Raja Charles III Dianugerahi Gelar Baru, Tui-Taumeasuna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raja Charles III dianugerahi gelar baru saat ia mengunjungi sebuah desa tradisional Samoa, Oseania. Ia dinobatkan sebagai Tui-Taumeasuna (Kepala Tertinggi) oleh Kepala Desa Moata'a.
Kepala suku itu menceritakan kekagumannya terhadap Raja Charles III dan upayanya untuk menyoroti perubahan iklim sepanjang hidup. Pulau kecil di Pasifik itu sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk siklon tropis dan gelombang badai, banjir, serta kekeringan yang lebih parah dan berlangsung lama.
Kepala Desa Tofaeono Iupati Fuatai mengatakan keputusan untuk menyambut Charles dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur desa. "Ketika Anda diberi gelar seperti ini, itu adalah suatu kehormatan besar," kata Fuatai dilansir dari Express, Kamis (24/10/2024).
"Kami berharap Raja membawa sebagian kecil Samoa bersamanya. Begitu ia memiliki gelar Tui-Taumeasina, kami juga menjadi bagian darinya dan ia akan terhubung dengan rakyat dan tanah kami selamanya," sambungnya.
Foto/Getty Images
Pemberian gelar dipercaya warga Samoa sebagai tanda penghormatan satu sama lain dan hal itu masih dilakukan sampai saat ini. "Ketika Anda memberikan gelar seperti itu dari hati, kita menjadi satu kesatuan," jelasnya.
Ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini dianugerahi kehormatan langka tersebut setelah ia tiba di Desa Moata'a, setelah menghadiri upacara ava yang spektakuler di Universitas Nasional Samoa. Charles dan Ratu Camilla dikalungkan bunga sebelum duduk di puncak balai desa.
Raja 75 tahun itu diberi secangkir ava lainnya sebagai bagian dari sambutan, menuang sebagian ke lantai sebagai tanda penghormatan sebelum mengambilnya dengan kedua tangan dan mengatakan "Semoga Tuhan memberkati ava ini".
Kepala suku itu menceritakan kekagumannya terhadap Raja Charles III dan upayanya untuk menyoroti perubahan iklim sepanjang hidup. Pulau kecil di Pasifik itu sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk siklon tropis dan gelombang badai, banjir, serta kekeringan yang lebih parah dan berlangsung lama.
Kepala Desa Tofaeono Iupati Fuatai mengatakan keputusan untuk menyambut Charles dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur desa. "Ketika Anda diberi gelar seperti ini, itu adalah suatu kehormatan besar," kata Fuatai dilansir dari Express, Kamis (24/10/2024).
"Kami berharap Raja membawa sebagian kecil Samoa bersamanya. Begitu ia memiliki gelar Tui-Taumeasina, kami juga menjadi bagian darinya dan ia akan terhubung dengan rakyat dan tanah kami selamanya," sambungnya.
Foto/Getty Images
Pemberian gelar dipercaya warga Samoa sebagai tanda penghormatan satu sama lain dan hal itu masih dilakukan sampai saat ini. "Ketika Anda memberikan gelar seperti itu dari hati, kita menjadi satu kesatuan," jelasnya.
Ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini dianugerahi kehormatan langka tersebut setelah ia tiba di Desa Moata'a, setelah menghadiri upacara ava yang spektakuler di Universitas Nasional Samoa. Charles dan Ratu Camilla dikalungkan bunga sebelum duduk di puncak balai desa.
Raja 75 tahun itu diberi secangkir ava lainnya sebagai bagian dari sambutan, menuang sebagian ke lantai sebagai tanda penghormatan sebelum mengambilnya dengan kedua tangan dan mengatakan "Semoga Tuhan memberkati ava ini".