Norovirus Menyebar dengan Mudah lewat Makanan

Selasa, 13 Oktober 2020 - 17:32 WIB
loading...
Norovirus Menyebar dengan...
Norovirus dianggap penyebab paling umum dari gastroenteritis akut atau diare dan muntah di seluruh dunia. Norovirus menyebar melalui makanan dan minuman. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Wabah norovirus merebak di Universitas Keuangan dan Ekonomi di Taiyuan, Ibu Kota Provinsi Shanxi, China utara dan membuat khawatir dunia. Apalagi penyebarannya cukup mudah.

Departemen Pengendalian dan Pendecegahan Penyakit di Taiyuan telah mengambil sampel 28 kasus dari siswa untuk menjalani tes norovirus dan 11 kasus dinyatakan positif. Pengujian oleh departemen pengawasan kesehatan kota tidak menemukan satu pun sumber makanan yang terkontaminasi yang mungkin menyebabkan wabah. (Baca juga: Wabah Norovirus Menyerang China, Kenali Penyakitnya )

Dilansir Web MD, norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut atau penyakit diare dan muntah di seluruh dunia. Norovirus menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

Norovirus awalnya disebut virus norwalk, setelah kota Norwalk, OH, tempat wabah pertama yang dikonfirmasi terjadi pada tahun 1972.

Rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta hingga 21 juta kasus gastroenteritis akut di AS per tahun dan mengirim lebih dari 450.000 orang ke ruang gawat darurat, menurut CDC. Norovirus menyebabkan lebih dari separuh wabah penyakit bawaan makanan setiap tahun. Ada banyak jenis norovirus, dan paparan satu jenis mungkin tidak melindungi Anda dari yang lain.

Meskipun norovirus dapat menyerang sepanjang tahun, ini lebih sering terjadi pada musim dingin. Orang terkadang menyebutnya serangga muntah musim dingin. Norovirus juga terkadang disebut keracunan makanan, karena dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Namun, novorius tidak selalu merupakan hasil kontaminasi makanan.

Jika Anda terkena infeksi norovirus, Anda akan berubah dari merasa benar-benar sehat menjadi sangat menderita dalam satu atau dua hari setelah terpapar. Gejala khas penyakit ini termasuk mual, muntah (lebih sering pada anak-anak), diare berair (lebih sering pada orang dewasa), dan kram perut. Adapun gejala lainnya mencakup demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan.

Sebagian besar gejala ini tidak serius, tetapi diare dan muntah dapat menghabiskan cairan yang dibutuhkan tubuh, dan Anda dapat mengalami dehidrasi. Anak-anak dan orang tua paling rentan mengalami dehidrasi, serta malnutrisi karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. (Baca juga: Norovirus Mewabah di Universitas China, Puluhan Mahasiswa Dirawat )

Virus dapat ditularkan hingga 8 minggu. Artinya ada kemungkinan Anda bisa membuat orang lain sakit. Biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu. Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat kembali bekerja atau sekolah setelah bebas dari gejala selama 48 jam. Pekerja layanan makanan umumnya didorong untuk menunggu 72 jam sebelum menangani makanan.

Hubungi dokter jika Anda masih mengalami gejala setelah 3 hari. Selain itu, perhatikan gejala dehidrasi, yang mungkin juga memerlukan penanganan medis segera. Dalam kasus yang jarang terjadi, muntah bisa berarti sesuatu yang lebih serius daripada norovirus. Jika muntahan Anda berwarna hijau atau kuning, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan usus.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)