Plastic Reborn 2.0 Kelola 200 Ton Lebih Sampah Plastik melalui Kolaborasi Startup

Rabu, 07 Oktober 2020 - 13:34 WIB
loading...
Plastic Reborn 2.0 Kelola 200 Ton Lebih Sampah Plastik melalui Kolaborasi Startup
Plastic Reborn 2.0 mendorong generasi muda menemukan solusi pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik dengan memanfaatkan teknologi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kolaborasi lintas daerah dan bisnis telah menyatukan para startup terpilih yaitu MallSampah, Clean Up, dan Gringgo sebagai penerima hibah (grantees) untuk mengaplikasikan materi akselerasi bisnis yang mereka dapat ke dalam proyek bisnis untuk kemudian dipasarkan secara langsung.

Data menunjukkan, terjadi perluasan bisnis pada para grantees serta peningkatan kemampuan pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi atau PET (Polyethylene Terephthalate) dengan jumlah total 282 ton atau rata-rata peningkatan 24% yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk proses daur ulang. Sementara sampah yang berhasil dikelola secara keseluruhan mencapai 464%. Hal ini menunjukkan kalau program Plastic Reborn 2.0 mampu mendorong generasi muda berkolaborasi mencari solusi untuk ekosistem pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi di masa mendatang.

( )

Diluncurkan pada 17 Juli 2019, “Plastic Reborn 2.0” yang merupakan inisiatif Coca-Cola Foundation Indonesia bersama Ancora Foundation, mengumumkan pencapaian dari program kolaborasi yang memiliki visi untuk mendorong terbangunnya ekosistem ekonomi sirkular itu. Termasuk penggunaan teknologi untuk mendorong terciptanya sistem persampahan dan daur ulang di Indonesia yang lebih efisien.

Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo menyampaikan, sejalan dengan visi global "World Without Waste", CCFI bersama Ancora Foundation menginisiasi Plastic Reborn 2.0 sebagai wujud ambisi terhadap upaya pengurangan dampak limbah kemasan pascakonsumsi pada lingkungan.

"Para grantees berhasil mengembangkan kemampuan mereka dalam berkontribusi terhadap sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang. Semangat tinggi mereka membuktikan bahwa apabila dikelola secara optimal, industri daur ulang limbah kemasan plastik pascakonsumsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar," katanya.

"Plastic Reborn" hadir sebagai bagian dari pelaksanaan Visi “World Without Waste” di Indonesia. Program tersebut bertujuan mendorong perubahan perilaku generasi muda Indonesia terhadap pengelolaan sampah plastik, khususnya kemasan plastik pascakonsumsi.

"Plastic Reborn 2.0" mendorong generasi muda untuk berkolaborasi menemukan solusi pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi dengan memanfaatkan teknologi.

Direktur Eksekutif Ancora Foundation Ahmad Zakky Habibie menyatakan bangga atas semangat para grantees yang sangat tinggi dalam mencapai target dari program ini.

"Melalui pendampingan pada program "Plastic Reborn 2.0" yang telah berjalan selama 18 bulan, para startup terpilih telah sukses berkolaborasi mengembangkan kapasitas usaha mereka dengan adopsi teknologi dan juga pengembangan secara operasional. Melihat kesuksesan para grantees melalui program ini, kami ingin mengajak para pebisnis muda Indonesia untuk ikut memajukan industri daur ulang sampah kemasan plastik sekaligus mewujudkan kelestarian lingkungan hidup," paparnya.

Keberhasilan setiap grantees terpapar pada data "Plastic Reborn 2.0" di mana terlihat peningkatan di bidang bisnis mereka. Dibandingkan tahun lalu, peningkatan jumlah sampah yang dikelola secara keseluruhan MallSampah mencapai volume 25.3 ton atau sebesar 361,1%, Gringgo meningkat 473 ton atau mengalami peningkatan 136,2%, dan Clean Up mencapai 134 ton atau 893,3%.

Sementara di bidang kapasitas usaha, MallSampah mengalami peningkatan pengguna aktif sebanyak 5.000 pelanggan, pengguna aplikasi mobile apps sebanyak 17.000 orang, dengan lebih dari 200 mitra pengumpul sampah yang mendukung operasional perusahaan secara luas di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kota Parepare. Selain itu, pencapaian Clean Up tercatat pada pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga dan bisnis sebesar 100% yang tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Gowa, namun juga kota lain di Sulawesi Selatan.

Co-Founder MallSampah Adi Saifullah Putra mengatakan, program akselerasi bisnis yang dijalani telah mendorong MallSampah berinovasi dalam layanan pengelolaan sampah yang lebih baik dan mencapai pertumbuhan bisnis tinggi.

"Selain itu, bersama Clean Up kami mengembangkan fitur “Mixed Waste” menjadi aplikasi mobile pertama dari MallSampah sebagai bentuk solusi layanan pengelolaan sampah yang terintegrasi dalam satu platform, mulai dari sumbernya sampai dengan pemrosesan terakhir," katanya.

Hal senada disampaikan Founder & General Manager Clean Up Indonesia Iqra Putra Sanur.

“Fitur "Mixed Waste" adalah salah satu hasil dari program pendampingan akselerasi bisnis "Plastic Reborn 2.0" bersama para ahli. Saat ini kami telah memperbarui model bisnis perusahaan melalui kemitraan bersama MallSampah dan Gringgo yang salah satunya memanfaatkan pengembangan kapasitas bisnis dengan orientasi teknologi yang berdampak terhadap pertumbuhan usaha Clean Up,” urainya.

Sementara itu CEO & Co-Founder Gringgo Febriadi Pratama mengungkapkan, pendampingan program "Plastic Reborn 2.0" sangat mendukung layanan dan kapasitas usaha Gringgo.

( )

"Bersama Clean Up, kami mengembangkan dukungan operasional Clean Up secara digital melalui “Smart Waste Platform”. Platform online ini dapat membantu menciptakan transparansi dan efektivitas yang lebih baik bagi para pekerja sampah. Harapan kami model ini dapat diaplikasikan di wilayah lain di Indonesia. Melalui Clean Up, kini Gringgo telah memperluas operasional melalui pengembangan data di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan," bebernya.

Berdasarkan hasil yang dicapai melalui program ini, para startup terpilih dapat meningkatkan kapabilitas mereka dalam mengelola sampah plastik rata-rata 81% dengan total 712 ton atau 21 ton setiap bulan.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)