Dokter Sarankan Pilih Sabun dengan Kandungan Pelembab agar Tangan Tak Kering
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 menjadi pengingat bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air adalah salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk menghentikan penyebaran kuman sekaligus tetap sehat. Namun, pastikan pula Anda memilih sabun yang tepat sesuai dengan kondisi kulit.
Ketua PDUI Komisariat Jakarta Selatan Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM menjelaskan bahwa terlalu sering cuci tangan juga bisa menyebabkan efek samping. Salah satunya tangan menjadi kering.
( )
"Kalau bicara cuci tangan pakai sabun, ada efek samping. Kulit mengeluarkan minyak untuk memberikan kelembaban kulit. Sering cuci tangan membuat tangan kering, tergantung sabun apa yang dipakai," jelas Dr. Iken dalam jumpa pers, belum lama ini.
Sabun mengandung pelembab dan alkohol. Oleh karena itu, ada penyakit atau kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk cuci tangan menggunakan sabun terlalu sering. Eksim dan psoriasis, salah satunya.
"Tangan bisa kering, pecah-pecah, dan terinfeksi. Kalau mau pakai sabun, harus yang sudah teruji laboratorium," kata Dr. Iken.
Agar tetap sehat dan tidak menimbulkan efek samping setelah cuci tangan, Dr. Iken menyarankan untuk memilih sabun yang tepat seperti sabun dengan kandungan pelembab demi menjaga kelembaban kulit. Alternatif lain, gunakan pelembab setelah mencuci tangan.
( )
"Atau setelah cuci tangan, kita pakai pelembab. Jadi bisa cari sabun yang ada kandungan pelembabnya, sabun yang sudah teruji laboratorium, dan pakai sabun kemudian oleskan sedikit saja pelembab satu atau dua kali. Tapi, dengan bilasan yang benar, nggak akan menimbulkan efek samping," tandasnya.
Ketua PDUI Komisariat Jakarta Selatan Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM menjelaskan bahwa terlalu sering cuci tangan juga bisa menyebabkan efek samping. Salah satunya tangan menjadi kering.
( )
"Kalau bicara cuci tangan pakai sabun, ada efek samping. Kulit mengeluarkan minyak untuk memberikan kelembaban kulit. Sering cuci tangan membuat tangan kering, tergantung sabun apa yang dipakai," jelas Dr. Iken dalam jumpa pers, belum lama ini.
Sabun mengandung pelembab dan alkohol. Oleh karena itu, ada penyakit atau kondisi tertentu yang tidak disarankan untuk cuci tangan menggunakan sabun terlalu sering. Eksim dan psoriasis, salah satunya.
"Tangan bisa kering, pecah-pecah, dan terinfeksi. Kalau mau pakai sabun, harus yang sudah teruji laboratorium," kata Dr. Iken.
Agar tetap sehat dan tidak menimbulkan efek samping setelah cuci tangan, Dr. Iken menyarankan untuk memilih sabun yang tepat seperti sabun dengan kandungan pelembab demi menjaga kelembaban kulit. Alternatif lain, gunakan pelembab setelah mencuci tangan.
( )
"Atau setelah cuci tangan, kita pakai pelembab. Jadi bisa cari sabun yang ada kandungan pelembabnya, sabun yang sudah teruji laboratorium, dan pakai sabun kemudian oleskan sedikit saja pelembab satu atau dua kali. Tapi, dengan bilasan yang benar, nggak akan menimbulkan efek samping," tandasnya.
(tsa)