Menu Serba Burung Puyuh ala Nusantara hingga Western
loading...
A
A
A
BOGOR - Anda sedang mencari referensi kuliner baru untuk menu selain daging sapi maupun ayam? Menu serba burung puyuh yang disajikan dalam berbagai kreasi ala Nusantara hingga Western berikut ini bisa menjadi pilihan.
Di restoran Raja Puyuh yang berlokasi di kawasan Kota Wisata Cibubur, Ciangsana, Bogor, Anda bisa menemukan berbagai olahan dari daging burung puyuh. Sajian burung puyuh di sini terbilang istimewa dengan cita rasa yang pas di lidah dan tidak akan ditemukan di tempat lain. (
)
Burung puyuh yang digunakan juga cukup besar, memiliki bobot sekitar 225 gr per ekor. Sebab burung puyuh yang digunakan merupakan jenis puyuh malond atau manuk londo, yang dalam bahasa Indonesia berarti "burung bule". Daging burung puyuh malond lebih lunak dan memiliki banyak protein serta cenderung gurih dibandingkan puyuh lokal. Bahkan meski tanpa proses diungkep pun sudah lunak.
“Yang membuat sajian di sini berbeda juga karena mempertahankan cita rasa khas puyuh sehingga tidak ada proses ungkep. Kenapa? Supaya tetap ada aroma puyuhnya. Kalau diungkep daging burung puyuh jadi seperti ayam biasa,” ungkap Supriyono, Manajer Operasional Raja Puyuh saat ditemui SINDOmedia.
Ada banyak pilihan menu yang bisa Anda temukan di sini. Antara lain puyuh goreng rempah yang cocok untuk Anda yang ingin menjajal cita rasa asli si burung puyuh. Sajian satu ini terbuat dari seekor burung puyuh berukuran 225 gram yang dimarinasi dengan beragam bumbu rempah seperti jahe, sereh, lada, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan kencur.
Proses marinasinya cukup lama, sekitar 8 jam. Setelahnya burung puyuh digoreng dalam minyak panas menggunakan api sedang hingga teksturnya garing. Puyuh bertekstur renyah ini memiliki cita rasa gurih dan aroma khas burung puyuh. Sebagai pendampingnya, terdapat sambal terasi, sambal hijau, acar, selada, dan nasi putih. Menu seharga Rp42.500 per porsi ini adalah salah satu unggulan di Raja Puyuh.
Masih dengan menu burung puyuh ala tradisional, rekomendasinya adalah puyuh bakar yang juga jadi favorit pelanggan Raja Puyuh. Menu ini pun menghadirkan seekor burung puyuh seberat 225 gram. Proses memasaknya sama dengan menu pertama, yakni dimarinasi selama beberapa jam dengan bumbu khusus. Namun bedanya, bumbu untuk marinasinya tidak sebanyak bumbu rempah yang digunakan untuk memarinasi si puyuh goreng.
Setelah dimarinasi, puyuh digoreng setengah matang, baru kemudian dibakar hingga matang. Tak lupa untuk menambah sensasi rasa yang lebih sempurna, ditambahkan pula kecap manis dan gula merah. Jadi tak heran jika puyuh bakar ini lebih didominasi rasa manis dan medok. Puyuh bakar juga didampingi nasi putih, sambal terasi merah, sambal hijau, acar, dan selada.
Di restoran Raja Puyuh yang berlokasi di kawasan Kota Wisata Cibubur, Ciangsana, Bogor, Anda bisa menemukan berbagai olahan dari daging burung puyuh. Sajian burung puyuh di sini terbilang istimewa dengan cita rasa yang pas di lidah dan tidak akan ditemukan di tempat lain. (
Baca Juga
Burung puyuh yang digunakan juga cukup besar, memiliki bobot sekitar 225 gr per ekor. Sebab burung puyuh yang digunakan merupakan jenis puyuh malond atau manuk londo, yang dalam bahasa Indonesia berarti "burung bule". Daging burung puyuh malond lebih lunak dan memiliki banyak protein serta cenderung gurih dibandingkan puyuh lokal. Bahkan meski tanpa proses diungkep pun sudah lunak.
“Yang membuat sajian di sini berbeda juga karena mempertahankan cita rasa khas puyuh sehingga tidak ada proses ungkep. Kenapa? Supaya tetap ada aroma puyuhnya. Kalau diungkep daging burung puyuh jadi seperti ayam biasa,” ungkap Supriyono, Manajer Operasional Raja Puyuh saat ditemui SINDOmedia.
Ada banyak pilihan menu yang bisa Anda temukan di sini. Antara lain puyuh goreng rempah yang cocok untuk Anda yang ingin menjajal cita rasa asli si burung puyuh. Sajian satu ini terbuat dari seekor burung puyuh berukuran 225 gram yang dimarinasi dengan beragam bumbu rempah seperti jahe, sereh, lada, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan kencur.
Proses marinasinya cukup lama, sekitar 8 jam. Setelahnya burung puyuh digoreng dalam minyak panas menggunakan api sedang hingga teksturnya garing. Puyuh bertekstur renyah ini memiliki cita rasa gurih dan aroma khas burung puyuh. Sebagai pendampingnya, terdapat sambal terasi, sambal hijau, acar, selada, dan nasi putih. Menu seharga Rp42.500 per porsi ini adalah salah satu unggulan di Raja Puyuh.
Masih dengan menu burung puyuh ala tradisional, rekomendasinya adalah puyuh bakar yang juga jadi favorit pelanggan Raja Puyuh. Menu ini pun menghadirkan seekor burung puyuh seberat 225 gram. Proses memasaknya sama dengan menu pertama, yakni dimarinasi selama beberapa jam dengan bumbu khusus. Namun bedanya, bumbu untuk marinasinya tidak sebanyak bumbu rempah yang digunakan untuk memarinasi si puyuh goreng.
Setelah dimarinasi, puyuh digoreng setengah matang, baru kemudian dibakar hingga matang. Tak lupa untuk menambah sensasi rasa yang lebih sempurna, ditambahkan pula kecap manis dan gula merah. Jadi tak heran jika puyuh bakar ini lebih didominasi rasa manis dan medok. Puyuh bakar juga didampingi nasi putih, sambal terasi merah, sambal hijau, acar, dan selada.