Begini Situasi di China usai Wabah Virus HMPV Melanda

Rabu, 08 Januari 2025 - 15:20 WIB
loading...
A A A


Musim dingin dan musim semi adalah periode puncak penyebaran HMPV. Para ahli, termasuk Dr. Soumya Swaminathan, mantan kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan untuk tetap tenang dan mengambil tindakan pencegahan dasar, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari keramaian.

"Daripada terburu-buru mendeteksi setiap patogen, sebaiknya kita semua mengambil tindakan pencegahan normal saat terserang flu. Memakai masker, mencuci tangan, menghindari keramaian, berkonsultasi dengan dokter jika (ada) gejala berat," kata Soumya.

Sebagian besar infeksi HMPV bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu. Peningkatan kasus yang dilaporkan di China tidak berbeda jauh dari pola musiman yang biasa terjadi.

Peneliti CDC China Zheng Lishu menjelaskan bahwa HMPV bukanlah jenis virus baru dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. "Bagi kebanyakan orang, infeksi HMPV bermanifestasi sebagai penyakit yang dapat sembuh sendiri, dan gejala kebanyakan orang berangsur-angsur mereda dalam waktu sekitar seminggu," jelas Zheng.



Profesor Hsu Li Yang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat NUS Saw Swee Hock di Singapura menyatakan bahwa RSV biasanya lebih sering menyerang dibanding HMPV. Sehingga lonjakan HMPV ini tidak luar biasa.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa antara 50 hingga 70 persen anak-anak telah terinfeksi HMPV pada usia dua tahun. Meskipun virus ini memiliki potensi menimbulkan wabah, skalanya tidak akan mendekati pandemi seperti Covid-19.

Otoritas kesehatan di China telah mengimbau masyarakat untuk sering mencuci tangan, menggunakan masker, dan menghindari tempat ramai. Langkah ini dianggap cukup untuk mencegah penyebaran HMPV dan infeksi pernapasan lainnya.

"Dalam hal virus yang menyebabkan wabah besar dengan lonjakan kasus, potensinya pasti ada. Namun, skalanya tidak akan mendekati Covid-19 atau influenza," ucap Hsu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1980 seconds (0.1#10.140)