Golongan Darah Dapat Prediksi Risiko Anda untuk COVID-19 Parah

Senin, 19 Oktober 2020 - 09:05 WIB
loading...
Golongan Darah Dapat...
Ada banyak bukti bahwa golongan darah dapat memengaruhi risiko seseorang terkena COVID-19. Foto Ilustrasi/Spectrum News
A A A
JAKARTA - Ada lebih banyak bukti bahwa golongan darah dapat memengaruhi risiko seseorang terkena COVID-19 dan penyakit parah akibat penyakit tersebut. Penemuan ini dilaporkan melalui penelitian yang diterbitkan pada 14 Oktober 2020 di jurnal Blood Advances.

Pertama, para peneliti membandingkan 473.000 pasien COVID-19 di Denmark dengan lebih dari 2,2 juta orang pada populasi umum. Di antara pasien COVID-19, persentase orang dengan golongan darah O lebih rendah sementara persentase orang bergolongan darah A, B, dan AB lebih tinggi.

( )

Temuan ini menunjukkan bahwa orang bergolongan darah A, B, atau AB lebih mungkin terinfeksi COVID-19 daripada orang dengan golongan darah O. Tingkat infeksi serupa di antara orang bergolongan darah A, B, dan AB.

Studi lain termasuk untuk 95 pasien COVID-19 yang sakit kritis dan dirawat di rumah sakit di Kanada. Pasien bergolongan darah A atau AB lebih cenderung memerlukan ventilasi mekanis. Menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat cedera paru-paru yang lebih tinggi akibat COVID-19.

Penelitian ini menambahkan, lebih banyak pasien dengan golongan darah A dan AB membutuhkan dialisis untuk gagal ginjal. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien COVID-19 dengan golongan darah A dan AB memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ dibandingkan mereka yang bergolongan darah O atau B.

Mereka juga menemukan bahwa meskipun orang dengan golongan darah A dan AB tidak memiliki waktu rawat inap di rumah sakit lebih lama daripada mereka yang bergolongan darah O atau B, rata-rata pemilik golongan darah A dan AB itu berada dalam perawatan intensif lebih lama, yang mungkin mengindikasikan COVID-19 yang lebih parah.

( )

"Bagian unik dari penelitian kami adalah fokus pada efek keparahan golongan darah terhadap COVID-19. Kami mengamati kerusakan paru-paru dan ginjal, lalu dalam penelitian selanjutnya, kami ingin mengetahui efek golongan darah dan COVID-19 terhadap organ vital lain," kata penulis studi Dr. Mypinder Sekhon, Instruktur Klinis di Division of Critical Care Medicine University of British Columbia, Vancouver, Kanada, seperti dikutip dari laman WebMd.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2740 seconds (0.1#10.140)