2 Bulan Pisah, Meghan Markle dan Pangeran Harry Akhirnya Kembali Tampil Bersama
loading...
A
A
A
"Kita berada di persimpangan jalan dan urgensi untuk menilai ulang dan mendefinisikan ulang pendekatan kita dalam melindungi anak-anak telah menjadi semakin jelas. Meskipun kebutuhannya selalu jelas, sekarang saatnya untuk menerjemahkan kesadaran itu menjadi tindakan yang berarti," tutur Harry.
Meghan kemudian menimpali bahwa dirinya dan sang suami menyadari bahwa realitas saat ini ditandai dengan konektivitas yang lebih besar dan teknologi canggih, yang tentu saja memiliki banyak hal positif.
“Namun, hal itu juga memaksa kita untuk lebih memahami bagaimana kekerasan digital terhadap anak-anak terwujud di zaman ini," ujar dia lagi,
Meskipun pasangan itu dipuji karena memanfaatkan status publik mereka untuk menyoroti isu-isu penting, Meghan dan Harry hanya terlihat dalam acara-acara individu sejak tur gaya kerajaan mereka yang menarik perhatian pada Agustus.
Meskipun mantan aktris 'Suits' itu pernah menggambarkan mereka sebagai sosok yang tak terpisahkan seperti "garam dan merica", pakar bahasa tubuh Adrianne berpendapat bahwa sikap Meghan selama penampilan bersama pertama mereka mungkin cukup jelas.
"Ekspresi Meghan [dalam foto-foto] menunjukkan tanda penghinaan yang halus dan klasik: salah satu sudut bibirnya terangkat dan mengencang lebih tinggi dari yang lain. Ekspresi ini menunjukkan bahwa dia mungkin merasakan superioritas pada saat itu," kata Adrianne.
Penampilan publik pasangan itu menegaskan dedikasi mereka untuk menangani keamanan digital dan kesejahteraan anak-anak, sesuatu yang diperjuangkan Harry selama perjalanan solonya ke New York pada September lalu.
Namun, penampilan bersama mereka telah memicu spekulasi di antara para ahli tentang bahasa tubuh mereka, termasuk Darren Stanton. Berbicara atas nama Spin Genie, dia menyoroti momen-momen ketika Harry tampak lebih 'tegang' saat Meghan hadir, dibandingkan saat ia bekerja sendiri.
"Senyum mereka sedikit hati-hati dan mereka tampak lebih tabah dari biasanya di sini. Pada satu titik, kita melihat perubahan emosi yang tiba-tiba dari Meghan dan suasananya cukup muram, tetapi mereka mungkin berhati-hati untuk tidak melebih-lebihkan emosi mereka,” ucapnya.
Meghan kemudian menimpali bahwa dirinya dan sang suami menyadari bahwa realitas saat ini ditandai dengan konektivitas yang lebih besar dan teknologi canggih, yang tentu saja memiliki banyak hal positif.
“Namun, hal itu juga memaksa kita untuk lebih memahami bagaimana kekerasan digital terhadap anak-anak terwujud di zaman ini," ujar dia lagi,
Meskipun pasangan itu dipuji karena memanfaatkan status publik mereka untuk menyoroti isu-isu penting, Meghan dan Harry hanya terlihat dalam acara-acara individu sejak tur gaya kerajaan mereka yang menarik perhatian pada Agustus.
Meskipun mantan aktris 'Suits' itu pernah menggambarkan mereka sebagai sosok yang tak terpisahkan seperti "garam dan merica", pakar bahasa tubuh Adrianne berpendapat bahwa sikap Meghan selama penampilan bersama pertama mereka mungkin cukup jelas.
"Ekspresi Meghan [dalam foto-foto] menunjukkan tanda penghinaan yang halus dan klasik: salah satu sudut bibirnya terangkat dan mengencang lebih tinggi dari yang lain. Ekspresi ini menunjukkan bahwa dia mungkin merasakan superioritas pada saat itu," kata Adrianne.
Penampilan publik pasangan itu menegaskan dedikasi mereka untuk menangani keamanan digital dan kesejahteraan anak-anak, sesuatu yang diperjuangkan Harry selama perjalanan solonya ke New York pada September lalu.
Namun, penampilan bersama mereka telah memicu spekulasi di antara para ahli tentang bahasa tubuh mereka, termasuk Darren Stanton. Berbicara atas nama Spin Genie, dia menyoroti momen-momen ketika Harry tampak lebih 'tegang' saat Meghan hadir, dibandingkan saat ia bekerja sendiri.
"Senyum mereka sedikit hati-hati dan mereka tampak lebih tabah dari biasanya di sini. Pada satu titik, kita melihat perubahan emosi yang tiba-tiba dari Meghan dan suasananya cukup muram, tetapi mereka mungkin berhati-hati untuk tidak melebih-lebihkan emosi mereka,” ucapnya.