P Diddy Dituduh Bius dan Perkosa Anak Laki-laki 10 Tahun, Modusnya Ajak Audisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - P Diddy dituduh membius dan memperkosa anak laki-laki berusia 10 tahun dalam gugatan baru yang diajukan pada Senin, 28 Oktober 2024. Korban dilaporkan menggunakan nama inisial John Doe.
Dilansir dari Page Six, Selasa (29/10/2024), dalam gugatan tersebut, anak laki-laki tersebut terbang ke New York City bersama orang tuanya pada musim panas 2005 untuk mengikuti audisi bersama P Diddy .
Korban mengklaim bahwa ia bertemu Diddy di sebuah hotel dekat Madison Square Garden. Ia menyanyikan beberapa lagu rap di depan musisi 54 tahun itu yang menjanjikannya menjadi penyanyi terkenal.
Rapper asal Amerika tersebut kemudian bertanya kepada korban seberapa besar keinginannya untuk menjadi seorang bintang. Mendengar hal tersebut, anak laki-laki itu mengatakan kepadanya bahwa ia akan melakukan apa pun.
Foto/Page Six
Pemilik nama asli Sean John Combs ini kemudian menyuruh seseorang dari timnya memberikan soda kepada anak tersebut, yang menyebabkan ia merasa aneh setelah meminumnya. Korban menduga soda tersebut mungkin telah dicampur dengan GHB atau ekstasi.
"Terkadang kamu harus melakukan beberapa hal yang tidak ingin kamu lakukan," kata pelantun I'll Be Missing You itu kepada korban sebelum memaksanya melakukan seks oral.
Korban kemudian diduga pingsan, dan mengklaim bahwa, ketika ia terbangun, celananya telah terbuka dan ia yakin bahwa dirinya telah dilecehkan secara seksual.
Ia merasa lesu dan menangis memanggil orang tuanya, yang menyebabkan mantan pacar Jennifer Lopez tersebut mengancam akan menyakiti ibu dan ayah korban jika ia sampai memberi tahu mereka apa yang telah terjadi.
Dalam dokumen gugatan, korban mengaku memberi tahu orang tuanya atas apa yang dilakukan Diddy. Hanya saja, ia takut melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke polisi karena khawatir akan ancaman sang maestro.
Namun, perwakilan mantan mentor Justin Bieber ini dengan keras membantah tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Pengacara di balik gugatan ini lebih tertarik pada perhatian media daripada kebenaran, seperti yang terlihat dari kemunculannya yang terus-menerus di media dan nomor 1-800," demikian pernyataan perwakilan Diddy.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, Tuan Combs tidak dapat menanggapi setiap aksi publisitas baru, bahkan dalam menanggapi klaim yang secara kasat mata menggelikan atau terbukti salah," tandasnya.
Lihat Juga: Awali Pagi dengan Program Spesial RCTI: Hiburan, Nostalgia dan Berita Infotainment Terkini!
Dilansir dari Page Six, Selasa (29/10/2024), dalam gugatan tersebut, anak laki-laki tersebut terbang ke New York City bersama orang tuanya pada musim panas 2005 untuk mengikuti audisi bersama P Diddy .
Korban mengklaim bahwa ia bertemu Diddy di sebuah hotel dekat Madison Square Garden. Ia menyanyikan beberapa lagu rap di depan musisi 54 tahun itu yang menjanjikannya menjadi penyanyi terkenal.
Rapper asal Amerika tersebut kemudian bertanya kepada korban seberapa besar keinginannya untuk menjadi seorang bintang. Mendengar hal tersebut, anak laki-laki itu mengatakan kepadanya bahwa ia akan melakukan apa pun.
Foto/Page Six
Pemilik nama asli Sean John Combs ini kemudian menyuruh seseorang dari timnya memberikan soda kepada anak tersebut, yang menyebabkan ia merasa aneh setelah meminumnya. Korban menduga soda tersebut mungkin telah dicampur dengan GHB atau ekstasi.
"Terkadang kamu harus melakukan beberapa hal yang tidak ingin kamu lakukan," kata pelantun I'll Be Missing You itu kepada korban sebelum memaksanya melakukan seks oral.
Korban kemudian diduga pingsan, dan mengklaim bahwa, ketika ia terbangun, celananya telah terbuka dan ia yakin bahwa dirinya telah dilecehkan secara seksual.
Ia merasa lesu dan menangis memanggil orang tuanya, yang menyebabkan mantan pacar Jennifer Lopez tersebut mengancam akan menyakiti ibu dan ayah korban jika ia sampai memberi tahu mereka apa yang telah terjadi.
Baca Juga
Dalam dokumen gugatan, korban mengaku memberi tahu orang tuanya atas apa yang dilakukan Diddy. Hanya saja, ia takut melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke polisi karena khawatir akan ancaman sang maestro.
Namun, perwakilan mantan mentor Justin Bieber ini dengan keras membantah tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Pengacara di balik gugatan ini lebih tertarik pada perhatian media daripada kebenaran, seperti yang terlihat dari kemunculannya yang terus-menerus di media dan nomor 1-800," demikian pernyataan perwakilan Diddy.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, Tuan Combs tidak dapat menanggapi setiap aksi publisitas baru, bahkan dalam menanggapi klaim yang secara kasat mata menggelikan atau terbukti salah," tandasnya.
Lihat Juga: Awali Pagi dengan Program Spesial RCTI: Hiburan, Nostalgia dan Berita Infotainment Terkini!
(dra)