Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Cegah Osteoporosis

Senin, 13 Januari 2025 - 07:23 WIB
loading...
Jalan Kaki 10 Ribu Langkah...
Osteoporosis bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat hingga aktivitas fisik teratur, seperti olahraga. Foto/ ist
A A A
JAKARTA - Osteoporosis bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin. Olahraga jalan kaki secara teratur salah satu cara mudah untuk mencegah terjadinya Osteoporosis tersebut.

Dalam rangka itu, Fonterra Brands Indonesia melalui Anlene berkolaborasi dengan Perhimpunan Osteporosis Indonesia (PEROSI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) meluncurkan kegiatan “Jalan Kaki 10 Ribu Langkah” di Plaza Tenggara GBK, akhir pekan lalu.

Kegiatan yang diikuti oleh 10 ribu warga yang berjalan kaki 10 ribu langkah tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara terbaik mencegah osteoporosis.

President Director, Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran mengatakan, Anlene selalu konsisten menginspirasi masyarakat Indonesia agar tetap hidup aktif dan sehat hingga lansia.

"Hari ini kami menggaungkan kembali semangat untuk mencegah osteoporosis. Kegiatan ini diikuti oleh 10 ribu masyarakat Jakarta, bersama dengan mitra strategis kami yaitu PEROSI dan Kemenkes RI," kata Yauwanan.

Melalui kegiatan ini, lanjut dia, pihaknya mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan tulang sejak dini sehingga dapat bebas bergerak di setiap tahap kehidupan.

Diketahui, osteoporosis merupakan masalah kesehatan kronis. Di Asia, diperkirakan 50% kejadian patah tulang panggul diakibatkan oleh osteoporosis pada tahun 2050 .

Selain itu, sebanyak 63% lansia akan mengalami penurunan aktivitas akibat penyakit ini sehingga pencegahan menjadi prioritas penting yang harus digaungkan.

Osteoporosis tak hanya berdampak pada kesehatan fisik semata, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Kondisi ini dapat mengurangi mobilitas, menyebabkan rasa sakit, hingga menghilangkan kemandirian seseorang.

Ketidakmampuan untuk bergerak bebas juga dapat memengaruhi rasa percaya diri, memunculkan perasaan tidak berdaya, dan bahkan stres.

Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangatlah penting agar masyarakat dapat tetap aktif dan menikmati hidup dengan penuh kebebasan.

Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) mengatakan, osteopenia terjadi karena proses resorpsi lebih dominan dibandingkan dengan formasi tulang sehingga menyebabkan kerusakan mikroarsitektural pada tulang.

Beberapa faktor seperti usia tua, penurunan estrogen, dan kurangnya aktivitas fisik dapat mendorong ketidakseimbangan yang pada akhirnya meningkatkan risiko osteoporosis .

"Jalan kaki 10.000 langkah sangat direkomendasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan memperlambat proses penurunan massa tulang," ujarnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan pentingnya pencegahan dan deteksi dini.

“Osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi kerusakan tulang, yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan memberikan beban ekonomi serta sosial bagi keluarga yang merawat," ungkapnya.

Menurut dia, osteoporosis bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin.

“Kegiatan ini merupakan awal dari kampanye besar kami untuk mendorong masyarakat Indonesia agar rajin melakukan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki setipa hari. Kegiatan hari ini tidak akan berhenti di sini," tutur dia.

"Kami juga akan mengadakan acara ‘Jalan Kaki 10 Ribu Langkah’ di Surabaya pada tanggal 26 Januari 2025. Selain itu, osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena cenderung tidak terdeteksi dan melemahkan penderitanya. Banyak orang yang tidak menyadari keberadaannya," benernya.

Oleh karena itu, sambung dia, pemeriksaan dini dan pencegahan sangatlah penting. "Kami percaya bahwa dengan nutrisi yang tepat dan gaya hidup aktif, semua orang dapat menjalani hidup secara maksimal tanpa memandang usia," tutupnya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.173)