani secara pribadi.
Itulah beberapa penyebab mengapa Pangeran Harry meninggalkan keluarga kerajaan dan memilih untuk hidup damai bersama dengan istrinya, Meghan Markle, di Amerika Serikat.
(tsa)