6 Cara Minum Kopi yang Dapat Membahayakan Kesehatan Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa cara minum kopi yang dapat membahayakan kesehatan jantung tanpa disadari. Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terutama untuk mengusir kantuk dan meningkatkan energi.
Namun, meski memiliki berbagai manfaat, kebiasaan minum kopi yang berlebihan atau dengan cara yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Kopi sendiri mengandung kafein, zat stimulan yang dapat membantu meningkatkan fokus dan daya ingat.
Meski demikian, konsumsi kopi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Berikut adalah beberapa cara minum kopi yang sebaiknya dihindari agar jantung tetap sehat dilansir dari Times of India, Rabu (30/10/2024).
Mengonsumsi kopi lebih dari tiga hingga empat cangkir per hari dapat menyebabkan takikardia atau detak jantung yang terlalu cepat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, memperberat kerja jantung, dan memperbesar risiko hipertensi serta penyakit jantung.
Kafein dapat bertahan dalam tubuh selama lima hingga enam jam, bahkan lebih. Jika Anda minum kopi di malam hari, tidur Anda bisa terganggu, menyebabkan kelelahan dan stres pada jantung karena tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Kurangnya tidur juga berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Kopi hitam murni sebenarnya rendah kalori, namun penambahan gula dan krimer dalam jumlah besar akan meningkatkan kandungan kalori dan lemak jenuh. Gula dan lemak jenuh berlebih ini dapat memicu peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Ketergantungan pada kopi sebagai satu-satunya sumber energi dapat membuat tubuh mengalami efek ‘crash’ saat kadar kafein turun. Efek ini bisa menyebabkan tubuh merasa lemas, stres, hingga tekanan darah meningkat. Ketika tubuh terus-menerus dipaksa aktif tanpa istirahat cukup, jantung dapat terpengaruh.
Minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan asam lambung meningkat dan mengiritasi dinding lambung, sehingga memicu gastritis. Kondisi ini bisa memperburuk masalah kesehatan, termasuk kesehatan jantung, karena dapat meningkatkan stres pada sistem tubuh.
Orang dengan kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan irama jantung, sebaiknya membatasi asupan kopi atau berkonsultasi dengan dokter. Kafein bisa memperburuk kondisi ini dan meningkatkan risiko komplikasi jantung serius.
Untuk menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan jantung, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap.
Pilih kopi tanpa tambahan gula atau krimer, batasi konsumsi maksimal dua hingga tiga cangkir per hari, dan hindari kopi di malam hari. Perhatikan juga untuk mengonsumsi kopi setelah makan agar perut tidak kosong.
Namun, meski memiliki berbagai manfaat, kebiasaan minum kopi yang berlebihan atau dengan cara yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Kopi sendiri mengandung kafein, zat stimulan yang dapat membantu meningkatkan fokus dan daya ingat.
Meski demikian, konsumsi kopi yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Berikut adalah beberapa cara minum kopi yang sebaiknya dihindari agar jantung tetap sehat dilansir dari Times of India, Rabu (30/10/2024).
6 Cara Minum Kopi yang Dapat Membahayakan Kesehatan Jantung
1. Mengonsumsi Kopi Terlalu Banyak
Mengonsumsi kopi lebih dari tiga hingga empat cangkir per hari dapat menyebabkan takikardia atau detak jantung yang terlalu cepat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, memperberat kerja jantung, dan memperbesar risiko hipertensi serta penyakit jantung.
2. Minum Kopi di Malam Hari
Kafein dapat bertahan dalam tubuh selama lima hingga enam jam, bahkan lebih. Jika Anda minum kopi di malam hari, tidur Anda bisa terganggu, menyebabkan kelelahan dan stres pada jantung karena tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Kurangnya tidur juga berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
3. Mencampur Kopi dengan Gula dan Krimer Berlebihan
Kopi hitam murni sebenarnya rendah kalori, namun penambahan gula dan krimer dalam jumlah besar akan meningkatkan kandungan kalori dan lemak jenuh. Gula dan lemak jenuh berlebih ini dapat memicu peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
4. Mengandalkan Kopi untuk Menambah Energi Sepanjang Hari
Ketergantungan pada kopi sebagai satu-satunya sumber energi dapat membuat tubuh mengalami efek ‘crash’ saat kadar kafein turun. Efek ini bisa menyebabkan tubuh merasa lemas, stres, hingga tekanan darah meningkat. Ketika tubuh terus-menerus dipaksa aktif tanpa istirahat cukup, jantung dapat terpengaruh.
5. Minum Kopi Saat Perut Kosong
Minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan asam lambung meningkat dan mengiritasi dinding lambung, sehingga memicu gastritis. Kondisi ini bisa memperburuk masalah kesehatan, termasuk kesehatan jantung, karena dapat meningkatkan stres pada sistem tubuh.
6. Mengabaikan Kondisi Kesehatan
Orang dengan kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan irama jantung, sebaiknya membatasi asupan kopi atau berkonsultasi dengan dokter. Kafein bisa memperburuk kondisi ini dan meningkatkan risiko komplikasi jantung serius.
Solusi untuk Minum Kopi yang Sehat
Untuk menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan jantung, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap.
Pilih kopi tanpa tambahan gula atau krimer, batasi konsumsi maksimal dua hingga tiga cangkir per hari, dan hindari kopi di malam hari. Perhatikan juga untuk mengonsumsi kopi setelah makan agar perut tidak kosong.
(dra)