Mi Daging Sapi, Hidangan Nasional Taiwan yang Rasanya Juara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalau Jepang punya ramen, Korea punya ramyeon, dan di Italia ada spageti, Taiwan ternyata juga punya hidangan berjenis mi itu lho.
Mi Taiwan yang berasa gurih ini lazim disajikan dengan daging sapi fillet nan empuk dan juicy, atau urat daging yang bertekstur kenyal. Hal yang unik, harga jual mi daging sapi Taiwan bisa sangat beragam, tergantung bahan-bahan yang dipakai. (
)
Untuk mi yang "biasa", harga jualnya hanya NT$100 atau sekitar Rp40.000 per mangkuk. Tapi, kalau yang digunakan adalah bahan-bahan premium, mi daging sapi ini bisa dihargai hingga NT$10.000 atau sekitar Rp5 juta!
Mi daging sapi Taiwan yang paling terkenal disebut mi daging sapi hongshao. Hongshao artinya dimasak dengan menambahkan kecap asin dan pasta kacang untuk membuat sup/kuah mi jadi berwarna cokelat kemerahan. Sup tendon daging sapi ini biasanya direbus selama beberapa jam dengan tulang sapi, bawang, dan bahan-bahan lain. Ditambah bunga lawang, lada, kecap, chili bean sauce, serta jenis rempah-rempah lain juga.
Pada tahap terakhir pemasakan, mi kenyal home made plus sayuran hijau barulah dimasukkan ke dalam sup. Rempah-rempah membuat mi daging sapi hongshao beraroma sangat wangi. Buat yang suka pedas, bisa menambahkan cabai, merica, dan minyak pedas.
Berkat kuahnya yang kental, daging sapi tebal, serta mi yang kenyal, menu satu ini dijadikan hidangan nasional di Taiwan. Restoran yang menjual mi daging sapi bisa ditemukan hampir di semua tempat di nagara tersebut. ( )
Mi daging sapi telah menjadi salah satu budaya kehidupan sehari-hari masyarakat Taiwan , dan merupakan makanan lezat yang wajib disantap oleh turis asing yang berkunjung ke sana.
Selain yang mengusung cita rasa tradisional hongshao, rasa populer lain yaitu mi daging sapi rebus bening. Sesuai namanya, kuah mi daging sapi ini direbus bening. Cita rasanya tentu lebih asli.
Mengutip keterangan tertulis dari Taipei Economic and Trade Office, ada banyak restoran mi daging sapi berlabel halal di Taiwan , yang telah berbisnis selama beberapa dekade. Logo "Sertifikat Halal" biasanya digantung di luar restoran. Item yang paling laris adalah mi daging sapi rebus bening.
Menariknya, ternyata ada satu restoran mi daging sapi di Kota Taipei yang menjual menu tersebut seharga NT$10.000 atau sekitar Rp5 juta per mangkuk. Sampai-sampai CNN Amerika secara khusus datang ke Taiwan untuk meliput mi daging sapi berkualitas tinggi ini.
Semangkuk mi daging sapi seharga jutaan rupiah itu mempunyai empat jenis daging yaitu iga pendek kelas wagyu, iga pendek kelas prima, iga sapi, dan urat daging. Lama waktu untuk membuat dan memasak sup serta bahan makanan lain membutuhkan waktu 3-7 hari.
Semangkuk mi daging sapi berkualitas terbaik ini juga telah menarik perhatian chef Michelin dari berbagai negara untuk mencicipinya, dan banyak pecinta makanan dari luar negeri yang khusus terbang ke Taiwan untuk makan mi tersebut. ( )
Saking populer menu mi satu ini, di Kota Taipei tiap tahun selalu digelar festival mi daging sapi untuk dinilai oleh para juri ahli. Dan, biasanya restoran yang menjadi pemenang dalam festival itu bakal kebanjiran pengunjung. Mereka rela antre demi bisa mencicipi mi daging sapi yang rasanya paling juara.
Mi Taiwan yang berasa gurih ini lazim disajikan dengan daging sapi fillet nan empuk dan juicy, atau urat daging yang bertekstur kenyal. Hal yang unik, harga jual mi daging sapi Taiwan bisa sangat beragam, tergantung bahan-bahan yang dipakai. (
Baca Juga
Untuk mi yang "biasa", harga jualnya hanya NT$100 atau sekitar Rp40.000 per mangkuk. Tapi, kalau yang digunakan adalah bahan-bahan premium, mi daging sapi ini bisa dihargai hingga NT$10.000 atau sekitar Rp5 juta!
Mi daging sapi Taiwan yang paling terkenal disebut mi daging sapi hongshao. Hongshao artinya dimasak dengan menambahkan kecap asin dan pasta kacang untuk membuat sup/kuah mi jadi berwarna cokelat kemerahan. Sup tendon daging sapi ini biasanya direbus selama beberapa jam dengan tulang sapi, bawang, dan bahan-bahan lain. Ditambah bunga lawang, lada, kecap, chili bean sauce, serta jenis rempah-rempah lain juga.
Pada tahap terakhir pemasakan, mi kenyal home made plus sayuran hijau barulah dimasukkan ke dalam sup. Rempah-rempah membuat mi daging sapi hongshao beraroma sangat wangi. Buat yang suka pedas, bisa menambahkan cabai, merica, dan minyak pedas.
Berkat kuahnya yang kental, daging sapi tebal, serta mi yang kenyal, menu satu ini dijadikan hidangan nasional di Taiwan. Restoran yang menjual mi daging sapi bisa ditemukan hampir di semua tempat di nagara tersebut. ( )
Mi daging sapi telah menjadi salah satu budaya kehidupan sehari-hari masyarakat Taiwan , dan merupakan makanan lezat yang wajib disantap oleh turis asing yang berkunjung ke sana.
Selain yang mengusung cita rasa tradisional hongshao, rasa populer lain yaitu mi daging sapi rebus bening. Sesuai namanya, kuah mi daging sapi ini direbus bening. Cita rasanya tentu lebih asli.
Mengutip keterangan tertulis dari Taipei Economic and Trade Office, ada banyak restoran mi daging sapi berlabel halal di Taiwan , yang telah berbisnis selama beberapa dekade. Logo "Sertifikat Halal" biasanya digantung di luar restoran. Item yang paling laris adalah mi daging sapi rebus bening.
Menariknya, ternyata ada satu restoran mi daging sapi di Kota Taipei yang menjual menu tersebut seharga NT$10.000 atau sekitar Rp5 juta per mangkuk. Sampai-sampai CNN Amerika secara khusus datang ke Taiwan untuk meliput mi daging sapi berkualitas tinggi ini.
Semangkuk mi daging sapi seharga jutaan rupiah itu mempunyai empat jenis daging yaitu iga pendek kelas wagyu, iga pendek kelas prima, iga sapi, dan urat daging. Lama waktu untuk membuat dan memasak sup serta bahan makanan lain membutuhkan waktu 3-7 hari.
Semangkuk mi daging sapi berkualitas terbaik ini juga telah menarik perhatian chef Michelin dari berbagai negara untuk mencicipinya, dan banyak pecinta makanan dari luar negeri yang khusus terbang ke Taiwan untuk makan mi tersebut. ( )
Saking populer menu mi satu ini, di Kota Taipei tiap tahun selalu digelar festival mi daging sapi untuk dinilai oleh para juri ahli. Dan, biasanya restoran yang menjadi pemenang dalam festival itu bakal kebanjiran pengunjung. Mereka rela antre demi bisa mencicipi mi daging sapi yang rasanya paling juara.
(tsa)