Kunto Aji, Dipha Barus dan The Adams Manggung di Warteg, Unik tapi Tuai Kontroversi
loading...
A
A
A
Setelah menyelesaikan lirik, Dipha mengajak Kunto Aji dan The Adams untuk berkolaborasi. Menurutnya, mereka adalah partner yang tepat untuk menyampaikan pesan dalam lagu Rima Raga. Single ini resmi dirilis di platform musik digital pada 15 November 2024.
“Ketika pertama kali mendengarnya, saya merasa lagunya bagus, apalagi saat saya sedang tertarik dengan musik drum and bass. Saya ikut berkontribusi dalam pembuatan lirik dan proses penentuan judul, yang rasanya seperti memilih nama untuk anak, lalu saya memberi beberapa opsi kepada Dipha Barus,” ujar Kunto Aji.
Pro dan Kontra Manggung di Warteg
Ide unik yang dikeluarkan oleh para musisi ini menuai komentar pro dan kontra dari berbagai netizen. Ada beberapa yang kontra dengan hal ini, misalnya seperti akun X @dntlrt.
"Gak usah dinormalisasi lah. Orang sudah susah, capek kerja, mau cari makan murah masih harus keganggu kegiatan gak penting begini. Do stuffs in place they belong to aja lah," tulisnya.
"Duh, masalah nge-salty rilis lagu di warteg gak usah tag-tag ogut, ya. Itu dinalar juga gampang kok. Ya, masa kami bikin acara gak dipikirin dan ngerugiin orang lain," tulis Kunto Aji lewat twit @KuntiajiW.
Dipha Barus pun menjawab lewat X. “Ini acaranya sudah ada berbagai ijin ya kawan2, dan tentunya ada kompensasi biaya dengan pihak warteg jg, sesuai dengan penghasilan mereka perharinya. Kita juga book di waktu yg diusulkan dari pihak warteg. Kita cuma book hanya beberapa jam saja. Dan mereka juga masih menerima gofood, grabfood, shopeefood. Beberapa customer yg bukan tamu undangan juga kita beritahu dan juga ada pihak pengamanan jg. Ya kali kita ga mikirin, main lsg main aja . Sehat2 kawan2,” tulisnya.
MG/Salwa Puspita
“Ketika pertama kali mendengarnya, saya merasa lagunya bagus, apalagi saat saya sedang tertarik dengan musik drum and bass. Saya ikut berkontribusi dalam pembuatan lirik dan proses penentuan judul, yang rasanya seperti memilih nama untuk anak, lalu saya memberi beberapa opsi kepada Dipha Barus,” ujar Kunto Aji.
Pro dan Kontra Manggung di Warteg
Ide unik yang dikeluarkan oleh para musisi ini menuai komentar pro dan kontra dari berbagai netizen. Ada beberapa yang kontra dengan hal ini, misalnya seperti akun X @dntlrt.
"Gak usah dinormalisasi lah. Orang sudah susah, capek kerja, mau cari makan murah masih harus keganggu kegiatan gak penting begini. Do stuffs in place they belong to aja lah," tulisnya.
"Duh, masalah nge-salty rilis lagu di warteg gak usah tag-tag ogut, ya. Itu dinalar juga gampang kok. Ya, masa kami bikin acara gak dipikirin dan ngerugiin orang lain," tulis Kunto Aji lewat twit @KuntiajiW.
Dipha Barus pun menjawab lewat X. “Ini acaranya sudah ada berbagai ijin ya kawan2, dan tentunya ada kompensasi biaya dengan pihak warteg jg, sesuai dengan penghasilan mereka perharinya. Kita juga book di waktu yg diusulkan dari pihak warteg. Kita cuma book hanya beberapa jam saja. Dan mereka juga masih menerima gofood, grabfood, shopeefood. Beberapa customer yg bukan tamu undangan juga kita beritahu dan juga ada pihak pengamanan jg. Ya kali kita ga mikirin, main lsg main aja . Sehat2 kawan2,” tulisnya.
MG/Salwa Puspita
(tdy)