Apakah Sama Serangan Jantung dan Henti Jantung Seperti yang Dialami Didi Kempot?

Selasa, 05 Mei 2020 - 13:29 WIB
loading...
Apakah Sama Serangan...
Masih banyak yang belum tahu antara serangan jantung dan henti jantung. Tak sedikit yang bertanya, apakah penyakit itu sama atau berbeda? Foto/SINDO Media/Isra Triansyah.
A A A
JAKARTA - Masih banyak yang belum tahu antara serangan jantung dan henti jantung. Tak sedikit yang bertanya, apakah penyakit itu sama atau berbeda?

Seperti dilansir heart.org, serangan jantung dan henti jantung merupakan penyakit yang tak sama. Istilah "serangan jantung" sering keliru digunakan untuk menggambarkan henti jantung. Meskipun serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung, kedua istilah tersebut tidak memiliki arti yang sama.

Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah ke jantung. Serangan jantung (atau infark miokard) mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena kehilangan pasokan darah. Serangan jantung dapat dipahami sebagai masalah “sirkulasi”. Serangan jantung cukup serius, terkadang fatal.

Sebaliknya, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi. Jantung berhenti berdetak dengan benar. Karena itu namanya: Fungsi memompa jantung adalah "ditangkap," atau dihentikan.

Dalam henti jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah yang tepat tidak segera dilakukan. Henti jantung dapat dibalik jika CPR (resusitasi kardiopulmoner) dilakukan dan defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit.

Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur, yang disebut aritmia. Aritmia umum yang berhubungan dengan henti jantung adalah fibrilasi ventrikel. Fibrilasi ventrikel berarti bahwa bilik jantung yang lebih rendah tiba-tiba mulai berdetak dengan kacau dan tidak memompa darah.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)