Perpanjang Harapan Hidup Sehat dengan Terapkan Bijak Garam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bijak Garam merupakan konsep dengan pengaplikasian mudah yang menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan garam dan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian sehingga makanan tetap lezat walaupun penggunaan garam dikurangi. Konsep ini diinisiasi oleh Grup Ajinomoto Indonesia melalui Health Provider mereka guna mendorong penerapan gaya hidup sehat masyarakat dan membantu memperpanjang harapan hidup sehat.
Menurut spesialis gizi klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, konsumsi garam yang berlebih dapat menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang berujung pada meningkatnya faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, membatasi asupan garam dalam konsumsi pangan harian menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor risiko tersebut.
“Berdasarkan data dari Kemenkes RI pada 2023, di Indonesia angka kematian akibat penyakit jantung (kardiovaskular) masih sangat tinggi, mencapai sekitar 650.000 penduduk per tahun. Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, genetik (riwayat keluarga), obesitas, dan penyakit metabolik (hipertensi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi). Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bisa membatasi asupan gula, garam, lemak (GGL), sebagaimana juga direkomendasikan oleh Kemenkes RI," bebernya.
"Nah, dari faktor-faktor yang saya sebutkan, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko serangan jantung,” ujar dr. Yohan.
Gaya hidup sehat itu antara lain dengan berolahraga secara teratur, serta mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) seperti kata dr. Yohan. Karena, dengan menerapkan hal tersebut akan menurunkan risiko serangan jantung dan bersifat proteksi terhadap kesehatan jantung.
"Cara-cara yang bisa kita lakukan dalam keseharian adalah dengan lebih banyak konsumsi masakan rumahan dan membatasi makanan kemasan serta makanan cepat saji, karena dalam makanan kemasan terkadang luput kita sadari terkait hidden salt di dalamnya. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen juga harus cermat dalam melihat label informasi nilai gizi di kemasan," ujar dr. Yohan.
Terkait cara lain dalam mengurangi asupan garam, lanjut dr. Yohan, dalam memasak menu harian kita juga bisa menggunakan penguat rasa seperti MSG, karena kandungan garam (natrium) dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan penambahan MSG pada masakan, dapat menurunkan asupan garam hingga lebih dari 30%, namun kelezatan masakan tetap terjaga.
Head of Sauce & Seasoning Department - PT Ajinomoto Indonesia Eurli Prameswari mengatakan, pihaknya giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider, dan bentuk kontribusi perusahaan untuk mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.
“Kampanye Bijak Garam ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah sup, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + 1/2 sdt MSG. Dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam," terangnya.
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia yang baru lalu, Ajinomoto bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia menggelar offline event yang berisi berbagai aktivitas yang mendorong terciptanya pola hidup sehat seperti kegiatan Senam Jantung Sehat (SJS) bersama, pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh panitia penyelenggara, edukasi konsep Bijak Garam, photo booth, penjualan paket produk, dan beragam aktivitas seru lain di booth Ajinomoto Indonesia.
"Selain itu, Ajinomoto juga melakukan inovasi produk yang menunjang masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Inovasi produk ini hadir melalui brand Masako yang telah meluncurkan varian baru Masako Light dengan kandungan garam yang lebih sedikit," ungkap Eurli.
Masih dalam peringatan Hari Jantung Sedunia, Ajinomoto Indonesia melalui Brand aminoVITAL juga berpartisipasi dalam Garmin Run Indonesia 2024, dan mendorong komunitas di Indonesia dalam menerapkan gaya hidup sehat dengan aktif berolahraga yang diseimbangkan dengan recovery.
Menurut spesialis gizi klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, konsumsi garam yang berlebih dapat menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang berujung pada meningkatnya faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, membatasi asupan garam dalam konsumsi pangan harian menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor risiko tersebut.
“Berdasarkan data dari Kemenkes RI pada 2023, di Indonesia angka kematian akibat penyakit jantung (kardiovaskular) masih sangat tinggi, mencapai sekitar 650.000 penduduk per tahun. Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, genetik (riwayat keluarga), obesitas, dan penyakit metabolik (hipertensi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi). Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bisa membatasi asupan gula, garam, lemak (GGL), sebagaimana juga direkomendasikan oleh Kemenkes RI," bebernya.
"Nah, dari faktor-faktor yang saya sebutkan, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko serangan jantung,” ujar dr. Yohan.
Gaya hidup sehat itu antara lain dengan berolahraga secara teratur, serta mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) seperti kata dr. Yohan. Karena, dengan menerapkan hal tersebut akan menurunkan risiko serangan jantung dan bersifat proteksi terhadap kesehatan jantung.
"Cara-cara yang bisa kita lakukan dalam keseharian adalah dengan lebih banyak konsumsi masakan rumahan dan membatasi makanan kemasan serta makanan cepat saji, karena dalam makanan kemasan terkadang luput kita sadari terkait hidden salt di dalamnya. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen juga harus cermat dalam melihat label informasi nilai gizi di kemasan," ujar dr. Yohan.
Terkait cara lain dalam mengurangi asupan garam, lanjut dr. Yohan, dalam memasak menu harian kita juga bisa menggunakan penguat rasa seperti MSG, karena kandungan garam (natrium) dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan penambahan MSG pada masakan, dapat menurunkan asupan garam hingga lebih dari 30%, namun kelezatan masakan tetap terjaga.
Head of Sauce & Seasoning Department - PT Ajinomoto Indonesia Eurli Prameswari mengatakan, pihaknya giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider, dan bentuk kontribusi perusahaan untuk mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.
“Kampanye Bijak Garam ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah sup, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + 1/2 sdt MSG. Dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam," terangnya.
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia yang baru lalu, Ajinomoto bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia menggelar offline event yang berisi berbagai aktivitas yang mendorong terciptanya pola hidup sehat seperti kegiatan Senam Jantung Sehat (SJS) bersama, pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh panitia penyelenggara, edukasi konsep Bijak Garam, photo booth, penjualan paket produk, dan beragam aktivitas seru lain di booth Ajinomoto Indonesia.
"Selain itu, Ajinomoto juga melakukan inovasi produk yang menunjang masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Inovasi produk ini hadir melalui brand Masako yang telah meluncurkan varian baru Masako Light dengan kandungan garam yang lebih sedikit," ungkap Eurli.
Masih dalam peringatan Hari Jantung Sedunia, Ajinomoto Indonesia melalui Brand aminoVITAL juga berpartisipasi dalam Garmin Run Indonesia 2024, dan mendorong komunitas di Indonesia dalam menerapkan gaya hidup sehat dengan aktif berolahraga yang diseimbangkan dengan recovery.
(tsa)