Sempat Konflik, Taylor Swift Kirimkan Hadiah untuk Anak Katy Perry

Selasa, 15 September 2020 - 04:30 WIB
loading...
Sempat Konflik, Taylor Swift Kirimkan Hadiah untuk Anak Katy Perry
Taylor Swift sempat berkonflik dengan Katy Parry. Tapi itu masa lalu. Kini, mereka lebih akrab. taylor pun memberi hadiah untuk anak pertama Katy Perry Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Taylor Swift telah mengirimi hadiah untuk anak pertama Katy Perry berupa selimut sulaman tangan yang cantik.

Penyanyi 'betty' yang mengakhiri perseteruan lama dengan saingan pop-nya pada 2018 itu mengirimkan hadiah yang bijaksana kepada pelantun 'Never Worn White' dan tunangannya Orlando Bloom, sebelum putri mereka, Daisy lahir bulan lalu. (Baca juga: Park Bo Gum dan Park So Dam Berpacaran di Drama "Record Of Youth" )

Katy pun berbagi foto selimut satin persik dari Taylor yang memiliki sulaman 'Baby Bloom' di bagian depan. Di Instagram dia mengunggah foto tersebut dan memberi sedikit catatan. :Nona [Daisy Dove] mengagumi selimut bordir tangannya dari miss @taylorswift,” tulis Katy.

“Berharap itu yang dia seret selama bertahun-tahun sampai menjadi potongan yang tidak bisa dikenali yang dia simpan di sakunya saat remaja,” sambungnya.

Selimut tersebut disertai dengan catatan tulisan tangan dari penyanyi berusia 30 tahun tersebut, yang dialamatkan kepada “Katy, Orlando and little one'' dan bertanggal 3 Mei 2020.

Beberapa catatan itu terlihat dan menyarankan Taylor memiliki alasan pribadi untuk mengirimkan hadiah khusus itu. “Katy dan Orlando, milikku yang paling (tidak jelas) adalah sutra kecil ...” (Baca juga: KDI 2020: Wahid asal Sidoarjo Siap Harumkan Nama Jawa Timur )

Sementara, baru-baru ini Katy mengaku terinspirasi untuk membuat film dokumenter dari film Taylor 'Miss Americana', yang dirilis di Netflix awal tahun ini dan menawarkan pandangan yang jujur tentang kehidupan pelantun 'Love Story' itu.

Pelantun 'I Kissed a Girl' itu telah mengumpulkan footage untuk film tersebut sejak perilisan album 2017-nya, 'Witness'. “Awalnya ada pemikiran tentang meletakkan sesuatu, tetapi seiring berjalannya waktu, ceritanya semakin segar. Saya mengatakan itu karena saya pikir waktu 'Saksi' dalam hidup saya hanyalah satu bab dalam sebuah buku yang sangat besar yang belum selesai,” tutur Katy.

“Kami hanya benar-benar lima bab dan mungkin delapan bab, sembilan bab, 10 bab dan saya memiliki rekaman yang luar biasa - saya selalu mendokumentasikan banyak hal. Yang membuat saya sangat terkesan adalah film dokumenter Taylor. Sepanjang waktu itu dia baru saja mendokumentasikan jumlah rekaman yang intens dan itu tidak lebih dari satu tor atau satu siklus rekaman,” sambung dia.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)