Bukan Masker, Jaga Tangan Bersih Lebih Penting untuk Cegah Corona

Rabu, 11 Maret 2020 - 11:30 WIB
Bukan Masker, Jaga Tangan...
Bukan Masker, Jaga Tangan Bersih Lebih Penting untuk Cegah Corona
A A A
JAKARTA - Pemerintah mengumumkan terdapat tambahan pasien positif COVID-19 menjadi 27 pasien. Hal ini membuat kecemasan masyarakat meningkat dan berakibat pada perburuan masker dengan harga yang terus meningkat. Masyarakat percaya, menggunakan masker dapat membantu terhindar dari infeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina itu.

Terkait hal ini, akademisi dan praktisi klinis dr Ari Fahrial Syam pun menyoroti penggunaan masker di masyarakat. Sebagai ahli, dirinya sering mendapatkan pertanyaan apakah orang sehat boleh menggunakan masker. Menurutnya, orang sehat boleh saja menggunakan masker, tapi, dia justru mempertanyakan fungsi dari penggunaan masker pada orang sehat.

"Jawaban saya silahkan saja. Tapi pertanyaannya untuk apa pakai masker di luar rumah kalau kita sehat? Sebenarnya orang sehat pakai masker tidak ada masalah. Sebenarnya yang harus pakai masker adalah orang yang sakit atau ketika kita akan kontak dengan orang sakit," kata dr Ari melalui siaran tertulis yang diterima Sindonews.

Lebih lanjut dr Ari menjelaskan, bahwa selain untuk orang sakit, masker juga diperuntukkan para petugas kesehatan yang akan melakukan tindakan medis. Sedangkan untuk masyarakat umum yang sehat, cenderung menyentuh hidung atau mulut saat membetulkan posisi masker. Ditambah jika tidak menggunakan masker dengan benar, hal ini justru pemakaian menjadi kontraproduktif.

"Hal lain juga harus diperhatikan bahwa sampah masker dikategorikan sampah medis. Jadi harus dibuang pada tempat sampah yang tepat setelah digunakan. Sedih saya di CFD Sudirman Jakarta kemarin saya menemukan masker bekas di pinggir jalan," jelasnya.

Sementara itu, untuk melindungi diri dari paparan COVID-19, dr Ari menyarankan masyarakat untuk menjaga tangan tetap bersih dan tidak tercemar pada tempat yang bisa di pegang banyak orang. Pastikan juga selalu sedia hand sanitizer serta tersedianya sabun antiseptik di toilet kantor atau toilet umum. Adapun upaya pencegahan dan budaya perilaku hidup bersih dan sehat selalu diterapkan di kehidupan sehari-hari.

"Sebagaimana kita ketahui penularan virus COVID-19 melalui droplet jadi jelas bisa diketahui jika pasien batuk, pilek atau bersin. Namun, pasien juga bisa tanpa gejala atau asimptomatik jelas, tidak batuk atau bersin, tapi ketika pasien tersebut garuk hidung dan pegang handle pintu dan kita langsung pegang handle dan kita garuk hidung kita, disitulah penularan dapat terjadi dari orang yang asimptomatik," kata dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5799 seconds (0.1#10.140)