Rayakan Hari Penglihatan Dunia dengan Operasi Mata Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperingati World Sight Day 2024,JEC Eye Hospitals and Clinic menunjukkan kepedulian pada sesama dengan memberikan 100 tindakan operasi implan glaukoma gratis untuk anak dan dewasa.
Kegiatan ini juga bentuk JEC Eye Hospitals and Clinics untuk kembali menggiatkan kesadaran masyarakat terhadap glaukoma yang bisa dikatakan sebagai si pencuri penglihatan yang merupakan penyebab kebutaan nomor dua di dunia dan Indonesia.
Dr. Zeiras Eka Djamal, SpM(K), selaku Dokter Subspesialis Glaukoma JEC Eye Hospitals and Clinics mengatakan, tindakan operasi tersebut ini nantinya akan dilangsungkan bertahap sepanjang 2024 hingga Mei 2025 dengan penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dr. Zeiras Eka Djamal, SpM(K), menyebut bahwa deteksi dini menjadi faktor kunci untuk mencegah terganggunya penglihatan akibat glaukoma.
“Inilah yang mendorong kami tak henti menyuarakan bahaya glaukoma kepada masyarakat sebagai penyebab kebutaan no 2 di dunia dan Indonesia," ujarnya kepada SINDOnews.com disela sela kegiatan baksos operasi implan glaukoma gratis, di JEC, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (29/10/2024.
Dia menyebutkan Glaukoma merupakan kondisi neuropati optik progresif yang disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat merusak saraf optik dan berdampak pada penurunan fungsi penglihatan, bahkan kebutaan.
Kondisi ini dapat dialami oleh usia berapa pun, termasuk anak-anak. Diperkirakan 1 dari 10.000 kelahiran mengalami primary congenital glaucoma (PCG), dan studi menunjukkan bahwa glaukoma pada anak menyumbang sekitar 4,2% seluruh jumlah kebutaan pada anak. Kelainan mata ini biasanya terdiagnosa saat lahir atau tidak lama setelahnya.
“Ini merupakan kondisi maupu situasi yang begitu mengkhawatirkan tersebut karenanya kami memberikan 100 tindakan operasi implan glaukoma gratis untuk anak dan dewasa selama 1 tahun ini hingga Mei 2025,” ungkapnya.
Dia menambahkan implan glaukoma ini merupakan prosedur bedah untuk menurunkan tekanan dalam bola mata pada pasien glaukoma.
“Operasi ini menjadi pilihan utama bagi pasien glaukoma dengan tekanan bola mata yang tetap tidak terkontrol, atau terjadi kerusakan saraf mata yang berat, dan sudah tidak mampu merespons terapi lainnya,” paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa prosedur implan glaukoma melibatkan pemasangan implan kecil di dalam mata (berupa tabung silikon kecil/trabekular mikro) untuk membantu mengalirkan cairan agar keluar dari bola mata dan menurunkan tekanan intraokular.
Dalam kesempatan sama,Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Direktur Utama JEC @ Kedoya, JEC Eye Hospitals & Clinics menjelaskan sebagai eye care leader di Indonesia, dari sisi layanan, JEC telah memiliki JEC Glaucoma Service yang komprehensif dan modern bagi pasien glaukoma. Mulai tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis hingga bedah.
“Layanan unggulan JEC khusus untuk penanganan glaukoma ini diperkuat puluhan dokter subspesialis glaukoma, tenaga medis mumpuni, serta teknologi terkini dan sistem pendukung unggulan, tak terkecuali hospitality optimal," papar dia.
Tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, lanjut dia, mulai tahun ini, JEC ingin memberi impak yang lebih besar kepada masyarakat dengan menggagas inisiatif sosial terbaru sekaligus yang pertama di Indonesia.
Menurut dia, tak hanya layanan khusus yang komprehensif dan modern, JEC Glaucoma Service juga memungkinkan prosedur pemeriksaan dengan journey time yang relatif lebih singkat, namun tetap mengedepankan penanganan glaukoma yang andal dan berkesinambungan.
JEC Glaucoma Service menawarkan opsi pengecekan secara komplet, mulai pemeriksaan tekanan bola mata berakurasi sangat tinggi (Goldmann Applanation Tonometry), evaluasi struktur saraf mata (Optical Coherence Tomography), pemeriksaan luas lapang pandang (Humphrey Visual Field Perimetry), pemeriksaan sudut bilik mata depan (gonioscopy), hingga pemeriksaan optic disc dan retina mata (Foto Fundus).
Bagi pasien glaukoma yang memerlukan tindakan lebih lanjut, JEC Glaucoma Service memberikan alternatif layanan operasi dengan implan. Selain itu, untuk terapi, JEC Glaucoma Service menyediakan obat-obatan khusus yang hanya tersedia di JEC.
“Dengan kesadaran mengenai glaukoma yang terus meningkat, harapan kami, masyarakat semakin terdorong untuk aware melakukan pengecekan mata secara rutin sehingga potensi glaukoma bisa dicegah lewat baksos ini terutama mereka yang tidak mampu secara ekonomi,” tutupnya.
