Mariah Carey Ungkap Perselingkuhannya dengan Derek Jeter lewat Buku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mariah Carey bakal buka-bukaan mengenai kehidupan pribadinya yang belum pernah terungkap melalui buku berjudul "The Meaning of Mariah Carey".
Salah satu cerita yang bakal diungkapkan melalui buku terbaru Mariah itu adalah kisah asmaranya dengan mantan bintang baseball Amerika, Derek Jeter. Dalam sebuah wawancara dengan portal berita hiburan Vulture, penyanyi bersuara emas ini bahkan mengakui bahwa dua lagu yang terdapat di dalam album "Butterfly" miliknya berkisah tentang mantan anggota tim New York Yankee tersebut. ( )
Dalam bukunya, Mariah menyebutkan bahwa dialah yang mulai mengirim pesan tertulis kepada Jeter setelah mereka bertemu di sebuah pesta makan malam. Tak disebutkan secara pasti kapan komunikasi awal pasangan selingkuh ini dimulai, namun yang jelas saat itu Mariah masih terikat pernikahan dengan Tommy Mottola. Mariah-Tommy diketahui bercerai pada 1998.
Mariah juga mengaku, momen ciuman antara dirinya dengan Jeter yang terjadi di atap apartemen kekasih gelapnya itu telah menginspirasi penciptaan lagunya yang berjudul "The Roof".
"Aku tak bisa melupakan momen itu," kata penyanyi 50 tahun tersebut.
Selain "The Roof", lagu "My All" juga diakui Mariah terinspirsi oleh Jeter.
Usai bercerai dari produser musik Tommy Mottola, Mariah sempat menikahi musisi Nick Cannon pada 2008 namun bercerai pada 2016. Dari pernikahannya itu, Mariah memiliki anak kembar Moroccan dan Monroe, yang kini berusia sembilan tahun.
Sementara Jeter diketahui sudah menikah dengan model Hannah Davis pada 2016 dan memiliki anak Bella, 3, dan Story, 1.
Mariah bekerja sama dengan penulis Michaela Angela Davis untuk menggarapan memoir-nya ini. Pada Juli lalu, ia mengumumkan sudah menyelesaikan proyek buku tersebut dan siap edar pada 29 September mendatang.
Melalui unggahan di laman Instagram, Mariah menulis, butuh waktu bertahun-tahun untuk memiliki keberanian meluncurkan buku ini. Ia tergerak untuk bercerita kepada publik supaya bisa berbagi kisah mengenai momen istimewanya, peristiwa naik-turun, keberhasilan dan trauma, juga kegagalan serta mimpi-mimpi yang berkontribusi pada keberadaan dirinya saat ini. ( )
"Meskipun ada banyak sekali cerita tentang karier dan kehidupan pribadiku, rasanya mustahil untuk mengkomunikasikan kompleksitas dan kedalaman pengalamanku di majalah atau interview 10 menit di TV mana pun," ujarnya.
Salah satu cerita yang bakal diungkapkan melalui buku terbaru Mariah itu adalah kisah asmaranya dengan mantan bintang baseball Amerika, Derek Jeter. Dalam sebuah wawancara dengan portal berita hiburan Vulture, penyanyi bersuara emas ini bahkan mengakui bahwa dua lagu yang terdapat di dalam album "Butterfly" miliknya berkisah tentang mantan anggota tim New York Yankee tersebut. ( )
Dalam bukunya, Mariah menyebutkan bahwa dialah yang mulai mengirim pesan tertulis kepada Jeter setelah mereka bertemu di sebuah pesta makan malam. Tak disebutkan secara pasti kapan komunikasi awal pasangan selingkuh ini dimulai, namun yang jelas saat itu Mariah masih terikat pernikahan dengan Tommy Mottola. Mariah-Tommy diketahui bercerai pada 1998.
Mariah juga mengaku, momen ciuman antara dirinya dengan Jeter yang terjadi di atap apartemen kekasih gelapnya itu telah menginspirasi penciptaan lagunya yang berjudul "The Roof".
"Aku tak bisa melupakan momen itu," kata penyanyi 50 tahun tersebut.
Selain "The Roof", lagu "My All" juga diakui Mariah terinspirsi oleh Jeter.
Usai bercerai dari produser musik Tommy Mottola, Mariah sempat menikahi musisi Nick Cannon pada 2008 namun bercerai pada 2016. Dari pernikahannya itu, Mariah memiliki anak kembar Moroccan dan Monroe, yang kini berusia sembilan tahun.
Sementara Jeter diketahui sudah menikah dengan model Hannah Davis pada 2016 dan memiliki anak Bella, 3, dan Story, 1.
Mariah bekerja sama dengan penulis Michaela Angela Davis untuk menggarapan memoir-nya ini. Pada Juli lalu, ia mengumumkan sudah menyelesaikan proyek buku tersebut dan siap edar pada 29 September mendatang.
Melalui unggahan di laman Instagram, Mariah menulis, butuh waktu bertahun-tahun untuk memiliki keberanian meluncurkan buku ini. Ia tergerak untuk bercerita kepada publik supaya bisa berbagi kisah mengenai momen istimewanya, peristiwa naik-turun, keberhasilan dan trauma, juga kegagalan serta mimpi-mimpi yang berkontribusi pada keberadaan dirinya saat ini. ( )
"Meskipun ada banyak sekali cerita tentang karier dan kehidupan pribadiku, rasanya mustahil untuk mengkomunikasikan kompleksitas dan kedalaman pengalamanku di majalah atau interview 10 menit di TV mana pun," ujarnya.
(tsa)