Studi: Konsumsi Jus Buah dan Kopi Tingkatkan Risiko Stroke, Lebih Sehat Teh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi jus buah , minuman bersoda, dan kopi dapat meningkatkan risiko stroke . Sedangkan, minum teh hitam dan teh hijau dapat mengurangi risiko ini.
Minum tujuh gelas air juga ditemukan terkait dengan berkurangnya risiko stroke. Temuan ini berasal dari dua analisis proyek penelitian Interstroke yang meneliti efek dari minum minuman bersoda, jus buah, dan air, serta minum teh dan kopi.
Temuan terkait jus buah dan minuman bersoda dipublikasikan di Journal of Stroke. Sementara temuan terkait teh dan kopi dilaporkan di International Journal of Stroke. Para peneliti menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi per hari meningkatkan risiko stroke, sedangkan jumlah teh yang sama dapat menurunkan risiko tersebut.
Dalam satu analisis, para peneliti menemukan bahwa minum hingga satu minuman berkarbonasi per hari, baik yang dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke secara keseluruhan sebesar 22 persen. Risiko tersebut meningkat tiga kali lipat ketika dua dari minuman ini dikonsumsi per hari.
Studi tersebut mencatat bahwa peningkatan risiko stroke berasal dari banyak produk yang dipasarkan sebagai jus buah memiliki kandungan konsentrat. Ini merupakan gula tambahan, dan bahan pengawet yang tinggi, yang dapat menghilangkan manfaat yang terkait dengan buah segar, dan meningkatkan risiko stroke.
Minuman sari buah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 37 persen akibat pendarahan atau perdarahan intrakranial. Dengan dua minuman ini sehari, risikonya meningkat tiga kali lipat. Wanita terbukti mengalami peningkatan risiko stroke akibat pendarahan atau perdarahan intrakranial yang terkait dengan sari buah dibandingkan dengan pria.
Dilansir dari Times of India, Sabtu (5/10/2024), penelitian lain mencatat bahwa mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi sehari meningkatkan risiko stroke hingga 37 persen. Namun, asupan yang lebih rendah tidak meningkatkanrisikostroke.
Minum teh, terutama dalam jumlah yang cukup, dapat membantu mengurangi risiko stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari tujuh gelas teh per hari dapat menurunkan risiko stroke hingga 18-20 persen.
Konsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 29 persen. Sementara konsumsi teh hijau dalam jumlah yang sama dapat mengurangi risiko stroke hingga 27 persen. Teh hitam dan hijau sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dalam mencegah stroke.
Minum tujuh gelas air juga ditemukan terkait dengan berkurangnya risiko stroke. Temuan ini berasal dari dua analisis proyek penelitian Interstroke yang meneliti efek dari minum minuman bersoda, jus buah, dan air, serta minum teh dan kopi.
Temuan terkait jus buah dan minuman bersoda dipublikasikan di Journal of Stroke. Sementara temuan terkait teh dan kopi dilaporkan di International Journal of Stroke. Para peneliti menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi per hari meningkatkan risiko stroke, sedangkan jumlah teh yang sama dapat menurunkan risiko tersebut.
Dalam satu analisis, para peneliti menemukan bahwa minum hingga satu minuman berkarbonasi per hari, baik yang dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke secara keseluruhan sebesar 22 persen. Risiko tersebut meningkat tiga kali lipat ketika dua dari minuman ini dikonsumsi per hari.
Baca Juga
Studi tersebut mencatat bahwa peningkatan risiko stroke berasal dari banyak produk yang dipasarkan sebagai jus buah memiliki kandungan konsentrat. Ini merupakan gula tambahan, dan bahan pengawet yang tinggi, yang dapat menghilangkan manfaat yang terkait dengan buah segar, dan meningkatkan risiko stroke.
Minuman sari buah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 37 persen akibat pendarahan atau perdarahan intrakranial. Dengan dua minuman ini sehari, risikonya meningkat tiga kali lipat. Wanita terbukti mengalami peningkatan risiko stroke akibat pendarahan atau perdarahan intrakranial yang terkait dengan sari buah dibandingkan dengan pria.
Dilansir dari Times of India, Sabtu (5/10/2024), penelitian lain mencatat bahwa mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi sehari meningkatkan risiko stroke hingga 37 persen. Namun, asupan yang lebih rendah tidak meningkatkanrisikostroke.
Minum teh, terutama dalam jumlah yang cukup, dapat membantu mengurangi risiko stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari tujuh gelas teh per hari dapat menurunkan risiko stroke hingga 18-20 persen.
Konsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 29 persen. Sementara konsumsi teh hijau dalam jumlah yang sama dapat mengurangi risiko stroke hingga 27 persen. Teh hitam dan hijau sama-sama memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dalam mencegah stroke.
(dra)