Kegiatan ini juga bentuk JEC Eye Hospitals and Clinics untuk kembali menggiatkan kesadaran masyarakat terhadap glaukoma yang bisa dikatakan sebagai si pencuri penglihatan yang merupakan penyebab kebutaan nomor dua di dunia dan Indonesia.
Dr. Zeiras Eka Djamal, SpM(K), selaku Dokter Subspesialis Glaukoma JEC Eye Hospitals and Clinics mengatakan, tindakan operasi tersebut ini nantinya akan dilangsungkan bertahap sepanjang 2024 hingga Mei 2025 dengan penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dr. Zeiras Eka Djamal, SpM(K), menyebut bahwa deteksi dini menjadi faktor kunci untuk mencegah terganggunya penglihatan akibat glaukoma.
“Inilah yang mendorong kami tak henti menyuarakan bahaya glaukoma kepada masyarakat sebagai penyebab kebutaan no 2 di dunia dan Indonesia," ujarnya kepada SINDOnews.com disela sela kegiatan baksos operasi implan glaukoma gratis, di JEC, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (29/10/2024.
Dia menyebutkan Glaukoma merupakan kondisi neuropati optik progresif yang disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata yang dapat merusak saraf optik dan berdampak pada penurunan fungsi penglihatan, bahkan kebutaan.
Kondisi ini dapat dialami oleh usia berapa pun, termasuk anak-anak. Diperkirakan 1 dari 10.000 kelahiran mengalami primary congenital glaucoma (PCG), dan studi menunjukkan bahwa glaukoma pada anak menyumbang sekitar 4,2% seluruh jumlah kebutaan pada anak. Kelainan mata ini biasanya terdiagnosa saat lahir atau tidak lama setelahnya.
“Ini merupakan kondisi maupu situasi yang begitu mengkhawatirkan tersebut karenanya kami memberikan 100 tindakan operasi implan glaukoma gratis untuk anak dan dewasa selama 1 tahun ini hingga Mei 2025,” ungkapnya.
Dia menambahkan implan glaukoma ini merupakan prosedur bedah untuk menurunkan tekanan dalam bola mata pada pasien glaukoma.
“Operasi ini menjadi pilihan utama bagi pasien glaukoma dengan tekanan bola mata yang tetap tidak terkontrol, atau terjadi kerusakan saraf mata yang berat, dan sudah tidak mampu merespons terapi lainnya,” paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa prosedur implan glaukoma melibatkan pemasangan implan kecil di dalam mata (berupa tabung silikon kecil/trabekular mikro) untuk membantu mengalirkan cairan agar keluar dari bola mata dan menurunkan tekanan intraokular.
Dalam kesempatan sama,Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Direktur Utama JEC @ Kedoya, JEC Eye Hospitals & Clinics menjelaskan sebagai eye care leader di Indonesia, dari sisi layanan, JEC telah memiliki JEC Glaucoma Service yang komprehensif dan modern bagi pasien glaukoma. Mulai tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis hingga bedah.
“Layanan unggulan JEC khusus untuk penanganan glaukoma ini diperkuat puluhan dokter subspesialis glaukoma, tenaga medis mumpuni, serta teknologi terkini dan sistem pendukung unggulan, tak terkecuali hospitality optimal," papar dia.
Tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, lanjut dia, mulai tahun ini, JEC ingin memberi impak yang lebih besar kepada masyarakat dengan menggagas inisiatif sosial terbaru sekaligus yang pertama di Indonesia.
Menurut dia, tak hanya layanan khusus yang komprehensif dan modern, JEC Glaucoma Service juga memungkinkan prosedur pemeriksaan dengan journey time yang relatif lebih singkat, namun tetap mengedepankan penanganan glaukoma yang andal dan berkesinambungan.
JEC Glaucoma Service menawarkan opsi pengecekan secara komplet, mulai pemeriksaan tekanan bola mata berakurasi sangat tinggi (Goldmann Applanation Tonometry), evaluasi struktur saraf mata (Optical Coherence Tomography), pemeriksaan luas lapang pandang (Humphrey Visual Field Perimetry), pemeriksaan sudut bilik mata depan (gonioscopy), hingga pemeriksaan optic disc dan retina mata (Foto Fundus).
Bagi pasien glaukoma yang memerlukan tindakan lebih lanjut, JEC Glaucoma Service memberikan alternatif layanan operasi dengan implan. Selain itu, untuk terapi, JEC Glaucoma Service menyediakan obat-obatan khusus yang hanya tersedia di JEC.
“Dengan kesadaran mengenai glaukoma yang terus meningkat, harapan kami, masyarakat semakin terdorong untuk aware melakukan pengecekan mata secara rutin sehingga potensi glaukoma bisa dicegah lewat baksos ini terutama mereka yang tidak mampu secara ekonomi,” tutupnya.
(tar)